Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

39 buah nanas dengan cara melakukan pelatihan pembuatan produk dodol nanas dan selai nanas. Pengolahan buah nanas menjadi keripik nanas dapat menjadi alternatif produk olahan bagi pemanfaatan buah nanas. Selain itu, produk keripik nanas membutuhkan bahan baku buah nanas yang cukup banyak sehingga dapat mengurangi jumlah buah nanas yang membusuk karena tidak dimanfaatkan. Namun untuk mensosialisasikan produk keripik nanas ini, perlu dilakukan promosi dan pemasaran produk yang baik.

2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Sebelum melakukan penelitian mengenai preferensi konsumen terhadap produk keripik nanas, terlebih dahulu dilakukan pembuatan dan pengujian kuesioner terhadap 30 orang responden yang meliputi uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah pertanyaan pada kuesioner sudah dapat dimengerti oleh responden dan tidak menimbulkan bias, sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk menentukan keterandalan kuesioner yang telah disusun Lampiran 5. Dari hasil pengujian validitas kuesioner Lampiran 6 diperoleh nilai r yang mengukur variabel yang berpengaruh dalam membentuk preferensi konsumen dan atribut produk keripik nanas. Hasil uji validitas kuesioner secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 13. Berdasarkan Tabel 13 dapat diketahui bahwa secara umum semua kelompok pertanyaan tersebut valid. Nilai r tabel pada selang kepercayaan 95 untuk n-2 adalah 0.361. Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner nilai r dari 22 pertanyaan yang diuji lebih besar dari r tabel, sedangkan 5 variabel lainnya lebih kecil dari nilai r tabel nilai r tabel disajikan pada Lampiran 6. Nilai r hitung yang lebih besar daripada r tabel menunjukan bahwa pertanyaan nomor tersebut sudah dapat dimengerti oleh responden dan tidak menimbulkan bias, sedangkan nilai r hitung yang lebih kecil dari r tabel menunjukan bahwa pertanyaan nomor tersebut tidak dimengerti oleh responden. Kelima pertanyaan yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel telah diperbaiki sehingga dimengerti dan tidak menimbulkan bias. Data hasil perhitungan untuk validitas dapat dilihat pada Lampiran 7, sedangkan kuesioner hasil perbaikan dapat dilihat pada Lampiran 8. 40 Tabel 13 . Hasil uji validitas kuesioner No No pertanyaan r Validitas r 0.361 1 4 0.32 Tidak valid 2 5 0.07 Tidak valid 3 7 0.18 Tidak valid 4 8 0.19 Tidak valid 5 9 0.92 Valid 6 11 0.52 Valid 7 12a 0.61 Valid 8 12b 0.68 Valid 9 12c 0.70 Valid 10 12d 0.71 Valid 11 12e 0.62 Valid 12 13a 0.79 Valid 13 13b 0.66 Valid 14 13c 0.48 Valid 15 14a 0.54 Valid 16 14b 0.79 Valid 17 14c 0.49 Valid 18 15a 0.83 Valid 19 15b 0.71 Valid 20 15c 0.53 Valid 21 16a 0.72 Valid 22 16b 0.78 Valid 23 16c 0.62 Valid 24 17 0.54 Valid 25 19 0.64 Valid 26 20 0.54 Valid 27 21 0.24 Tidak valid Berdasarkan pengujian reliabilitas diperoleh nilai r korelasi Spearman-Brown sebesar 0.9455. Nilai r tabel pada selang kepercayaan 95 untuk n–2 adalah 0.361 sehingga nilai korelasi r yang diperoleh lebih besar dari nilai r tabel. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner yang digunakan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Data hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 7.

3. Profil Responden