2.1.2. Peran merek
Menurut Surachman 2008:4, peran merek menjadi sangat penting karena menjadi pembeda suatu produk dari produk lainnya sehingga sangat bergantung
pada merek yang ditampilkan. Penciptaan atau pembangunan merek yang tepat memerlukan riset pemasaran yang berkaitan dengan kesesuaian antara merek
dengan produk, merek dengan perusahaan, merek dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh perusahaan, baik nilai produk maupun nilai perusahaan sebagai
pemegang merek. Melalui riset pemasaran kita dapat mengetahui dan mengembangkan
produk tersebut berdasarkan diferensiasi merek, nilai-nilai produk dan merek, serta nilai-nilai perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Merek dengan asosiasi merek yang unik dapat dibuat berdasarkan atribut
produk yang unik, nama, logo, simbol, tanda dan kemasan yang unik serta didukung oleh strategi distribusi dan promosi yang sesuai. Hal itu akan lebih
mempercepat keberhasilan merek dalam menjual produk dipasar dibandingkan dengan merek biasa-biasa saja.
Hal itu juga akan meningkatkan nilai produk dan merek ketingkat yang lebih tinggi dalam hal nilai dan manfaat nilai yang terkandung didalam produk
atau merek tersebut, yaitu dari nilai produk product value dan nilai merek brand value yang kuat sehingga dapat mengurangi ketergantungan produk
tersebut pada pengaruh harga saat pengambilan keputusan pembelian. Membeli
Universitas Sumatera Utara
suatu produk tidak bisa diartikan apa adanya karena pada hakikatnya membeli adalah membeli suatu nilai yang terkandung didalam produk tersebut.
Kekuatan merek dan kerja keras manajemen pemasaran terutama manajemen merek untuk memperkenalkan dan mengelola merek tersebut dapat
diukur dari seberapa besar perusahaan lain bersedia membayar merek yang bersangkutan. Tingginya nilai suatu merek yang sudah terkenal karena saat ini
semakin sulit membangun sebuah merek dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu. Penyebabnya adalah biaya iklan, biaya distribusi, biaya promosi, biaya
menjalin hubungan dengan pelanggan relationship marketing semakin meningkat, persaingan yang semakin ketat.
Selain itu persaingan dalam inovasi produk juga semakin meningkat, misalnya ada sekitar 100 sampai 10000 jenis merek produk dalam satu kategori
produk tertentu. Singkatnya, persaingan lebih dari 100 merek untuk satu kategori produk tertentu semakin meningkat.
Menurut Kotler dan Keller 2009:259, ketika hidup konsumen menjadi rumit, terburu-buru, dan kehabisan waktu, kemampuan merek untuk
menyederhanakan pengambilan keputusan dan mengurangi resiko adalah sesuatu yang berharga. Merek juga melaksanakan fungsi yang berharga bagi perusahaan.
Yaitu merek menyederhanakan penanganan atau penyelusuran produk. Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk
fitur-fitur atau aspek unik produk. Merek menandakan tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang puas dapat dengan mudah memilih produk kembali.
Loyalitas merek memberikan tingkat permintaan yang aman dan dapat
Universitas Sumatera Utara
diperkirakan bagi perusahaan, dan menciptakan penghalang yang mempersulit perusahaan lain untuk memasuki pasar. Artinya, penetapan merek dapat menjadi
alat yang berguna untuk mengamankan keunggulan kompetitif.
2.1.3. Cara Membangun Merek