tamda, simbol atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk membedakannya dari produk pesaing Kotler, 2005. Pengemasan adalah kegiatan
merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus suatu produk. Bauran produk adalah komdinasi dari semua produk product line dan
product item yang ditawarkandijual perusahaan kepada konsumen Assauri,
2004. Lini produk adalah kumpulan dari produk-produk yang berhubungan erat k arena memiliki fungsi yang serupa, atau karena dijual kepada kelompok
konsumen yang sama atau dijual dengan harga jual dalam suatu skala tertentu. Macam produk adalah jenis produk tertentu, yang mempunyai ciri-ciri spesifik
menurut ukuran, harga, penampilan atau atribut lainnya.
3.1.4.2 Harga
Harga adalah sejumlah nilai uang yang bersedia dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga merupakan unsur yang
menghasilkan pendapatan penjualan, sedangkan unsur lainnya merupakan unsur yang mengakibatkan pengeluaran biaya. Strategi harga meliputi strategi penetapan
harga, strategi tingkat harga, strategi keseragaman harga, strategi potongan harga serta strategi syarat-syarat pembayaran.
Perusahaan dapat menetapkan harga dengan menggunakan metode-metode penetapan harga, sebagai berikut:
1. Penetapan harga dengan orientasi biaya yaitu penetapan harga mark up, penetapan harga dengan “cost plus”, dan penetapan harga sasaran.
2. Penetapan harga dengan orientasi permintaan yaitu penetapan harga berdasarkan persepsi atau penilaian konsumen terhadap mutu dan
penetapan harga diskriminasi harga. 3. Penetapan harga dengan orientasi persaingan yaitu penetapan harga
mengikuti pasar sama dengan pesaing dam harga dibawah pesaing. Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung, adalah bahan baku, biaya pemasaran, biaya
produksi, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Faktor tidak langsung adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga
terhadap hubungan antara produk substitusi dan produk komplementer, serta potongan diskon untuk para penyalur dan konsumen.
3.1.4.3 Saluran Distribusi atau Tempat
Pada umumnya perusahaan atau organisasi tidak memasarkan produknya langsung kepada pengguna akhir, diantaranya terdapat perantara yang
menjalankan fungsi pemasaran. Perantara ini membentuk saluran pemasaran, yang juga disebut sebagai saluran dagang atau saluran distribusi. Saluran pemasaran
adalah beberapa organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses mengupayakan agar produk atau jasa dapat digunakan atau dikonsumsi.
Perusahaan dapat menghadapi banyak saluran distribusi alternatif untuk menjangkau pasar sasaran. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan dalam memilih salurn pemasaran adalah jenis dan sifat produk, sifat konsumen potensial, sifat persaingan dan sifat saluran pemasaran yang ada.
Keputusan-keputusan saluran pemasaran termasuk di antara keputusan paling penting yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih sangat
mempengaruhi semua keputusan pemasaran lain, hal ini disebabkan saluran distribusi merupakan faktor yang akan menjamin ketersediaan produk di pasar.
Menurut Kotler 2005 ada empat level saluran pemasaranuntuk barang konsumen, yaitu:
1. Saluran langsung level-nol terdiri dari produsen yang menjual langsung ke konsumen.
2. Saluran satu level berisi satu perantara, seperti pengecer. 3. Saluran dua level berisi dua perantara , umumnya adalah pedagang besar
dan pengecer. 4. Saluran tiga level berisi tiga perantara, umumnya adalah pedagang besar,
pemborong dan pengecer.
3.1.4.4 Promosi