siswa yang bolos dari sekolah menggunakan waktunya untuk bersantai di rumah warga atau tempat bersantai lainnya seperti angkringan. Kebiasaan
melakukan kegiatan “nongkrong” pada jam sekolah tidak dipedulikan oleh masyarakat sekitar. Hal ini tampak jelas karena tidak ada masyarakat yang
memberikan laporan terkait masalah tersebut ke pihak sekolah. Terlepas dari itu semua, segala kegiatan masyarakat di luar lingkungan sekolah tidak pernah
mengganggu suasana belajar dalam lingkungan sekolah.
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII.A SMP Budi Mulia Minggir pada pokok bahasan Lingkaran. Peneliti mengawali penelitian ini dengan
melakukan observasi kelas yang dimaksudkan agar peneliti bisa memahami keadaan kelas VIII.A yang hendak diteliti tersebut. Dalam melakukan
observasi kelas ini, kapasitas peneliti hanya sebagai observer bukan pengajarpemberi materi, sedangkan yang memberikan materinya adalah guru
bidang studi matematikanya sendiri. Secara umum, penelitian ini dilaksanakan di kelas dan dalam 5 hari, tidak termasuk waktu yang digunakan peneliti untuk
melakukan wawancara kepada siswa dan guru bidang studi matematika. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada para siswa sampel dan guru
bidang studi dilakukan di luar jam pelajaran matematika, misalnya pada jam istirahat.
Ada beberapa tahapan dalam peneltian ini yaitu tahap observasi kelas, tahap pemberian tes diagnostik, tahap wawancara siswa dan guru bidang
studi, tahap pemberian pembelajaran remedial, dan tahap pemberian tes remedial. Secara khusus untuk tahap wawancara, peneliti tidak mewawancarai
semua subjek, namun hanya 10 subjek saja. Pemilihan subjek wawancara didasari oleh beberapa hal yaitu:
1. Subjek-subjek wawancara adalah subjek penelitian yang memperoleh nilai
terendah pada tes diagnostik. 2.
Subjek-subjek wawancara adalah subjek penelitian yang mewakili subjek lain yang memiliki kesalahan yang sama dalam menyelesaikan soal-soal
pada tes diagnostik. 3.
Subjek-subjek wawancara adalah subjek penelitian yang mewakili subjek lain yang memiliki nilai yang sama namun masih termasuk dalam 10 nilai
terendah. Secara umum, pelaksanaan yang telah dilakukan peneliti dilaksanakan
secara berkala seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1: Pelaksanaan Penelitian No.
Rincian Kegiatan Hari, tanggal
Tahap Persiapan Awal
1 Menemui Kepala SMP Budi
Mulia Minggir Kamis, 19 Maret 2015
2 Menemui guru bidang studi
matematika Kamis, 19 Maret 2015
3 Menyerahkan
surat izin
penelitian kepada
pihak sekolah
Senin, 20 April 2015
Tahap pelaksanaan penelitian No.
Rincian Kegiatan Hari, tanggal
waktu
1 Observasi kelas
Kamis, 30 April 2015
11.30 s.d 12.50
2 Tes Pemahaman awal
Rabu, 13
Mei 2015
11.30 s.d 12.50
3 Tes Diagnostik
Kamis, 14 Mei 2015
11.30 s.d 12.50
4 Wawancara siswa
15 s.d 19 Mei 2015
Setiap jam
istirahat 5
Wawancara guru bidang studi Rabu,
20 Mei
2015 09.15 s.d 10.35
6 Pembelajaran remedial
Jumat, 22 Mei 2015
07.40 s.d 08.20
Rabu, 27
Mei 2015
11.30 s.d 12.50
7 Tes remedial
Kamis, 28 Mei 2015
11.30 s.d 12.50
C. Temuan Teknis selama Penelitian
Selama melakukan penelitian di SMP Budi Mulia Minggir, ada beberapa temuan teknis berkaitan dengan subjek yang diteliti. Peneliti
melakukan penelitian di kelas VIII.A yang sejatinya berjumlah 26 siswa dengan rincian 19 putra dan 7 putri. Namun pada pelaksanaan penelitian tes
pemahaman awal, terdapat 1 siswa yang tidak mengikuti tes yaitu siswa dengan nomor urut 9 selanjutnya akan disebut S9. Pada kegiatan penelitian
selanjutnya yaitu pada tes diagnostik terdapat 1 siswa yang tidak mengikuti