Tak dapat dipungkiri bahwa pendidikan menjadi sebuah kekuatan yang amat besar bagi perkembangan pribadi siswa, sehingga tak jarang pendidikan
sering diibaratkan dengan sebuah ͞kekuatan masa depan͟. Oleh karena itu
peneliti merasa perlu untuk melakukan diagnosis kesulitan belajar siswa sebagai salah satu langkah awal yang kiranya dapat memberikan sumbangan
berarti bagi tercapainya perubahan besar dalam diri siswa. Apa maksud dari diagnosis kesulitan belajar siswa itu sendiri?
C. Diagnosis Kesulitan Belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menjelaskan bahwa kata diagnosis memiliki beberapa arti. Jika dikaitkan dengan ilmu kesehatan,
diagnosis dapat dipahami sebagai bagian dari upaya untuk menentukan jenis penyakit dengan cara meneliti memeriksa gejala-gejalanya menggunakan
alat-alat medis seperti laboratorium klinik, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam ilmu sosial secara umum, diagnosis adalah pemeriksaan terhadap
suatu hal. Berdasarkan pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa diagnosis
dalam dunia pendidikan khususnya berkaitan dengan kesulitan belajar siswa dalam bidang matematika mengacu pada upaya untuk menentukan kesulitan
yang dihadapi oleh para siswa terkait hal-hal matematis dengan cara meneliti, menelaah, memeriksa, dan mengkaji apa yang menjadi faktor penyebab
kesulitan belajar siswa dengan menggunakan instrumen-instrumen dan media
pembelajaran seperti latihan soal, pemberian materi, penilaian, dan lain sebagainya.
D. Langkah-Langkah Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika
Ketika hendak melakukan diagnosis kesulitan belajar, perlu adanya langkah-langkah yang harus dilaksanakan secara terstruktur sehingga
kegiatan diagnosis yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Berikut ini ada beberapa langkah teoritis berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Ross dan
Stanley 1956 dalam buku yang berjudul Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Remedial tulisan M. Entang 1984; p: 16-17 yang hendak
dilakukan peneliti dalam melakukan diagnosis kesalahan siswa dalam memahami materi matematika dengan materi pokok lingkaran:
Bagaimana kesulitan tersebut dicegah pada kasus-kasus matematis lain?
Mengapa para siswa tersebut mengalami kesulitan dalam memahami materi lingkaran?
Siswa mana yang mengalami kesulitan dalam memahami materi lingkaran?
Bagaimana dan dimanakah kesulitan-kesulitan itu dilokalisasikan?
Langkah-langkah penyelesaian apa yang bisa dilakukan untuk memecahkan persoalan
tersebut?
E. Prosedur dan Teknik Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika