Ν
= Jumlah subyek
∑
X = Jumlah nilai X
∑
Y = Jumlah nilai Y
∑
XY = Jumlah Produk dari X dan Y
∑
2
X = Jumlah Kuadrat nilai X
∑
2
Y = Jumlah Kuadrat nilai Y Butir dikatakan valid apabila koefisien korelasi r hitung bernilai
lebih besar atau sama dengan r table dengan taraf signifikansi 5. Demikian sebaliknya dikatakan tidak valid apabila koefisien korelasi r
hitung lebih kecil dari r tabel dengan taraf signifikansi 5.
1. Uji Validitas Instrumen
Intrumen persepsi guru terhadap ujian nasional pada penelitian ini terdiri dari 19 butir pertanyaan, dari hasil analisis diketahui bahwa terdapat 1 pertanyaan
yang dinyatakan guru, yaitu pertanyaan nomor 9, sehingga diperoleh 18 butir yang dinyatakan valid sahih. Dari 18 butir yang dinyatakan valid masih memenuhi
indikator- indikator persepsi guru terhadap ujian nasional. Hasil secara ringkas uji validitas pada setiap aspek-aspeknya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4. Ringkasan Uji Validitas Instrumen No.
Aspek Persepsi Guru Terhadap UN
Jumlah Pertanyaan
Jumlah Butir Gugur
Nomor Butir Gugur
1. 2.
Pedagogis Sosial dan Psikologis
10 5
1 9
- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. 4.
Yuridis Ekonomi
2 2
- -
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini, sebagai berikut
TabelHasil Pengukuran Validitas
Faktor No. r xy
r bt p
Status 1
0. 500 0. 296
0. 010 sahih
2 0. 616
0. 234 0. 000
sahih 3
0. 420 0. 252
0. 024 sahih
4 0. 470
0. 267 0. 018
sahih 5
0. 577 0. 402
0. 001 sahih
6 0. 458
0. 274 0. 016
sahih 7
0. 497 0. 232
0. 006 sahih
8 0. 557
0. 397 0. 001
sahih 9
0. 275 0. 101
0. 277 gugur
10 0. 500
0. 275 0. 016
sahih 11
0. 623 0. 382
0.001 sahih
12 0. 709
0. 525 0. 000
sahih 13
0. 707 0. 396
0. 001 sahih
14 0. 754
0. 589 0. 000
sahih 15
0. 547 0. 352
0. 003 sahih
16 0. 817
0. 492 0. 000
sahih 17
0. 904 0. 492
0. 000 sahih
18 0. 872
0. 442 0. 000
sahih 19
0. 824 0. 442
0. 000 sahih
Pelaksanaan perhitungan butir-butir soal analisis dengan menggunakan bantuan komputer Program SPS.
H.2 Uji Reliabilitas Instrumen Menurut Suharsimi Arikunto 2002 reliabilitas menunjuk pada
satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya unt uk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya dan dapat diandalkan Suharsimi Arikunto, 2002.
Lebih lanjut dalam buku Suharsimi Arikunto uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha 2002:
[ ]
[ ]
t b
r
2 2
1 1
σ σ
∑
− −
Κ Κ
=
Keterangan:
r
= Reliabilitas Instrumen Κ
=Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal b
∑
2
σ = Jumlah varians butir
t
2
σ
= Varians total
Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas atau keandalan pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach. Rangkuman uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Rangkuman Uji Reliabilitas Instrumen Instrumen yang Diuji
Koefisien Alpha
Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
- Aspek Pedagogis
- Aspek Sosial dan Psikologis
- Aspek Yuridis
- Aspek Ekonomi
0,837 0,645
0,680 0,640
0,608
Dengan taraf signifikan sebesar α
= 5, jika nilai r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka soal tersebut tidak reliabel. Perhitungan reliabilitas instrumen penelitian dilakukan dengan bantuan
komputer program SPSS. Dari hasil pengujian instrumen diperoleh r
hitung
untuk persepsi guru terhadap Ujian Nasional 0,837, persepsi guru terhadap ujian Nasional dalam aspek pedagogis 0,645, persepsi guru
terhadap ujian Nasional dalam aspek Sosial Psikologis 0,680, persepsi guru terhadap ujian Nasional dalam aspek Yuridis 0,640 dan persepsi guru
terhadap ujian Nasional dalam aspek Ekonomi 0,608 sedangkan r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 sebesar 0,239 maka kuesioner tersebut dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat ukur.
Dengan berdasarkan perhitungan validitas dan reliabilitas di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut sudah dapat dianggap
memenuhi persyaratan, sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data.
I Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis Chi Kuadrat
2
χ untuk mengetahui adanya perbedaan persepsi guru terhadap ujian nasional
pada sekolah menengah umum di kabupaten gunung kidul. I.1 Untuk menjawab masalah pertama yaitu persepsi guru terhadap ujian
nasional menurut aspek pedagogis, langkah- langkahnya sebagai berikut: a. Membuat Hipotesa Nol H
dan Hipotesa Alternatif H
A
H
O
= tidak terdapat perbedaaan dalam persepsi guru terhadap ujian nasional menurut aspek pedagogis.
H
A
= terdapat perbedaan dalam persepsi guru terhadap ujian nasional menurut aspek pedagogis.
b. Menentukan nilai kritis pada tingkat signifikansi = 0,05 Dalam penelitian ini interval keyakinan ditentukan sebesar 95 yaitu
mentolerir kesalahan sebesar 5.
c. Menghitung harga
2
χ dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi,
1988 : 337 :
χ
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Dimana: f
o
= frekuensi yang diperoleh dari observasi f
h
= frekuensi teoritis yang diharapkan
χ
2
= chi kuadrat 3. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai
berikut: f
h
= Ν
−
k g
n n
Dimana : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f
h
= Frekensi yang diharapkan
g
n
= jumlah golongan
k
n = jumlah kategori
Ν
= total jendral 4. Menentukan harga tabel dengan derajat kebebasan
dk = Baris – 1Kolom – 1 5. Menentukan daerah penolakan
Apabila
2
χ hitung
≤
2
χ tabel 0,05 dk maka H
diterima Apabila
2
χ hitung
2
χ tabel 0,05 dk maka H
ditolak
6. Kesimpulan Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari
2
χ perhitungan
hitung dengan
2
χ tabel akan diambil kesimpulan apakah H
diterima atau ditolak.
I.2 Untuk menjawab masalah kedua yaitu persepsi guru terhadap ujian nasional terhadap menurut aspek yuridis, langkah- langkahnya sebagai
berikut: a. Membuat Hipotesa Nol H
dan Hipotesa Alternatif H
A
H = tidak terdapat perbedaan dalam persepsi guru terhadap ujian
nasional menurut aspek yuridis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
A
= terdapat perbedaan dalam persepsi guru terhadap ujian nasional menurut aspek yuridis.
b. Menentukan nilai kritis pada tingkat signifikansi = 0,05 Dalam penelitian ini interval keyakinan ditentukan sebesar 95 yaitu
mentolerir kesalahan sebesar 5. c. Menghitung harga dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1988 :
337 :
χ
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Dimana: f
o
= frekuensi yang diperoleh dari observasi f
h
= frekuensi teoritis yang diharapkan
χ
2
= chi kuadrat d. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai
berikut: f
h
= Ν
−
k g
n n
Dimana : f
h
= Frekensi yang diharapkan
g
n
= jumlah golongan
k
n = jumlah kategori
N = total jendral e. Menentukan harga tabel dengan derajat kebebasan
dk = Baris – 1Kolom – 1 f. Menentukan daerah penolakan
Apabila
2
χ hitung
≤
2
χ tabel 0,05 dk maka H
diterima Apabila
2
χ hitung
2
χ tabel 0,05 dk maka H
ditolak g. Kesimpulan
Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari
2
χ perhitungan
hitung dengan
2
χ tabel akan diambil kesimpulan apakah H
diterima atau ditolak.
I.3 Untuk menjawab masalah ketiga yaitu persepsi guru terhadap ujian nasional menurut aspek sosial dan psikologis, langkah- langkahnya sebagai
berikut: a. Membuat Hipotesa Nol H
dan Hipotesa Alternatif H
A
H = tidak terdapat perbedaan dalam persepsi guru terhadap ujian
nasional menurut aspek sosial dan psikologis. H
A
= terdapat perbedaan dalam persepsi guru terhadap ujian nasional menurut aspek sosial dan psikologis.
b. Menentukan nilai kritis pada tingkat signifikansi = 0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam penelitian ini interval keyakinan ditentukan sebesar 95 yaitu mentolerir kesalahan error estimed sebesar 5.
c. Menghitung harga
2
χ dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi,
1988: 337: X
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Dimana: f
o
= frekuensi yang diperoleh dari observasi f
h
= frekuensi teoritis yang diharapkan X
2
= chi kuadrat f. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai
berikut: f
h
= Ν
−
k g
n n
Dimana : f
h
= Frekensi yang diharapkan
g
n
= jumlah golongan
k
n = jumlah kategori
N = total jendral e. Menentukan harga
2
χ tabel dengan derajat kebebasan
dk = Baris – 1Kolom – 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Menentukan daerah penolakan Apabila
2
χ hitung
≤
2
χ tabel 0,05 dk maka H
diterima Apabila
2
χ hitung
2
χ tabel 0,05 dk maka H
ditolak g. Kesimpulan
Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari
2
χ perhitungan
hitung dengan
2
χ tabel akan diambil kesimpulan apakah H
diterima atau ditolak.
I.4 Untuk menjawab masalah keempat yaitu persepsi guru terhadap ujian nasional menurut aspek ekonomi, langkah- langkahnya sebagai berikut:
a. Membuat Hipotesa Nol H dan Hipotesa Alternatif H
A
H = tidak terdapat perbedaan dalam persepsi guru terhadap ujian
nasional menurut aspek ekonomi. H
A
= terdapat perbedaan dalam persepsi guru terhadap ujian nasional menurut aspek ekonomi.
b. Menentukan nilai kritis pada tingkat signifikansi = 0,05 Dalam penelitian ini interval keyakinan ditentukan sebesar 95 yaitu
mentolerir kesalahan sebesar 5. c. Menghitung harga
2
χ dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi,
1988: 337: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
X
2
=
∑
−
h h
o
f f
f
2
Dimana: f
o
= frekuensi yang diperoleh dari observasi f
h
= frekuensi teoritis yang diharapkan X
2
= chi kuadrat g. Menghitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus sebagai
berikut: f
h
= Ν
−
k g
n n
Dimana : f
h
= Frekensi yang diharapkan
g
n
= jumlah golongan
k
n = jumlah kategori
N = total jendral f. Menentukan harga
2
χ tabel dengan derajat kebebasan
dk = Baris – 1Kolom – 1
f. Menentukan daerah penolakan Apabila
2
χ hitung
≤
2
χ tabel 0,05 dk maka H
diterima Apabila
2
χ hitung
2
χ tabel 0,05 dk maka H
ditolak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Kesimpulan Dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari
2
χ perhitungan
hitung dengan
2
χ tabel akan diambil kesimpulan apakah H
diterima atau ditolak.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Data pada penelitian ini diambil dengan angket, dengan lima alternatif jawaban dan dengan interval skor 1 sampai dengan 5. Persepsi guru terhadap ujian
nasional pada penelitian ini terdiri dari 4 aspek, jumlah pertanyaan pada setiap aspeknya tidaklah sama. Oleh karena itu analisis deskripsi pada penelitian ini
menggunakan skor standart, dengan cara jumlah skor dibagi dengan jumlah pertanyaan, sehingga diperoleh
Persepsi guru terhadap ujian nasional SMA di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta pada penelitian ini diukur angket yang berjumlah 18 butir
pertanyaanpernyataan. Setelah data ditabulasi, diskor, dan dianalisis dengan bantuan software komputer diperoleh skor terendah= 2,56 dan skor tertinggi=
4,33, dengan rerata sebesar= 3,684. Distribusi frekuensi berdasarkan pengkategorian dapat dilihat berikut ini.
Tabel 6. Distribusi Data Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional SMA di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Frekuensi No.
Kategori Jawaban Rentang Skor
Absolut f
Persentase 1.
Sangat Baik 4,21 s.d. 5,00
4 6,7
2. Baik
3,41 s.d. 4,20 43
71,7 3.
Cukup Baik 2,61 s.d. 3,40
12 20,0
4. Tidak Baik
1,81 s.d. 2,60 1
1,7 5.
Sangat Tidak Baik 1,00 s.d. 1,80
0,0 Jumlah
60 100,0