Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

3.2 Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi tempat penelitian, subjek penelitian, dan waktu penelitian. 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Caturtunggal 1. Sekolah Dasar ini beralamat di jalan Pandega Marga 1, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. 3.2.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Caturtunggal 1 tahun ajaran 20152016. Siswa kelas II di SD Negeri Caturtunggal 1 ini berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. 3.2.3 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dari bulan Februari hingga bulan Juli 2016. Kegiatan yang dilakukan yaitu dari pembuatan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian semester genap tahun pelajaran 20152016 di SD Negeri Caturtunggal 1 hingga penulisan laporan.

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan tahap penelitian kualitatif menurut Bogdan. Tahapan penelitian tersebut yaitu tahap pralapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis data Basrowi dan Suwandi, 2008: 84-92. Tahapan ini dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut. Bagan 3.3.1 Tahapan penelitian kualitatif menurut Bogdan Tahap penelitian yang pertama yaitu pralapangan. Basrowi dan Suwandi 2008: 84-87 mengatakan bahwa pada tahap ini kegiatan yang harus peneliti lakukan yaitu menyusun rancangan penelitian, menentukan tempat penelitian, mengurus perijinan, menilai keadaan lapangan, dan menyiapkan perlengkapan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun rancangan penelitian atau proposal penelitian berisi bab pendahuluan, landasan teori, dan metode penelitian. Selanjutnya peneliti menentukan tempat atau lokasi penelitian yaitu SD Negeri Caturtunggal 1 Sleman sebagai tempat penelitian. Selain itu, peneliti melakukan observasi tempat atau lokasi penelitian yang peneliti lakukan selama mengikuti program PPL Program Pengakraban Lingkungan. Observasi tersebut dilakukan guna mengetahui keadaan atau kondisi lokasi penelitian agar peneliti dapat mempersiapkan diri secara fisik maupun mental sebelum melakukan penelitian. Peneliti juga menyiapkan media decanomial bead bar box yang nantinya digunakan selama pembelajaran dan menyusun instrumen penelitian dan instrumen pembelajaran serta melakukan validasi terhadap instrumen-instrumen yang telah dibuat. Instrumen pembelajaran yang disusun diantaranya silabus pembelajaran, RPP, LKS, dan soal evaluasi. Instrumen penelitian yang disusun yaitu pedoman wawancara dan pedoman observasi. Validasi instrumen dalam penelitian ini dilakukan oleh ahli dan guru. Hal ini dilakukan guna mengetahui kelayakan instrumen penelitian sebelum digunakan saat penelitian. Tahap penelitian yang kedua yaitu tahap pekerjaan lapangan. Basrowi dan Suwandi 2008: 88-90 mengatakan bahwa kegiatan yang peneliti lakukan pada tahap ini yaitu melakukan penelitian dan mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di SD Negeri Caturtunggal 1 Sleman. Penelitian yang dilakukan berupa implementasi menggunakan media pembelajaran Montessori yaitu decanomial bead bar box terhadap materi penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka pada siswa kelas II. Peneliti melakukan implementasi menggunakan media decanomial bead bar box di kelas. Implementasi dilakukan selama empat hari. Selama penelitian berlangsung, peneliti mengumpulkan data berupa foto selama pembelajaran, melakukan observasi dan wawancara kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk melengkapi data yang didapatkan tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Tahap penelitian yang ketiga adalah analisis data. Basrowi dan Suwandi 2008: 91-92 mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu menganalisis data yang telah didapatkan selama penelitian di lapangan. Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori. Data berupa hasil wawancara ditranskripsikan ke dalam percakapan wawancara. Sugiyono 2014: 89 menjelaskan nantinya data-data yang telah disusun secara sistematis dibuat kesimpulan yang mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 14

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD.

0 5 38

Implementasi media bead frame montessori pada materi perkalian siswa kelas III SD Negeri Caturtunggal 1.

1 25 263

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru

1 10 192

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN.

1 22 174

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SD NEGERI DELEGAN II PRAMBANAN.

0 0 176

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah pada siswa kelas II SD N Cancangan Cangkringan Sleman - USD Repository

0 0 89