Analisis penerimaan dan preferensi konsumen

20

4. Analisis penerimaan dan preferensi konsumen

Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui jawaban dari kuesioner yang telah diisi responden. Isi kuesioner meliputi data karakteristik responden usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan tingkat pendapatan, dan sikap responden terhadap beberapa atribut keripik nanas, sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa sumber mengenai tingkat pengeluaran, jumlah penduduk dan daya beli konsumen di Palangka Raya dan konsumen di Bogor. Pada pengumpulan data melalui kuesioner, responden diminta untuk mengkonsumsi sampel keripik nanas dan diantara masing–masing sampel diharuskan mengkonsumsi penetral AMDK, kemudian responden diminta untuk memberikan penilaian tingkat kesukaan mereka terhadap atribut–atribut tertentu dengan menggunakan 5 tingkat skala hedonik dimulai dari tidak suka =-2 sampai sangat suka =+2. Analisis data primer dilakukan dengan metode Fishbein. Secara simbolis, rumus tersebut dapat diekspresikan sebagai : n Ao = Σ b i e i i=1 Keterangan Ao= sikap terhadap berbagai atribut produk keripik nanas b i = kekuatan kepercayaan bahwa obyek memiliki atribut i e i = skor kepentingan mengenai atribut i n = jumlah atribut yang menonjol Sumarwan, 2000 Nilai-nilai b i dan e i pada metode Fishbein berkisar dari -2 sampai +2. Skor dari sikap konsumen terhadap berbagai atribut produk keripik nanas ini dihitung berdasarkan atribut-atribut yang digunakan. Selain itu, dilakukan juga uji t untuk mengetahui perbedaan antara lokasi atau letak daerah dengan penilaian terhadap produk. Pada dasarnya, uji t 21 membandingkan nilai tengah dari dua populasi. Secara simbolis, rumus pada uji tersebut dapat diekspresikan sebagai berikut Walpole, 1995: t = x 1 – x 2 – d s p √1n 1 + 1n 2 Keterangan: x 1 = nilai tengah populasi 1 x 2 = nilai tengah populasi 2 s p = simpangan baku n 1 = jumlah populasi 1jumlah responden n2 = jumlah populasi 2 jumlah responden Dari hasil uji t, diperoleh nilai t-hitung yang menunjukkan signifikansi suatu angka untuk menetapkan diterima atau tidaknya suatu hipotesis. Pada uji t ini, hipotesis yang disusun adalah sebagai berikut : Ho : Tidak terdapat perbedaan antara penilaian responden di Palangka Raya dengan penilaian responden di Bogor terhadap atribut keripik nanas. H 1 : Terdapat perbedaan antara penilaian responden di Palangka Raya dengan penilaian responden di Bogor terhadap atribut keripik nanas. Pengolahan uji t ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel.

5. Analisis Harga Pokok dan BEP