a. Metode pemberian latihan soal tugas.
Pemberian latiahan
soal-soal pada
pembelajaran remedial
dimaksudkan untuk membiasakan siswa untuk mengerjakan soal-soal tentang lingkaran sehingga mereka dapat belajar tentang cara
menyelesaikan soal-soal tersebut. b.
Metode Tanya-jawab Metode tanya jawab pada pembelajaran remedial dimaksudkan untuk
memberikan umpan balik kepada siswa sehingga mereka teransang untuk mencari jawaban dari apa yang ditanyakan. Pemberian
pertanyaan dikhususkan untuk siswa yang memiliki kesalahan atau kesulitan pada hal yang ditanyakan.
c. Metode tutorial ceramah
Metode tutorial yang dimaksudkan adalah metode pembelajaran dengan memberikan penjelasan kepada para siswa tentang materi yang
diajarkan termasuk juga materi yang dirasa sulit ketika mengerjakan soal-soal.
d. Metode pengajaran secara individu
Pengajaran secara individu bisa dalam bentuk bimbingan kepada siswa ketika sedang mengerjakan soal-soal latihan di papan tulis.
Siswa yang mengerjakan soal di papan tulis adalah siswa yang memiliki kesulitan terkait apa yang dikerjakannya di papan tulis,
artinya pengajaran secara individu adalah pengajaran berdasarkan
kesalahan yang dilakukan siswa. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa pada sesi wawancara juga akan dilakukan hal serupa.
3. Pembelajaran remedial
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memanfaatkan jam pelajaran matematika di sekolah untuk melakukan pembelajaran
remedial. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti melakukan penelitian dan penilaian terhadap seluruh siswa kelas VIII.A SMP Budi
Mulia Minggir, sehingga peneliti juga mampu mengkondisikan semua siswa yang dijadikan sebagai subjek penelitian.
H. Prosedur Pembelajaran Remedial
Pada dasarnya pembelajaran remedial adalah kegiatan lanjutan dari kegiatan diagnosis terhadap kesulitan belajar yang dihadapi siswa.
Pembelajaran remedial akan dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan yang dimaksudkan agar masalah yang dihadapi oleh siswa dapat
terselesaikan. Prosedur pembelajaran remedial yang dilakukan peneliti mengikuti apa yang dikemukan oleh M. Entang 1987; p: 31-32 dalam buku
yang sama yaitu sebagai berikut: 1.
Menelaah kembali siswa yang membutuhkan upaya remediasi. Secara sederhana kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapat
gambaran yang lebih jelas mengenai persoalan yang sedang dihadapi oleh siswa. Persoalan yang dimaksud dalam hal ini adalah kelemahan apa yang
dihadapi, letak kelemahan, faktor penyebab terjadinya kelemahan tersebut,
apakah kelemahan tersebut bisa diupayakan pemecahannya, berapa lama upaya tersebut dilakukan, dan kapan itu dilakukan.
2. Membuat alternatif tindakan yang bisa digunakan sebagai bagian dari
prosedur pelaksanaan pembelajaran remedial. Setelah mendapat gambaran mengenai keadaan siswa, akan dilakukan perencanaan berkaitan dengan
tindakan penyembuhan yang tentunya sesuai dengan karakteristik kesulitan yang dihadapi. Ada beberapa alternative tindakan yang bisa
dilakukan yakni: a
Review materi. Pada tahap ini, pendidik dan siswa bisa diminta untuk: 1
Mengingat kembali tentang berbagai istilah yang harus dipahami yang terdapat dalam mteri lingkaran, misalnya yang berkaitan
dengan unsure-unsur dan bagian-bagian lingkaran. 2
Mengingat kembali bagian-bagian yang dianggap penting dan merupakan kelemahan bagi siswa tersebut.
3 Membuat daftar pertanyaan yang dimaksudkan agar mengarahkan
siswa dalam mempelajari materi tersebut. Pada bagian ini, secara khusus pertanyaan akan diberikan kepada siswa yang mengalami
kesulitan belajar. 4
Memberi motivasi dan semangat untuk belajar 5
Menyediakan waktu untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan dari siswa bila mendapat kesulitan.
b Mencoba alternatif kegiatan lain. Dalam kegiatan ini, siswa diminta
untuk mencoba alternative kegiatan lain yang tentunya setara dengan
kegiatan belajar mengajar yang telah ditempuhnya dan mempunyai tujuan yang sama dengan KBM yang telah dilakukan sebelumnya.
Untuk itu siswa perlu diberikan pengarahan tentang: 1
Kegiatan apa yang harus dikerjakan oleh siswa tersebut misalnya dengan melakukan kegiatan belajar berkelompok
2 Memberikan latihan soal-soal yang kemudian dijadikan PR sebagai
bahan penunjang agar siswa mampu membangun pemahamannya sendiri berkaitan dengan materi lingkaran
3 Bagian mana yang harus mendapat penekanan khusus.
4 Pertanyaan apa yang harus diajukan untuk lebih memusatkan
perhatian terhadap inti persoalan. 5
Cara yang sebaiknya untuk memahami dan menguasai materi tersebut.
3. Evaluasi pengajaran remedial
Sebagai bagian akhir dari kegiatan pengajaran remedial ini, evaluasi kegiatan penting untuk dilakukan mengingat adanya kemungkinan bahwa
tidak semua yang diajarkan dapat diterima dengan baik oleh siswa baik dari segi pendekatan, metode, ataupun model pengajaran yang diterapkan.
Selain itu, evaluasi juga menjadi penting untuk melihat hasilpencapaian siswa setelah mengikuti pengajaran remedial. Tujuan paling mendasar
adalah adalah tercapainya kriterian ketuntasan minimal yang diharapkan. Namun, jika masih ditemukan masalah serupa kesulitan belajar,