Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

bahwa dalam belajar penjumlahan, siswa juga mempelajari masa transisi dari bentuk pembelajaran verbal dengan kata-kata ke bentuk pembelajaran tertulis. Contohnya yaitu pada pengucapan dua 2 ditambah + enam 6 sama dengan = delapan 8. Bentuk yang ditulis dari pengucapan tersebut yaitu 2 + 6 = 8. Bentuk pembelajaran ini akan terus dipakai pada penjumlahan di tingkat selanjutnya. Schwartzman 1994: 2011 mengatakan bahwa pengurangan adalah mengurangkan bilangan kedua dari bilangan pertama. Pengurangan ditulis dengan simbol pengurangan -. Goenawan dan Alexander 2014: 23-24 menjelaskan bahwa urutan pembelajaran terkait dengan pengurangan sama halnya dengan penjumlahan yaitu berdasarkan banyaknya digit bilangan yang terlibat. Oleh karena itu dalam pengurangan bilangan, siswa diajarkan mulai dari pengurangan satuan, puluhan, ratusan dan seterusnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penjumlahan merupakan kegiatan menjumlahkan dua bilangan. Pengurangan adalah mengurangkan bilangan kedua dari bilangan pertama.

2.2 Penelitian yang Relevan

Berikut akan dipaparkan mengenai penelitian yang dilakukan oleh Astuti 2011 mengenai peningkatan kemampuan berhitung dan keaktifan siswa melakukan penjumlahan dan pengurangan menggunakan media manik- manik kelas I, Prasetya 2014 mengenai pengembangan alat peraga Montessori untuk penjumlahan dan pengurangan kelas I, dan Pamungkas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2014 tentang penggunaan media manik-manik melalui demonstrasi dalam mengalikan bilangan kelas II. Penelitian pertama ditulis oleh Yosephine Purwanti Astuti 2011. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung dan keaktifan siswa kelas I dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan bilan gan cacah di SD Kanisius Bantul pada semester ganjil 20112012. Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Bantul dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas I SD yang berjumlah 36 siswa. Dalam penelitiannya, Astuti berperan sebagai pengamat sedangkan yang melaksanakan pembelajaran menggunakan media manik-manik adalah guru kelas I. Hasil penelitian yang dilakukan Astuti menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal yaitu 63,89 dan setelah itu meningkat mencapai 86,11. Sedangkan siswa yang mencapai KKM pada siklus II yaitu 100, sehingga dapat ditarik kesimpulan peningkatan banyaknya siswa yang mencapai KKM sebesar 13,89. Peningkatan keaktifan siswa pada siklus I mencapai 72,86 dari kondisi awal yaitu 70,21. Pada siklus II peningkatan keaktifan mencapai 76,06. Skor rata-rata kelas dari siklus I yaitu 85,00 dan pada siklus II menjadi 93,61. Penelitian yang kedua ditulis oleh Andreas Erwin Prasetya 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan untuk penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I SD Kanisius Pugeran Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Pugeran dengan subjek penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu siswa kelas I SD. Pengembangan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan mengarah pada ciri, kualitas, dan dampak penggunaan alat peraga yang berbasis pada metode Montessori. Hasil penelitian Prasetya menunjukkan bahwa alat peraga penjumlahan dan pengurangan 1 memiliki lima ciri yaitu menarik, bergradasi, auto-correction, auto-education, dan kontekstual; 2 memiliki kualitas “sangat baik” ; 3 dan memberikan dampak afektif berupa minat dan konsentrasi belajar anak. Hal ini terbukti dengan penggunaan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan yang mampu membantu anak memahami materi dengan rerata peningkatan pretest ke posttest sebesar 114,6. Penelitian yang ketiga ditulis oleh Margareta Putri Pamungkas 2014. Penelitian Pamungkas ini bertujuan untuk meningkatkan serta mendeskripsikan aktivitas siswa dan kemampuan mengalikan bilangan siswa kelas II SD Kanisius Notoyudan dengan penggunaan media manik-manik melalui metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Notoyudan dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas II SD yang berjumlah 19 siswa. Hasil penelitian yang dilakukan Pamungkas menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dan kemampuan dalam mengalikan bilangan dengan bantuan media manik-manik melalui metode demonstrasi. Hasil aktivitas siswa seperti mengamati orang lain bekerja pada kondisi awal sebesar 40,12. Relevansi penelitian yang dilakukan dengan penelitian- penelitian tersebut di atas adalah penggunaan media dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan dan melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran tersebut.

2.3 Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH DENGAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Peningkatan Keterampilan Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Cacah Dengan Model Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas II SD Negeri 1 Jambon Tah

0 2 14

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD.

0 5 38

Implementasi media bead frame montessori pada materi perkalian siswa kelas III SD Negeri Caturtunggal 1.

1 25 263

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan kelas 1 SD dengan media Kokoru

1 10 192

PENGARUH PENGGUNAAN KARTU POSINEGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SD NEGERI SINDUADI 1 SLEMAN.

1 22 174

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SD NEGERI DELEGAN II PRAMBANAN.

0 0 176

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah pada siswa kelas II SD N Cancangan Cangkringan Sleman - USD Repository

0 0 89