Pengertian Gas Chromatography GC

Beberapa masalah yang sering dijumpai ketika melakukan ekstraksi pelarut yaitu terbentuknya emulsi, analit terikat kuat pada partikulat, analit terserap oleh partikulat yang mungkin ada, analit terikat pada senyawa yang mempunyai berat molekul tinggi, dan adanya kelarutan analit secara bersama-sama dalam kedua fase. Terjadinya emulsi merupakan hal yang paling sering dijumpai. Oleh karena itu, jika emulsi antara kedua fase ini tidak dirusak maka recovery yang diperoleh kurang baik. Emulsi dapat dipecah dengan cara: a. Penambahan garam ke dalam fase air b. Pemanasan atau pendinginan corong pisah yang digunakan c. Penyaringan melalui glass-wool d. Penyaringan dengan menggunakan kertas saring e. Penambahan sedikit pelarut organik yang berbeda f. Sentrifugasi Gandjar dan Rohman, 2007.

E. Gas Chromatography GC

1. Pengertian

Kromatografi adalah suatu metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak. Berdasarkan fase gerak yang digunakan, kromatografi dibedakan menjadi dua golongan besar yaitu kromatografi gas dan kromatografi cair McNair Miller, 1998. Kromatografi gas adalah teknik pemisahan yang mana solut-solut yang mudah menguap dan stabil dengan pemanasan bermigrasi melalui kolom yang mengandung fase diam dengan suatu kecepatan yang tergantung pada rasio distribusinya Gandjar dan Rohman, 2007. Kromatografi gas pada dasarnya merupakan metode pemisahan yang tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi senyawa tanpa menggunakan baku pembanding. Optimasi kromatografi gas antara lain sensitivitas dan selekstivitasspesifitas instrumen terhadap analit yang dianalisis. Polaritas dan volatilitas dari komponen yang akan dipisahkan menjadi pertimbangan untuk memilih fase diam yang cocok Grob, 1995. Kromatografi Gas merupakan teknik analisis yang cepat, memiliki hasil yang baik untuk analisis pestisida multikomponen, memiliki sensitifitas tinggi dengan detektor yang spesifik Nollet, 2004. Kromatografi gas dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan cara membandingkan waktu retensi dari komponen yang kita analisis dengan waktu retensi zat baku pembanding standar pada kondisi analisis yang sama. Analisis kuantitatif diakukan dengan cara perhitungan relatif dari tinggi atau luas puncak kromatogram komponen yang dianalisis terhadap zat baku pembanding standar yang dianalisis Johnson Stevenson, 1991. Komponen-komponen yang akan dipisahkan didistribusikan diantara fase diam dan fase gerak. Suatu kromatografi gas yang baik terdiri dari komponen-komponen penting yaitu gas pembawa dan regulator tekanan, injektor, kolom, oven, detektor, dan pencatat signal Rouessac dan Annick 2007; Orejuela dan Silva, 2004.

2. Prinsip pemisahan