KEBAHAGIAAN, SYUKUR, DAN REMAJA

32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen. Penelitian kuantitatif bertujuan menguji teori-teori tertentu secara objektif dengan meneliti hubungan antar variabel Creswell, 2012. Pengukuran psikologis dalam penelitian kuantitatif bertujuan mengukur dan menunjukkan kepemilikan atribut oleh individu atau subjek penelitian Supratiknya, 2014. Eksperimen adalah suatu prosedur terkontrol yang sekurang- kurangnya memiliki 2 kondisi perlakuan terhadap subjek Myers Hansen, 2002. Penelitian ini bertujuan melakukan eksperimen untuk meningkatkan subjective well-being subjek dengan metode menulis surat syukur. Peneliti membagi subjek dalam kelompok kontrol tidak menulis surat syukur dan kelompok eksperimen menulis surat syukur. Kedua kelompok subjek mengikuti pre dan posttest. Peneliti melihat perbedaan hasil pretest dan posttest masing-masing kelompok Within Subject Design dan perbedaan SWB kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Between Subject Design. B. IDENTIFIKASI VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan satu variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel dependen penelitian adalah Subjective Well- 33 Being atau kebahagiaan dan variabel independennya adalah ungkapan rasa syukur gratitude dengan menulis surat syukur gratitude letters.

2. Definisi Operasional

a. Syukur dan surat syukur Syukur adalah suatu perasaan berterima kasih dan sukacita yang muncul karena menerima suatu pemberian atau hadiah yang menguntungkan, yang berasal dari orang lain atau dari suatu suasana bahagia dan damai yang ditimbulkan oleh keindahan yang alami. Rasa syukur diungkapkan lewat perilaku. Salah satu bentuk ungkapan syukur adalah menulis surat syukur kepada orang yang telah mendatangkan keuntungan bagi individu. Dengan demikian surat syukur adalah salah satu bentuk ungkapan syukur kepada orang atau situasi atau Tuhan yang telah mendatangkan kebaikan yang dinyatakan dalam tulisan ekspresif. Pengukuran syukur menggunakan alat ukur Gratitude, Resentment and Appreciation Test GRAT yang terdiri dari 44 item Watkins et al., 2003. Tes ini menggunakan 9 poin skala Likert, mulai dari angka 1 sangat tidak setuju sampai 9 sangat setuju. Reliabilitas skala ini tergolong baik dengan nilai alpha Cronbach α = 0,92. Subjek skala GRAT adalah orang dewasa. Peneliti mengadaptasi skala GRAT untuk subjek remaja Indonesia dengan melakukan dua kali uji coba. Hasil uji coba pertama dan kedua menunjukkan bahwa skala GRAT memiliki nilai reliabilitas yang baik α I = 0,837; α II = 0,881. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Uji coba pertama melibatkan 48 subjek anak asrama kelas X di daerah Purworejo dan Kutoarjo 28 perempuan dan 19 laki-laki. Satu subjek laki-laki memberikan data yang tidak lengkap sehingga gugur. Setelah uji coba pertama, peneliti mengubah jumlah poin skala Likert menjadi 6 poin untuk mencegah kecenderungan memilih nilai tengah atau netral. Selain itu, peneliti menghapus satu item yang bias musim sehingga jumlah item menjadi 43. Peneliti mempertahankan beberapa item yang nilai r it -nya di bawah 0,250,3 dengan memperbaiki terjemahan rumusan pernyataan dengan bantuan ahli. 9 item memiliki r it rendah item 11, 12, 26, 33, 36, 41, 42, 43 dan dua item memiliki r it negatif : item 20 dan 21. Pada uji coba kedua dengan jumlah subjek 91 remaja 26 perempuan, 65 laki-laki, 3 item memiliki r it yang rendah yaitu item 12 r it = 0,112, item 15 r it = 0,69, dan item 26 rit = 0,127. Peneliti menghapus ketiga item tersebut sehingga jumlah item menjadi 40. Dua item memiliki r it 0,25, namun pada uji coba pertama memiliki r it 0,25, sehingga di pertahankan item 5: r it I = 0,322, r it II = 0,234 dan item 14: r it I = 0,320, r it II = 0,156. b. KebahagiaanSWB Kesejahteraan subjektif atau kebahagiaan adalah hasil evaluasi subjektif individu yang mencakup evaluasi kognitif yang terdiri dari penilaian kepuasan hidup secara global dan kepuasan hidup dalam aspek-aspek kehidupan spesifik inidividu manusia, dan evaluasi afektif, 35 positif maupun negatif, terhadap peristiwa-peristiwa hidup yang dialami individu. Seseorang disebut bahagia jika dia merasa puas dengan kehidupannya baik secara global maupun dalam aspek-aspek khusus dan mengalami lebih banyak emosi-emosi positif daripada emosi negatif atau tidak mengalami emosi negatif sama sekali. Pengukuran SWB mengadaptasi dua alat ukur yaitu Multidimensional Student’s Life SatisfactionMSLSS dan PANAS-X The Expanded Form of Positive and Negative Affects Schedule. 1 Multidimensional Students’ Life Satisfaction Scale MSLSS MSLSS adalah skala untuk mengukur kepuasan hidup siswa dalam aspek-aspek penting kehidupannya yaitu keluarga, teman, sekolah, lingkungan sekitar, dan diri sendiri Huebner, 1994 dalam Froh, Bono, Emmons, 2010; Jovanovic Zuljevic, 2013. Skala ini menggunakan 6 poin skala Likert, dengan rentangan mulai dari angka 1 sangat tidak setuju sampai 6 sangat setuju. Skala ini memiliki angka reliabilitas yang baik, dengan nilai koefisian alpha berkisar 0,70 – 0,90. Skala ini juga sudah melalui uji validitas dengan hasil yang valid untuk subjek dari berbagai negara Huebner, 2001. Peneliti melakukan dua kali uji coba skala MSLSS untuk subjek remaja Indonesia. Hasil uji coba membuktikan bahwa skala ini memiliki reliabilitas yang baik dengan nilai alpha Cronbach α 0,70 α I = 0,849; α II = 0,914. Pada uji coba pertama 9 item tidak valid karena memiliki r it 0,25 item 2, 3, 4, 10, 11, 12, 14, 31 dan 32. Dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI