Perbedaan Persepsi Aspek Ekonomi Antara Guru SMA Negeri dengan

tentu mempunyai persepsi positif dibanding dengan sekolah swasta yang memiliki kualitas siswa sedang dan sarana prasarana terbatas. Pemerintah dalam hal ini Depdiknas didalam menyikapi perbedaan persepsi tersebut seharus nya lebih mempertimbangkan dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah, khususnya yang berkaitan dengan evaluasi, tujuan pendidikan yang menyatakan pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung jawab dapat terwujud sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003. Tujuan ini diuraikan dalam bentuk yang lebih operasional yaitu peserta didik yang mempunyai kompetensi yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan bagi sekolah perbedaan persepsi ini dapat digunakan untuk meningkatkan persiapan sekolah dalam hal ini guru dan siswa untuk berusaha lebih keras didalam menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional sehingga dapat berhasil sesuai yang diharapkan.

4. Perbedaan Persepsi Aspek Ekonomi Antara Guru SMA Negeri dengan

SMA Swasta Secara rinci melalui Uji Chi Square menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi antara guru yang mengajar di SMA Negeri dan di SMA Swasta. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI persepsi terhadap ujian nasional aspek ekonomi antara guru yang mengajar di SMA Negeri dengan guru yang mengajar di SMA Swasta di Kabupaten Gunungkidul. Hasil ini dibuktikan dengan Chi Square ?² sebesar= 1,067 dengan p 0, 05. Persepsi guru terhadap ujian nasional aspek ekonomi guru SMA Negeri tidak lebih baik tidak berbeda secara signifikan dibandingkan dengan guru SMA Swasta. Persepsi guru di SMA Negeri dan SMA Swasta dilihat dari aspek Ekonomi adalah negatif. Para guru di SMA Negeri dan SMA Swasta berpendapat bahwa pelaksanaan Ujian Nasional semakin memperbesar pengeluaran sekolah terutama dalam mempersiapkan siswa-siswa untuk menghadapi Ujian Nasional. Kenyataan ini membuktikan bahwa biaya Ujian Nasional yang seharusnya ditanggung oleh pemerintah belum memenuhi harapan bagi sekolah-sekolah. Guru yang mengajar di SMU Negeri dan Swasta tersebut tidak mempunyai persepsi berbeda terhadap Ujian Nasional. Pemerintah dalam hal ini Depdiknas harus mempunyai sistem yang jelas sehingga mencegah terjadinya penyimpangan finansial dalam pelaksanaan ujian nasional. Dengan perencanaan yang jelas tentunya biaya ujian nasional tidak akan banyak membebani sekolah dan siswa. Para guru sekolah negeri dan swasta berpendapat bahwa ujian nasional semakin memperbesar pengeluaran sekolah terutama dalam mempersiapkan siswa menghadapi ujian nasional. Pengeluaran yang besar itu membuat sekolah harus lebih matang dalam mempersiapkan pelaksanaan ujian nasional tidak hanya mempersapkan siswanya saja tetapi juga mempersiapkan biaya yang dikeluarkan dalam menghadapi ujian nasional. 79

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan persepsi terhadap ujian nasional antara guru yang mengajar di SMA Negeri dengan guru yang mengajar di SMA Swasta di Kabupaten Gunungkidul. Persepsi guru terhadap ujian nasional pada SMA Negeri lebih baik dibandingkan dengan SMA Swasta. Kesimpulan pada masing- masing aspek adalah sebagai berikut: 1. Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional dalam aspek pedagogis antara guru yang mengajar di Sekolah Menengah Umum Negeri dengan guru yang mengajar di Sekolah Menengah Umum Swasta. Persepsi guru terhadap ujian nasional aspek pedagogis guru SMA Negeri lebih baik dibandingkan dengan guru SMA Swasta. Diperoleh Chi Square χ 2 sebesar = 15,152 dengan p 0, 05; karena p 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap Ujian Nasional dalam aspek sosial dan psikologis antara guru yang mengajar di Sekolah Menengah Umum Negeri dengan guru yang mengajar di Sekolah Menengah Umum Swasta Persepsi guru terhadap ujian nasional aspek sosial dan psikologis guru SMA Negeri lebih baik dibandingkan dengan guru SMA Swasta. Diperoleh Chi Square χ 2 sebesar= 6,787 dengan p 0,05; karena p 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

Hubungan persepsi guru terhadap implementasi kurikulum 2013 dengan motivasi kerja dan minat kerja guru survey : guru SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul.

4 9 232

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo.

0 0 220

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Bantul.

0 3 192

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan status guru studi kasus pada guru SD dan SMP negeri dan swasta di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sle

0 2 140

PERSEPSI KEPALA SEKOLAH DAN GURU SEKOLAH DASAR TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DRUMBAND DI WILAYAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 0 141

Persepsi guru terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMU negeri dan swasta di Kabupaten Gunungkidul - USD Repository

0 0 139

Persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap ujian nasional : studi kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 0 218