BEP Break Even Point

35 analisis fisikokimia, dapat diketahui bahwa kadar air, tingkat kerenyahan, dan tingkat kecerahan keripik nanas madu lebih baik bila dibandingkan dengan keripik nanas paon kebun. Harga jual keripik nanas komersil adalah Rp80.000,00-Rp90.000,00 per kg. Harga pokok keripik nanas paon kebun dan keripik nanas madu lebih rendah bila dibandingkan dengan harga jual keripik nanas komersil. Berdasarkan harga pokok, dapat dilakukan perkiraan keuntungan. Bila dilakukan perhitungan bahwa 1 buah nanas madu menghasilkan 55 g keripik nanas, maka harga pokok untuk 55 g keripik nanas adalah sekitar Rp2.900,00, sedangkan harga jual 55 g keripik nanas komersil diperkirakan Rp4.400,00. Bila keripik nanas madu dijual dengan harga jual sama dengan harga jual keripik nanas komersil, maka akan menghasilkan keuntungan Rp1.500,00 ±35. Penentuan harga pokok ini juga dapat digunakan untuk memperkirakan harga jual keripik nanas. Berdasarkan wawancara dengan pedagang di Palangka Raya, diketahui bahwa keuntungan yang diperoleh dari penjualan buah nanas adalah Rp250,00-Rp500,00 per butir nanas. Pada penelitian ini, harga jual ditetapkan dengan mengasumsikan keuntungan yang diperoleh dari penjualan keripik nanas adalah Rp550,00 per butir nanas bahan baku sehingga dapat diperkirakan persentase keuntungan yang diinginkan untuk penjualan keripik nanas madu adalah 16. Perhitungan disajikan pada Lampiran 3.

2. BEP Break Even Point

Perhitungan BEP Break Even Point bertujuan untuk mengetahui berapa banyak produk yang harus dijual untuk mencapai titik saat produsen tidak mendapatkan keuntungan namun tidak mengalami kerugian. Menurut Umar 2000, BEP adalah keadaan dimana biaya yang dikeluarkan sama dengan penerimaan yang diperoleh. Hasil perhitungan BEP dapat dilihat pada Tabel 12 sedangkan rincian perhitungan disajikan pada Lampiran 3. Tabel 12 . Break Even Point keripik nanas paon kebun dan keripik nanas madu Jenis keripik Biaya tetap total TFC Rp Biaya variabel rata-rataVC Rp Harga jual Rpkg BEP kg Nanas paon kebun 2.250.000,00 46.200,00 74.600,00 79.2 Nanas madu 2.250.000,00 30.200,00 58.250,00 75 36 BEP Break Even Point adalah suatu titik keseimbangan yang menggambarkan jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan sehingga suatu perusahaan dapat dikatakan tidak mengalami keuntungan atau kerugian Simamora, 2002. Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui bahwa jumlah keripik nanas paon kebun dan keripik nanas madu yang harus dijual untuk mencapai BEP adalah 79.2 kg dan 75 kg dalam 1 bulan. Perbedaan BEP kedua keripik nanas tersebut disebabkan oleh perbedaan rendemen dan harga bahan baku. Rendemen keripik nanas madu lebih tinggi dan harga bahan baku keripik nanas madu lebih rendah bila dibandingkan dengan keripik nanas paon kebun sehingga jumlah keripik nanas madu yang harus terjual untuk mencapai BEP lebih sedikit bila dibandingkan dengan keripik nanas paon kebun. BEP untuk keripik nanas paon kebun adalah 79.2 kg dan rendemen keripik nanas paon kebun adalah 13.11. berdasarkan perhitungan BEPrendemen diketahui bahwa untuk mencapai BEP, diperlukan bahan baku sebanyak 605 buah nanas paon kebun per bulan, sedangkan untuk nanas madu, diperlukan 478 buah nanas per bulan untuk mencapai BEP. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa nanas madu akan lebih efisien untuk dijadikan bahan baku pembuatan keripik.

E. PENDEKATAN ASPEK KONSUMEN

Pendekatan aspek konsumen dilakukan melalui pengamatan langsung dan tidak langsung. Pengamatan langsung dilakukan melalui wawancara untuk mendapatkan data primer berupa informasi mengenai produk keripik nanas dan survei konsumen untuk mengetahui preferensi dan perilaku konsumen keripik nanas. Survei konsumen dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Pengamatan tidak langsung dilakukan untuk mendapatkan data-data sekunder yang dapat digunakan sebagai penunjang dalam penelitian. Pengambilan data-data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Bogor, BPS Palangka Raya, Rencana Detail Tata Ruang dan Rencana Tata Ruang Wilayah kota Palangka Raya serta data dari Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian kota Palangka Raya.

1. Wawancara