5.4 Efisiensi Tataniaga
Untuk menghitung nilai efisiensi tataniaga maka digunakan rumus perhitungan share margin peternak. Rumus untuk menghitung share margin
peternak adalah dengan menghitung harga jual peternak dibagi dengan harga yang diterima konsumen. Nilai share margin peternak dapat dilihat dalam Tabel 18.
Tabel 18. Nilai Share Margin Peternak pada Setiap Saluran Tataniaga Kelinci di Kabupaten Karo Tahun 2013
Saluran Tataniaga Share Margin
Peternak I
Peternak - Pedagang Pengumpul Darah - Konsumen Daerah
30,76
II Peternak - Pedagang Pengumpul Daerah - Pedagang
Pengecer Luar Daerah - Konsumen Luar Daerah 33,33
III Peternak - Pedagang Pengumpul Daerah - Pedagang
Pengecer Luar Daerah - Konsumen Luar Daerah 31,25
IV Peternak – Peternak Sekaligus Pedagang Pengumpul
Daerah – Pedagang Pengumpul Luar Daerah – Konsumen Luar Daerah
38,46
Sumber : Diolah dari Lampiran 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, dan 14 Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa tingkat efisiensi untuk semua saluran
tataniaga kelinci di Kabupaten Karo adalah belum efisien. Hal ini ditunjukkan oleh nilai share margin yang diperoleh peternak di masing-masing saluran yang
masih di bawah 50. Ketidakefisienan ini terjadi karena perbedaan harga yang sangat besar antara konsumen dan produsen atau peternak pada setiap saluran
tataniaga dimana harga yang dibeli konsumen jauh lebih besar dibandingkan dengan harga yang diterima peternak. Perbedaan harga ini dapat disebabkan oleh
jumlah lembaga tataniaga yang terlibat. Semakin banyak lembaga tataniaga yang terlibat maka semakin besar perbedaan harga antara konsumen akhir dengan
peternak. 54
Universitas Sumatera Utara
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Terdapat empat macam saluran tataniaga kelinci di daerah penelitian, yaitu :
a. Saluran I
Peternak – Pedagang Pengumpul Daerah – Konsumen Daerah b.
Saluran II Peternak – Pedagang Pengumpul Daerah – Pedagang Pengecer Luar
Daerah – Konsumen Luar Daerah c.
Saluran III Peternak – Pedagang Pengumpul Luar Daerah – Konsumen Luar Daerah
d. Saluran IV
Peternak – Peternak sekaligus Pedagang Pengumpul Daerah – Pedagang Pengumpul Luar Daerah – Konsumen Daerah
Sementara itu, lembaga yang terlibat adalah peternak, pedagang pengumpul daerah, peternak sekaligus pedagang pengumpul daerah, pedagang
pengumpul luar daerah, dan pedagang pengecer luar daerah. Fungsi yang dilakukan peternak adalah pembelian, penjualan, perawatan, dan informasi
pasar. Fungsi yang dilakukan oleh peternak sekaligus pedagang pengumpul daerah adalah pembelian, penjualan, transportasi, perawatan, penanggungan
risiko, dan informasi pasar. Fungsi yang dilakukan oleh pedagang pengumpul luar daerah adalah pembelian, penjualan, transportasi, perawatan,
penanggungan risiko, dan informasi pasar. Fungsi yang dilakukan oleh pedagang pengecer luar daerah adalah pembelian, penjualan, transportasi,
dan informasi pasar. 55
Universitas Sumatera Utara
2. Share margin peternak dalam saluran I adalah 30,77, saluran II adalah
33,33, saluran III adalah 31,25, dan saluran IV adalah 22,78. Share margin pedagang pengumpul daerah pada saluran I adalah 100. Share
margin pedagang pengumpul yang bertindak sebagai peternak pada saluran I adalah 66,7, saluran IV adalah 38,89. Share margin pedagang pengecer
luar daerah pada saluran III adalah 100 dan saluran IV adalah 100. Sementara itu, share margin pedagang pengecer luar daerah pada saluran II
adalah 100. 3.
Tingkat efisiensi tataniaga kelinci di daerah penelitian adalah belum efisien share margin peternak 50.
6.2 Saran