Analisis Penerimaan dan Preferensi Konsumen metode Fishbein

43 SMPsederajat 17 SMAsederajat 50 S1 11 diploma 3 SDsederajat 19 Gambar 8. Pie chart persentase responden berdasarkan tingkat pendidikan Berdasarkan tingkat penghasilan, sebagian besar responden memiliki tingkat penghasilan Rp 1000.000,00–1.500.000,00 yaitu sebanyak 17 orang 38 sedangkan sisanya, dalam urutan jumlah, Rp 500.000,00–1000.000,00 sebanyak 12 orang 27, Rp 1.500.000,00 sebanyak 10 orang 22, dan Rp 100.000,00–500.000,00 sebanyak 6 orang 13 Gambar 9. Rp 1.500.000,00 22 Rp 100.000,00 - 500.000,00 13 Rp 500.000,00 - 1000.000,00 27 Rp 1000.000,00 - 1.500.000,00 38 Gambar 9 . Pie chart persentase responden berdasarkan tingkat penghasilan

4. Analisis Penerimaan dan Preferensi Konsumen metode Fishbein

Menurut Engel, et al., 1994 model sikap multiatribut Fishbein dapat menggambarkan rancangan yang berharga untuk memeriksa hubungan antara pengetahuan produk yang dimiliki konsumen dan sikap terhadap produk berkenaan dengan ciri atau atribut produk. Selain itu, model Fishbein dapat digunakan juga untuk mempelajari bagaimana konsumen dapat memilih suatu jenis produk dari berbagai macam pilihan produk Engel, et al., 1994. Pada penelitian ini, atribut yang digunakan adalah atribut internal dan atribut eksternal. 44 Atribut internal yang digunakan pada penelitian ini adalah atribut bentuk, rasa, kerenyahan, dan warna, sedangkan atribut eksternal yang digunakan adalah atribut harga. Keripik nanas yang digunakan adalah keripik nanas paon kebun, keripik nanas madu, dan keripik nanas komersil. Skor kepentingan e i yang dihasilkan dari penilaian responden terhadap produk keripik nanas menunjukkan nilai yang diinginkan oleh responden terhadap produk tersebut. Semakin tinggi skor kepentingan suatu atribut, maka semakin penting pula atribut tersebut dalam menentukan penerimaan responden. Skor kepercayaan dari ketiga jenis keripik nanas b i menggambarkan tingkat penilaian kepercayaan responden terhadap keberadaan kelima atribut yang terdapat pada ketiga jenis produk keripik nanas. Semakin tinggi skor kepercayaan produk keripik nanas, semakin tinggi rasa percaya responden bahwa produk memiliki atribut yang diinginkan oleh responden. Contoh perhitungan skor kerpentingan disajikan pada Lampiran 9. Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa skor tertinggi terdapat pada atribut rasa, kemudian berdasarkan urutan skornya, atribut kerenyahan, harga, bentuk dan warna. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen akan mempertimbangkan atribut rasa sebagai atribut yang paling penting dalam memilih keripik nanas Palangka Raya, kemudian konsumen akan mempertimbangkan atribut lainnya sesuai dengan urutan skornya yaitu kerenyahan, harga, bentuk dan terakhir warna. Berdasarkan survei juga diketahui bahwa atribut lain yang berpengaruh dalam memilih keripik nanas adalah kemasan, namun responden yang menyatakan atribut tersebut penting hanya 2 orang dari 120 responden sehingga tidak disertakan dalam perhitungan skor kepentingan. Tabel 14 . Skor kepentingan e i terhadap masing-masing atribut keripik nanas No. Atribut keripik nanas Rata-rata skor kepentingan e i 1 Bentuk 0.71 2 Rasa 1.82 3 Kerenyahan 1.47 4 Warna 0.51 5 Harga 0.89 Skor kepercayaan b i , diuji dengan uji organoleptik sehingga atribut yang diuji hanya atribut internal yaitu atribut bentuk, rasa, kerenyahan, dan warna. 45 Berdasarkan skor kepercayaan b i , yang ditunjukkan pada Tabel 15, dapat diketahui bahwa skor keyakinan terhadap semua atribut keripik nanas paon kebun dan keripik nanas madu bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa menurut responden, atribut mutu keripik nanas yang baik sudah terdapat pada keripik nanas paon kebun dan keripik nanas madu. Atribut mutu produk keripik nanas komersil masih ada yang bernilai negatif, yaitu atribut warna -0.08. Hal ini menunjukan bahwa atribut warna pada keripik nanas komersil masih perlu diperbaiki. Skor kepercayaan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. Tabel 15. Skor Kepercayaan b i terhadap masing-masing atribut Keripik nanas Atribut Jenis Keripik nanas Paon kebun Madu Komersil Bentuk 0.12 0.86 0.00 Rasa 0.34 0.92 0.07 Kerenyahan 0.81 0.77 0.46 Warna 0.5 0.89 -0.08 Setelah skor keyakinan e i dan skor kepercayaan b i produk keripik nanas diketahui, maka dapat diketahui skor untuk sikap responden A terhadap produk keripik nanas. Semakin tinggi skor sikap responden terhadap suatu produk, semakin tinggi penerimaan responden terhadap produk tersebut. Skor sikap A ditunjukkan pada Tabel 16, sedangkan perhitungan selengkapnya pada Lampiran 11. Tabel 16. Skor sikap hasil analisis Fishbein Atribut Jenis keripik nanas Paon kebun Madu Komersil Bentuk 0.08 0.61 0.00 Rasa 0.62 1.67 0.13 Kerenyahan 1.19 1.13 0.68 Warna 0.26 0.45 -0.04 Total 2.15 3.86 0.77 Tabel 16 menunjukkan hasil analisis sikap multiatribut Fishbein. Berdasarkan skor Fishbein, skor sikap total tertinggi terdapat pada produk keripik nanas madu 3.86, kemudian keripik nanas paon kebun 2.15 dan terakhir keripik nanas komersil 0.77. Hal ini menunjukkan bahwa keripik nanas yang paling disukai oleh responden adalah keripik nanas madu, dan yang paling tidak disukai adalah keripik nanas komersil. Langkah akhir dalam analisis multiatribut Fishbein adalah penentuan skala penilaian produk. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui skala penilaian 46 konsumen terhadap masing-masing produk. Skala yang dimaksudkan adalah skala sangat tidak disukai, tidak disukai, biasa, disukai atau sangat disukai. Pembagian skor skala tersebut berdasarkan skor sikap A maksimum dari masing-masing atribut. Skor maksimum dapat dilihat pada Tabel 17. Contoh perhitungan dengan menggunakan metode Fishbein disajikan pada Lampiran 11. Berdasarkan Tabel 17, dapat diketahui selang skor antara selang skor maksimum +10.8 dan skor minimum -10.8. Langkah selanjutnya adalah membagi selang tersebut menjadi 5 selang skor penilaian sesuai dengan kategori penilaian produk yaitu dari sangat disukai sampai dengan sangat tidak disukai. Hasil pembagian selang skor tersebut dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 17. Skor maksimum sikap Ao maks produk keripik nanas Atribut b i maks. e i A maks Bentuk +2 0.71 1.42 Rasa +2 1.82 3.64 Kerenyahan +2 1.47 2.94 Warna +2 0.51 1.02 Harga +2 0.89 1.78 Total 10.8 Tabel 18. Skala Skor Preferensi Skala Penilaian Ketegori Penilaian Produk -10.80 - -5.40 Sangat tidak suka -5.40 - 0 Tidak suka 0 Biasa 0 - 5.40 Suka 5.40 - 10.80 Sangat suka Berdasarkan skala skor preferensi pada Tabel 18, dapat diketahui bahwa skor sikap ketiga keripik nanas berada pada rentang penilaian 0-5.40. Ketiga produk keripik nanas termasuk dalam kategori penilaian yang disukai. Berdasarkan skor sikap hasil analisis fishbein, diketahui bahwa skor sikap terhadap keripik nanas madu lebih tinggi dibandingkan keripik nanas paon kebun dan keripik nanas komersil. Hal tersebut menunjukan bahwa keripik walaupun ketiga keripik berada pada kategori penilaian yang sama, namun nanas madu lebih disukai dibandingkan kedua keripik nanas lainnya. Berdasarkan analisis fishbein diketahui bahwa potensi penerimaan produk keripik nanas Palangka Raya cukup tinggi karena dibandingkan dengan keripik nanas komersil, responden lebih menyukai keripik nanas Palangka Raya. 47 Berdasarkan survei juga dapat diketahui bahwa umumnya harga maksimum yang dapat diterima oleh responden adalah Rp 40,000.00-Rp 60,000.00 per kg. Harga jual produk keripik nanas paon kebun diperkirakan Rp 74,900.00, sedangkan harga jual untuk keripik nanas madu diperkirakan Rp 58,250.00. Responden yang diperkirakan dapat menerima harga jual keripik nanas paon dan keripik nanas madu adalah responden yang menyatakan harga maksimum yang dapat diterima berada pada selang harga Rp74.999,00 per kg yaitu sebanyak 48 orang 41.02. Hasil survei terhadap harga maksimum yang dapat diterima oleh responden disajikan pada Tabel 19. Hasil survei selengkapnya disajikan pada Lampiran 12 Berdasarkan perhitungan BEP, diketahui bahwa BEP untuk produk keripik nanas adalah 79.2 kg untuk keripik nanas paon kebun dan 75 kg untuk keripik nanas madu. Berdasarkan perbandingan antara BEP produk dengan jumlah responden yang dapat menerima harga jual keripik nanas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang dapat menerima harga jual keripik nanas masih belum memenuhi BEP untuk produk keripik nanas. Oleh karena itu, sebaiknya produsen melakukan produksi keripik nanas seefisien mungkin agar harga keripik nanas menjadi lebih murah. Berdasarkan perhitungan harga pokok, hal yang cukup berpengaruh dalam menentukan tinggi rendahnya harga pokok adalah harga dan banyaknya bahan baku nanas yang diperlukan sehingga salah satu bentuk efisiensi produksi keripik nanas adalah dengan menurunkan harga bahan baku dan melakukan penanganan bahan baku dengan baik sehingga tidak banyak buah nanas yang terbuang karena memar atau busuk. Selain itu, akan lebih baik bila pemasaran produk keripik nanas ini tidak dilakukan di Palangka Raya saja namun juga di daerah sekitarnya seperti Banjarmasin dan kota-kota lainnya. 48 Tabel 19 . Hasil survei harga tertinggi yang dapat diterima responden Harga maksimum yang dapat diterimakg Jumlah responden Palangka Raya Jumlah responden Bogor Jumlah responden Palangka Raya dan Bogor Rp0.00-Rp14.999,00 3 - 3 Rp15.000,00-Rp29.999,00 3 1 4 Rp30.000,00-Rp44.999,00 8 7 15 Rp45.000,00-Rp59.999,00 6 15 21 Rp60.000,00-Rp74.999,00 14 12 26 Rp75.000,00-Rp89.999,00 8 3 11 Rp90.000,00-Rp104.999,00 7 15 22 Rp105.000,00-Rp119.999,00 - - - Rp120.000,00-Rp134.999,00 3 2 5 Rp135.000,00-Rp149.999,00 1 3 4 Rp150.000,00-Rp164.999,00 4 2 6 Survei menunjukan bahwa beberapa responden telah mengetahui dan pernah mencoba keripik nanas. Responden sebanyak 13 orang pernah mengkonsumsi keripik nanas dengan frekuensi kurang dari 3 kali dalam sebulan, dan 1 orang pernah mengkonsumsi nanas dengan frekuensi 3–5 kali dalam 1 bulan, sedangkan 106 responden lainnya belum pernah mengkonsumsi keripik nanas. Berdasarkan wawancara, alasan belum pernah mengkonsumsi keripik nanas umumnya karena belum pernah melihat produk keripik nanas dan sulit menemukan keripik nanas. Berdasarkan hasil survei, dapat diketahui responden memberikan penilaian yang cukup beragam terhadap produk keripik nanas. Jumlah responden yang mengatakan dapat menerima terhadap keripik nanas adalah 118 orang 98 dan jumlah responden yang mengatakan tidak dapat menerima terhadap keripik nanas adalah 2 orang 2. Alasan dari responden yang menyatakan bisa menerima keripik nanas adalah “ada pilihan keripik jenis baru” sebanyak 77 orang 63, “menarik” sebanyak 21 orang 17, “dapat mengkonsumsi nanas dengan lebih praktis” sebanyak 14 orang 12, “enak” dan “ingin mencoba yang baru” sebanyak 2 orang 2, “baru mengetahui, produk yang kreatif”, “coba-coba”, “rasa menyegarkan”, dan “sangat menyukai keripik” sebanyak 1 orang 1 Tabel 20. Alasan bagi yang menyatakan tidak bisa menerima produk keripik nanas adalah “rasa tidak menarik” sebanyak 1 orang, dan “mitos bahwa nanas kurang baik untuk dikonsumsi perempuan” sebanyak 1 orang. 49 Tabel 20. Responden berdasarkan alasan menerima produk keripik nanas Alasan bisa menerima keripik nanas Jumlah responden Ada pilihan keripik jenis baru 63 Menarik 17 Dapat mengkonsumsi nanas dengan lebih praktis 12 Baru mengetahui, kreatif 1 Coba-coba 1 Enak 2 Ingin mencoba yang baru 2 Rasa menyegarkan 1 Sangat suka keripik 1 Berdasarkan survei yang dilakukan, 118 orang responden yang menyatakan bisa menerima terhadap produk keripik nanas tidak seluruhnya akan mencoba produk keripik nanas. Responden sebanyak 117 orang menyatakan akan mencoba mengkonsumsi produk keripik nanas ini dan 1 orang menyatakan tidak akan mengkonsumsi produk keripik nanas. Dari 117 responden yang menyatakan akan mencoba mengkonsumsi produk keripik nanas ini, 110 orang menyatakan akan membeli keripik nanas. Berdasarkan survei tersebut dapat diketahui bahwa 110 orang 91.7 responden menyatakan bisa menerima, akan mencoba mengkonsumsi, dan akan membeli produk keripik nanas. Hasil survei menunjukan penerimaan terhadap produk keripik nanas ini cukup tinggi. Berdasarkan hasil survei, keripik nanas kemungkinan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi produk olahan buah nanas di Palangka Raya.

5. Analisis Perbedaan Lokasi Konsumen