VII. PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN
7.1 Tahap Masukan
Hasil identifikasi faktor eksternal ditemukan peluang opportunities dan ancaman threats yang dihadapi perusahaan, sedangkan dari hasil identifikasi faktor internal
ditemukan kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses perusahaan. Selanjutnya dilakukan pembobotan dengan metode paired comparison perbandingan berpasangan
dengan melihat tingkat kepentingan dan penentuan rating atas faktor-faktor internal dan eksternal melalui proses pengisian kuisioner. Responden dari kuisioner ini yaitu direktur
utama dan direktur pelaksana atau General Manager yang membawahi seluruh bagian perusahaan dan memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan untuk strategi
pemasaran perusahaan.
7.1.1 Analisis Matriks External Factor Evaluation EFE
Hasil identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan sebagai faktor- faktor strategis eksternal beserta bobot dan rating disajikan dalam Tabel 14. Peluang
utama yang dimiliki oleh PT. Biofarindo yaitu jumlah penduduk usia dewasa yang besar, semakin mahalnya harga obat farmasi dan perubahan iklim yang mempengaruhi
kesehatan dengan skor masing-masing 0,308. Sebagai ancaman utama bagi perusahaan adalah pesaing mempunyai jalur distribusi luas dengan skor 0,508. Secara umum total
skor perusahaan, yaitu sebesar 3,48 berada diatas nilai rata-rata skor matriks EFE 2,5. Ini menggambarkan bahwa pengaruh eksternal yang dihadapi perusahaan cukup kuat dan
berada di posisi sedang dan perusahaan dapat merespon peluang dan ancaman yang dihadapi dengan baik.
Tabel 14 . Matriks External Factor Evaluation EFE PT. Biofarindo Faktor Strategis
Bobot Rating
Skor
PELUANG
Jumlah penduduk usia dewasa yang besar 0.077
4 0,308
Semakin mahalnya harga obat farmasi 0.077
4 0,308
Adanya perdagangan bebas 0,127
2 0,254
Perubahan iklim yang mempengaruhi kesehatan 0.077
4 0,308
Kepercayaan masyarakat terhadap khasiat obat herbal
0,127 2 0,254
ANCAMAN
Masuknya produk dari luar negeri 0.077
4 0,308
Menurunnya daya beli masyarakat 0.077
4 0,308
Mahalnya biaya penelitian untuk jadi obat fitofarmaka
0.077 4 0,308
Peraturan pemerintah belum mendukung industri obat herbal
0.077 4 0,308
Pesaing mempunyai jalur distribusi luas 0,127
4 0,508
Keragaman kemasan produk pesaing 0.077
4 0,308
Total 1,00 3,48
7.1.2 Analisis Matriks Internal Factor Evaluation IFE
Hasil identifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan sebagai faktor- faktor strategis internal beserta bobot dan rating disajikan dalam Tabel 15.Semua faktor
strategis internal yang teridentifikasi menjadi kekuatan utama PT. Biofarindo yaitu
memiliki tenaga ahli dengan tingkat pendidikan yang tinggi, jaringan kemitraan yang kuat dengan berbagai instansi terkait, memiliki Quality Control dalam proses produksi,
kelengkapan adaministrasi dengan adanya database, harga jual produk yang kompetitif, kualitas dan khasiat produk yang baik dengan skor masing-masing 0,332 dan rating 4.
Kelemahan yang paling menonjol adalah kurang memanfaatkan sarana promosi dan belum mempunyai distributor khusus dengan skor masing-msing 0,278. Total skor
matriks IFE sebesar 2,77, nilai ini berada di atas rata-rata 2,5 nilai skor matriks IFE. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki beberapa kekuatan untuk dapat mengatasi
kelemahan perusahaan. Perusahaan sudah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dengan cukup baik untuk mengatasi kelemahan-kelemahannya.
Tabel 15. Matriks Internal Factor Evaluation IFE PT. Biofarindo Faktor Strategis
Bobot Rating
Skor
KEKUATAN
Memiliki tenaga ahli dengan tingkat pendidikan yang tinggi
0,083 4 0,332
Jaringan kemitraan yang kuat dengan berbagai instansi terkait
0,083 4 0,332
Memiliki Quality Control dalam proses produksi 0,083
4 0,332
Kelengkapan adaministrasi dengan adanya database 0,083 4
0,332 Harga jual produk yang kompetitif
0,083 4
0,332 Kualitas dan khasiat produk yang baik
0,083 4
0,332 KELEMAHAN
Tidak ada variasi kemasan produk 0,083
1 0,083
Kurang memanfaatkan sarana promosi 0,139
2 0,278
Belum mempunyai distributor khusus 0,139
2 0,278
Mesin produksi terbatas 0,139
1 0,139
Total 1,00 2,77
7.2 Tahap Pemaduan