Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

penjumlahan dan pengurangan bilangan dan melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran tersebut.

2.3 Kerangka Berpikir

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar. Salah satu materi pelajaran yang dipelajari dalam matematika yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan. Seringkali siswa masih kesulitan dalam mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan. Hal yang menjadi kesulitan mereka yaitu ketika materi penjumlahan dengan teknik menyimpan dan pengurangan dengan teknik meminjam. Ketika menjumlahkan bilangan, mereka lupa untuk menambahkan suatu bilangan ke bilangan yang berada di depannya. Ketika mengurangkan bilangan, mereka lupa untuk mengurangkan bilangan yang sudah dipinjam. Guru dalam melaksanakan pembelajaran di Sekolah Dasar lebih banyak melakukan kegiatan atau aktivitas dibandingkan dengan siswanya. Guru lebih banyak menjelaskan dan siswa pasif selama pembelajaran. Hal yang siswa lakukan yaitu memperhatikan guru dan mencatat catatan terkait materi yang diajarkan. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan latihan. Pembelajaran yang demikian membuat siswa kurang dapat memahami materi yang sedang diajarkan. Pemberian materi penjumlahan dan pengurangan harus sesuai dengan tahap perkembangan siswa supaya tidak terjadi salah konsep yang nantinya akan berdampak pada kesulitan siswa untuk mempelajari materi matematika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI selanjutnya. Tahap perkembangan siswa usia Sekolah Dasar berada pada penggunaan benda konkret. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika hendaknya menggunakan benda konkret. Dengan penggunaan benda konkret, siswa tidak hanya membayangkannya saja namun juga dapat melihatnya dan memegangnya. Siswa dapat mengalami sendiri menggunakan benda konkret sebagai media belajar. Pengalaman yang didapat oleh siswa akan lebih lama tertanam dalam diri mereka bila mereka mengalaminya sendiri. Dengan demikian, materi yang disampaikan akan lebih mudah untuk ditangkap oleh siswa. Oleh karena itu, penting bagi pembelajaran dengan menggunakan media sebagai alat bantu penyampaian materi kepada siswa. Untuk materi penjumlahan dan pengurangan bilangan, media yang dapat digunakan yaitu media decanomial bead bar box. Media decanomial bead bar box merupakan salah satu media Montessori. Media ini memiliki ciri-ciri diantaranya menarik, yang dapat membuat siswa ingin mencoba menggunakannya; bergradasi, dapat dilihat dari manik-manik yang berwarna-warni; auto-education, di mana siswa dapat belajar sendiri menggunakan media ini; auto-correction, di mana siswa akan dapat menyadari kesalahannya sendiri dengan melihat jawaban di balik kartu soal; dan kontekstual, yaitu kesesuaian pada konteks siswa yang dapat dilihat dari penggunaan benda konkret sesuai dengan tahapan perkembangan belajar siswa dan bahan pembuatan media ada di lingkungan sekitar serta kemudahan siswa untuk membawa media tersebut. Media ini menitikberatkan pada pengalaman indera siswa. Penggunaan media ini sederhana dan dapat melatih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keaktifan siswa. Media decanomial bead bar box ini digunakan oleh siswa itu sendiri. Siswa akan berlatih secara mandiri untuk mencoba menjumlahkan dan mengurangkan bilangan dengan berbagai manik-manik yang berwarna- warni. Dengan demikian, siswa tidak lagi hanya menerima pembelajaran dari guru dan duduk diam mendengarkan guru menjelaskan materi namun juga dapat melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dengan bantuan media decanomial bead bar box ini. Berdasarkan fakta yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti berinisiatif melakukan implementasi media decanomial bead bar box untuk materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka pada siswa kelas II SD Negeri Caturtunggal 1 Sleman. Media ini diharapkan dapat membantu guru menyampaikan materi pembelajaran dan membantu siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan. Peneliti juga melihat hasil belajar siswa dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari pengimplementasian media decanomial bead bar box ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai 3.1 jenis penelitian, 3.2 setting penelitian, 3.3 rancangan penelitian, 3.4 teknik pengumpulan data, 3.5 instrumen penelitian, 3.6 kredibilitas dan transferabilitas, dan 3.7 teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Basrowi dan Suwandi 2008: 22 menjelaskan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu di balik fenomena yang sama sekali belum diketahui. Nawawi dan Mimi 2005: 73 mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan menggambarkan keadaan pada saat sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang Nampak atau sebagaimana adanya. Darmadi 2014: 186 mengatakan bahwa penelitian deskriptif juga dapat dilakukan dengan mendeskripsikan suatu fenomena menggunakan interpretasi dari angka-angka. Penelitian ini dilakukan guna mengungkap fenomena dengan mendeskripsikannya menggunakan interpretasi angka-angka dari data yang didapat. Dengan kata lain, penelitian ini mendeskripsikan hasil implementasi media decanomial bead bar box pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan siswa kelas II SD Negeri Caturtunggal 1 Sleman. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 14

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD.

0 5 38

Implementasi media bead frame montessori pada materi perkalian siswa kelas III SD Negeri Caturtunggal 1.

1 25 263

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru

1 10 192

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN.

1 22 174

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SD NEGERI DELEGAN II PRAMBANAN.

0 0 176

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah pada siswa kelas II SD N Cancangan Cangkringan Sleman - USD Repository

0 0 89