cxxv
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Cerita rakyat “Asal-usul kota Salatiga
a. Analisis Struktur Cerita Rakyat ”Asal-usul Kota Salatiga”
Struktur cerita rakyat “Asal-usul Kota Salatiga” meliputi tema, alur, latar dan
penokohan. Adapun simpulannya sebagai berikut.
1 Tema yang terdapat cerita rakyat ”Asal-usul Kota Salatiga” yaitu tema
divine. 2
Alur yang terdapat dalam cerita ini adalah alur kronologis atau alur maju.
3 Latar tempat yang terdapat dalam cerita rakyat ini antaranya pasar,
rumah Ki Pandanarang, hutan, sungai dan Gunung Jabalkat. Latar waktu kejadian tidak disebutkan secara detail. Hal ini karena cerita ini
muncul setelah Salatiga berkembang menjadi sebuah wilayah yang besar, sehingga tahun, tanggal dan bulan juga tidak diketahui. Latar
sosial yang terdapat dalam cerita rakyat ini, antara lain hubungan suami - istri, hubungan antara ulama-ulama wali yang ada di pulau
Jawa pada waktu itu, hubungan antara rakyat biasa dengan atasan, serta hubungan sesama warga.
4 Tokoh dan penokohan dalam cerita rakyat ini dibedakan atas tokoh
berdasarkan peranannya dalam cerita tokoh utama dan tambahan, berdasarkan fungsi penampilan tokoh protagonis dan antagonis
serta berdasarkan jenisnya bulat dan pipih. Ki Pandanarang termasuk tokoh utama, protagonis dan bulat. Nyai Pandanarang
termasuk tokoh utama, protagonis dan bulat. Sunan Kalijaga termasuk tokoh tambahan, protagonis dan pipih. Ki Sambangdalan
100
cxxvi termasuk tokoh tambahan, protagonis dan bulat. Tiga perampok
termasuk tokoh tambahan, antagonis dan pipih.
b. Nilai Pendidikan Cerita Rakyat “Asal-usul Kota Salatiga”
Nilai didik dalam cerita rakyat ini terdiri dari nilai religius, nilai sosial, nilai moral dan nilai budaya. Berikut penjelasannya.
1 Nilai religius terlihat dari sikap dan perilaku tokoh utamanya yang
berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan. 2
Nilai sosial dalam cerita rakyat ini dapat dilihat dari tokoh utama yang dengan ikhlas menyumbangkan harta bendanya untuk kepentingan
masyarakat. 3
Nilai moral dari cerita ini dapat dilihat dari tokoh utama yang tidak memperlakukan orang lain dengan sopan santun. Hal tersebut
mengajarkan kepada pembaca untuk tidak menirunya. 4
Nilai budaya yang terdapat pada cerita rakyat ini adalah nilai kesederhanaan.
2. Cerita rakyat “Asal-usul Rawa Pening”