diperkirakan bagi perusahaan, dan menciptakan penghalang yang mempersulit perusahaan lain untuk memasuki pasar. Artinya, penetapan merek dapat menjadi
alat yang berguna untuk mengamankan keunggulan kompetitif.
2.1.3. Cara Membangun Merek
Menurut Rangkuti 2008:5, membangun merek yang kuat tidak berbeda dari membangun sebuah rumah. Untuk memperoleh bangunan rumah yang kukuh,
kita memerlukan fondasi yang kuat. Begitu juga dengan membangun dan mengembangkan merek. Ia memerlukan fondasi yang kuat. Caranya adalah :
1. Memiliki positioning yang tepat Menurut Kotler dan Keller 2009:292, positioning adalah tindakan
merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran sasaran. Tujuannya adalah menempatkan merek alam fikiran
konsumen untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan. Merek dapat di positioning kan dengan berbagai cara, misalnya dengan menempatkan
posisisnya secara spesifik dibenak pelanggan. Menjadi nomor satu dibenak pelanggan bukan berarti menjadi nomor satu untuk semua aspek. Keberhasilan
positioning adalah tidak sekedar menemukan kata kunci atau ekspresi dari core benefit suatu merek, tetapi lebih jauh lagi yaitu menjembatani keinginan dan
harapan pelanggan sehingga dapat memuaskan pelanggan. Untuk lebih jelasnya menurut Surachman 2008:18, dalam memilih
strategi positioning, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Surachman 2008:18
Gambar 2.1 Step for a choosing positioning strategy
Langkah pertama mengidentifikasikan kemungkinan untuk memenangkan pasar. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui kemungkinan yanga akan terjadi
dalam strategi memenangkan pasar. Langkah kedua memilih pasar sasaran yang atraktif dan mempunyai peluang
yang menjanjikan. Hal ini dilakukan agar kita dapat bersaing dengan baik. Langkah ketiga, mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi pasar
yang kita pilih. Ini dilakukan agar pasar dapat mengetahui maksud yang disampaikan dalam produk kita. Strategi merek dapat dikatakan sebagai suatu
proses dimana penawaran yang dilakukan oleh perusahaan akan sebuah merek yang diposisikan dalam benak konsumen untuk menghasilkan suatu presepsi dan
akan memberikan keuntungan bagi perusahaan yang menciptakan merek tersebut. 2. Memiliki brand value yang tepat
Semakin tepat merek dipositioning-kan dibenak pelanggan merek tersebut akan semakin kompetitif. Untuk mengelola hal tersebut kita perlu mengetahui
brand value. Diibaratkan sebuah pakaian, positioning adalah kesesuaian ukuran
Identifikasi keunggulan kompetitif
Pilih keunggulan kompetitif yang tepat
Komunikasikan dan sampaikan posisi yang dikehendaki
Universitas Sumatera Utara
bagi pemakainya. Sedangkan brand value adalah keindahan warna serta model pakaian tersebut. Brand value membentuk brand personality. Brand personality
lebih cepat berubah dibandingkan brand positioning, Karena brand personality mencerminkan gejolak perubahan selera konsumen.
3. Memiliki konsep yang tepat Tahap akhir untuk mengkomunikasikan brand value dan positioning yang
tepat kepada konsumen harus didukung oleh konsep yang tepat. Pengembangan konsep ini merupakan proses kreatif, Karena berbeda dari positioning, karena
dapat terus menerus berubah sesuai dengan daur hidup produk yang bersangkutan. Konsep yang baik adalah mengkomunikasikan elemen-elemen dan positioning
yang tepat, sehingga brand image dapat terus menerus ditingkatkan.
2.1.4. Tujuan Pemberian Merek