4. Communication Komunikasi
Indikatornya meliputi: a. Kejelasan informasi iklan televisi Evercoss jika dibandingkan iklan
produk sejenis, b. Kemampuan iklan televisi Evercoss dalam mengkomunikasikan
pesan yang ingin disampaikan, c. Tingkat pemahaman pemirsa audience terhadap pesan yang
disampaikan dalam iklan televisi Evercoss tersebut.
F. Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono 2009, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah pengunjung Mall Jogjatronik yang tertarik
menggunakan handphone berbasis android. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009.
Sampel dari penelitian ini adalah 100 pengunjung Jogjatronik Mall. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil dihitung dengan
rumus sampel dari Leedy 1997. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa jumlah populasi relatif besar dan tidak dapat teridentifikasi dengan
pasti, sehingga tidak mungkin seluruh elemen diteliti karena adanya
keterbatasan waktu penelitian, biaya dan sumber daya manusia. Adapun rumus sampel dari Leedy Margono, 1999 adalah, sebagai berikut:
p p
e Z
N 1
2
Keterangan: N
= jumlah sampel Z
= standar skor alpha yang dipilih e
= sampling error yang digunakan p
= proporsi populasi yang diteliti Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini dapat
dihitung, sebagai berikut:
p p
e Z
N 1
2
5 .
1 5
. 1
. 2
05 .
2
N
5 .
1 5
. 1
. 96
. 1
2
N
5 .
5 .
16 .
384 N
04 .
96 N
Standar skor alpha yang dipilih Z adalah 0,05 dan sampling error e sebesar 0,1. Karena tingkat kesalahan 0,1 masih wajar dan tingkat kebenaran
0.5. Jika jumlah populasi tidak diketahui maka proporsi populasi p sebesar 0,5 sehingga besarnya nilai p1 - p = 0,25. Berdasarkan hasil perhitungan di
atas, maka dapat diketahui jumlah sampel adalah sebesar 96,04. Dalam upaya