cxxiii
C. Peran Pemerintah Setempat terhadap Perawatan Cerita Rakyat
”Asal-usul Kota Salatiga”, ”Rawa Pening”, dan ”Sendang Senjaya”
Pemerintah mempunyai peran terhadap perawatan dan pelestarian cerita rakyat “Asal-usul Kota Salatiga”, “Rawa Pening”, dan “Sendang
Senjaya”. Masing-masing pemerintah wilayah yang terdapat di cerita rakyat tersebut mempunyai peran atau respon yang berbeda-beda.
Peran pemerintah Kota Salatiga terhadap cerita rakyat “Asal-usul Kota Salatiga”
yaitu mendokumentasikan
cerita rakyat
tersebut. Pendokumentasian tersebut diperoleh melalui penelitian yang dilakukan
oleh Dinas Pariwisata Kota Salatiga berhubungan dengan asal-usul Kota Salatiga. Salah satu sumber yang digunakan adalah cerita rakyat. Cerita
rakyat yang berkenaan dengan asal-usul Kota Salatiga terdiri dari beberapa versi, di antaranya versi cerita rakyat yang ditulis oleh mantan Walikota
Salatiga R. M. Hanjohojo pada tahun 1975 dan berdasarkan Babad Demak Asmaradana serta Kinanti. Namun, hasil dari pendokumentasian tersebut
belum disebarkan ke sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi karena keterbatasan dana.
Kabupaten Semarang berkenaan dengan perannya dalam cerita rakyat “Rawa Pening” berbeda dengan cerita rakyat “Sendang Senjaya”.
Dinas Periwisata Kabupaten Semarang baru mendokumentasikan cerita rakyat “Rawa Pening”. Rencananya hasil pendokumentasian tersebut akan
disebarkan ke sekolah-sekolah sebagai bahan ajar. Namun, hal ini belum selesai, masih dalam taraf pengumpulan dokumen. Dinas Pariwisata
Kabupaten Semarang juga berusaha melestarikan kebudayaan yang ada di Rawa Pening, yaitu mendanai acara larung sesaji yang diadakan setiap tahun
cxxiv sekali pada tanggal 21 bula Syuro. Selain itu, Dinas Periwisata Kabupaten
Semarang menjadikan Rawa Pening sebagai aset Wisata, sehingga disediakan dana serta prasarana guna perawatan Rawa Paning.
Peran pemerintah Kabupaten Semarang terhadap cerita rakyat “Sendang Senjaya” belum menunjukkan kerja yang maksimal. Pemerintah
belum mendokumentasikan cerita rakyat tersebut karena keterbatasan dana. Pemerintah hanya sebatas merawat Sendang Senjaya sebagai salah satu
wisata air yang ada di Kabupaten Semarang, itu pun belum maksimal. Pemerintah Kabupaten Semarang sedang menunggu investor dari Jawa Timur
guna perawatan dan pemugaran Sendang Senjaya agar mempunyai nilai jual yang lebih.
cxxv
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Cerita rakyat “Asal-usul kota Salatiga
a. Analisis Struktur Cerita Rakyat ”Asal-usul Kota Salatiga”
Struktur cerita rakyat “Asal-usul Kota Salatiga” meliputi tema, alur, latar dan
penokohan. Adapun simpulannya sebagai berikut.
1 Tema yang terdapat cerita rakyat ”Asal-usul Kota Salatiga” yaitu tema
divine. 2
Alur yang terdapat dalam cerita ini adalah alur kronologis atau alur maju.
3 Latar tempat yang terdapat dalam cerita rakyat ini antaranya pasar,
rumah Ki Pandanarang, hutan, sungai dan Gunung Jabalkat. Latar waktu kejadian tidak disebutkan secara detail. Hal ini karena cerita ini
muncul setelah Salatiga berkembang menjadi sebuah wilayah yang besar, sehingga tahun, tanggal dan bulan juga tidak diketahui. Latar
sosial yang terdapat dalam cerita rakyat ini, antara lain hubungan suami - istri, hubungan antara ulama-ulama wali yang ada di pulau
Jawa pada waktu itu, hubungan antara rakyat biasa dengan atasan, serta hubungan sesama warga.
4 Tokoh dan penokohan dalam cerita rakyat ini dibedakan atas tokoh
berdasarkan peranannya dalam cerita tokoh utama dan tambahan, berdasarkan fungsi penampilan tokoh protagonis dan antagonis
serta berdasarkan jenisnya bulat dan pipih. Ki Pandanarang termasuk tokoh utama, protagonis dan bulat. Nyai Pandanarang
termasuk tokoh utama, protagonis dan bulat. Sunan Kalijaga termasuk tokoh tambahan, protagonis dan pipih. Ki Sambangdalan
100