Solvent Detergent Chemical Reaction

218 e. Soil Suspension yaitu kotoran yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi dalam larutan untuk mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah dibersihkan, zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier. f. Rinsability yaitu sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan dari permukaan benda yang sudah dibersihkan. g. Desinfectant yaitu kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit. h. PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan ke basaan tertentu cleaner bisa bersifat asam, basa atau netral, tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam, sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa. Sifat cleaning suplies asam acidity = PH7 Sifat cleaning suplies basa alkalinity = PH7 i. Tidak ada sifat “power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut chelating agent.

3. Manfaat Cleaning Supplies

a. Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan b. Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang digunakan tepat. c. Memperindah obyek yang dibersihkan d. Disamping membersihkan beberapa cleaning Supplies juga melindungi obyek yang dibersihkan. e. Memberikan aroma yang segar tehadap ruangan atau barang yang diberihkan 4. Beberapa pertimbangan yang perlu diambil di dalam memilih Cleaning Supplies Agar pengeluaran perusahaan dapat dicegah atau ditekan seminim mungkin dan cleaning Supplies yang dibeli dapat berdaya guna seperti yang diinginkan, maka didalam memilih cleaning Supplies harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Memiliki daya bersih dan daya lindung yang baik b. Tidak merusak obyek yang dibersihkan c. Tidak berbahaya bagi pemakai d. Ramah lingkungan e. Selalu tersedia di pasaran f. Kalau memungkinkan murah harganya 5. Klasifikasi Cleaning Supplies dilihat dari cara kerjanya

a. Solvent

Cleaning Supplies yang cara kerjanya melarutkan kotoran yang dibersihkan Di unduh dari : Bukupaket.com 219 Zat pembresih ini berupa zat cair yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara melarutkannya. Gambar 4.10. Contoh Solvent: Air : Air adalah salah satu jenis cleaning Supplies yang paling sederhana, tanpa bantuan cleaning Supplies yang lain, air bukan bahan pembersih yang efisien. Kotoran yang dapat larut dalam air adalah debu, gula, garam, tanah dll. Amoniak : Zat pembersih ini tidak berwarna, mempunyai bau yang khas dan keras, zat pembersih ini berupa zat cair dan kristal. Pemakaian dari bahan pembersih ini harus dicampur dengan air. Jenis kotoran yang dapat dibersihkan dengan zat pembersih ini seperti kotoran lemak yang menempel pada kaca. Turpentine : Jenis zat pembersih ini mempunyai bau yang khas dan mudah terbakar. Jenis kotoran yang dapat larut pada turpentine seperti noda cat, lemak, plastik dll. Spiritus : Zat ini seperti halnya turpentine, juga memiliki sifat yang mudah terbakar dan memiliki bau yang khas.

b. Detergent

Yaitu cleaning Supplies yang cara kerjanya melepas kotoran yang dibersihkan. Bahan pembersih ini biasanya berupa zat cair, powder, pasta dan padat batangan. Apabila dicampur dengan air zat ini dapat melepas dan mengangkat kotoran dari bendabarang yang dibersihkan. Detergent dibuat dari bahan-bahan kimia, seperti : 1. Soda ash 2. Sulpuric acid 3. Hidrocarbon dan lain-lain Di unduh dari : Bukupaket.com 220 Contoh : • Forward cair – Johnson son • GP Clean cair – Protekindo • Rinso, so klin, attack dll powder • Superbusa padatbatangan • Sabun Colek pasta

c. Chemical Reaction

Zat pembersih ini adalah suatu zat yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara merubah sifat dari kotoran tersebut. Yaitu dapat dibersihkan karena adanya reaksi kimia. Chemical reaction biasanya berbentuk cair atau cristal. Contoh: • Go getter cair - Johnson son • Pilax cair – henkel • Bowl cide protekindo • Caustic soda • Vinegar • HCL hidrocloroid acid

d. PolishPrimer