Keterangan: S
= Share Margin Produsen Pf
= Harga Jual Petani Pr
= Harga Beli Konsumen M
= Marketing Margin Apabila S 50 maka dikatakan efisien dan S 50 tidak efisien.
3.5 Definisi dan Batasan Operasional
- Definisi
Untuk menghindari kesalapahaman dan kekeliruan dalam penelitian ini, maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut:
1. Peternak adalah orang yang memelihara kelinci dengan tujuan untuk
diperjualbelikan. 2.
Pedagang pengumpul di daerah adalah pedagang yang memperoeh kelinci dari peternak kemudian menjualnya di daerah Berastagi .
3. Pedagang pengumpul luar daerah adalah pedagang yang memperoleh kelinci
dari peternak kemudian menjualnya di luar daerah Berastagi seperti Pancur Batu, Medan, Binjai, dan Pematang Siantar.
4. Pedagang pengecer adalah pedagang yang memperoleh kelinci dari pedagang
di daerah Berastagi kemudian menjualnya di luar Berastagi yaitu di Pasar Pancur Batu dan tidak melakukan aktivitas pemeliharaan kelinci.
5. Konsumen adalah orang yang membeli kelinci di pasar buah Berastagi atau di
pasar lainnya untuk keperluan hobi ataupun konsumsi. 6.
Lembaga tataniaga adalah perorangan atau badan usaha yang terlibat dalam proses tataniaga kelinci.
27
Universitas Sumatera Utara
7. Saluran tataniaga marketing channel adalah serangkaian lembaga tataniaga
atau perantara yang akan memperlancar kegiatan tataniaga kelinci dari tingkat peternak sampai ke tingkat konsumen.
8. Margin tataniaga adalah perbedaan antara harga yang dibayarkan konsumen
dengan harga yang diterima peternak yang dinyatakan dalam Rpekor atau persentase dalam satu bulan kalender.
9. Biaya tataniaga adalah biaya yang dikeluarkan oleh lembaga tataniaga dalam
menyalurkan produk dari peternak ke konsumen yang dinyatakan dalam Rpekor dalam satu bulan kalender.
10. Biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang diperlukan dalam proses
pengembangan kelinci dalam satu bulan kalender. 11.
Share margin adalah rasio antara harga jual akhir pada tingkat produsen dengan harga yang diterima konsumen akhir yang dinyatakan dalam
persentase. 12.
Price Spread adalah sebaran harga atau totalitas harga pada setiap komponen biaya tataniaga dan lembaga tataniaga.
13. Efisiensi Pemasaran adalah ukuran keberhasilan penyampaian barang dan
jasa dari produsen ke konsumen dengan perolehan keuntungan yang sebesar- besarnya degan biaya semurah-murahnya.
- Batasan Operasional
1. Daerah penelitian adalah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
2. Sampel penelitian adalah peternak dan pedagang yang ada di Kabupaten
Karo. 3.
Waktu penelitian adalah tahun 2012. 28
Universitas Sumatera Utara
IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian