3. Permukaan tubuh hewan dibasahi dengan air atau etanol supaya bulu-
bulu hewan tidak rontok dan mengotori organ dan fetus yang akan diambil.
4. Dengan menggunakan forceps angkat kulit abdomen dan buat irisan
sepanjang ventral midline dengan gunting sampai dagu bawah. Irisan hanya pada daerah subkutan.
5. Setelah terlihat otot di bawah kulit berupa lapisan tipis otot, dibuat
irisan pada otot abdomen, singkirkan otot ke samping dengan cara memotong dengan gunting sehingga organ dalam rongga abdomen
dapat diamati. 6.
Tentukan letak uterus dengan fetus yang ada di dalamnya, tarik sedikit kearah luar, kemudian keluarkan fetus dari uterus tikus.
3.5.8. Observasi Kelainan
1. Bersihkan fetus dari lendir-lendir sisa selaput dan darah yang ada
dengan larutan garam NaCl. 2.
Amati morfologi tikus, terutama pada bagian otak dan sumsum tulang belakangnya untuk mengetahui ada tidaknya NTD baik itu spina
bifida, anensefalus ataupun ensefalokel. 3.
Hitung kejadian NTD yang ada, dan bandingkan tiap kelompoknya.
3.6 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel
3.6.1. Identifikasi Variabel
1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian asam folat. 2.
Variabel Terikat Variable terikat pada penelitian ini adalah kejadian NTD pada fetus
tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague dawley.
3.6.2. Definisi Operasional Variabel
Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian dan agar penelitian tidak menjadi terlalu luas maka dibuat definisi operasional pada Tabel 4.
Tabel 4.
Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
Pemberian asam folat
Asam folat dengan dosis 0,015 mg diberikan dengan waktu yang berbeda
tiap kelompok. Waktu pemberian yang dipakai yaitu:
1. trimester 1hari ke-1 sampai ke-7
2. trimester 2 hari ke-8 sampai ke-14
3. trimester 3 hari ke-15 sampai ke-21
4. trimester 1-3 hari ke-1 sampai ke-21
Kategorik ordinal
Kejadian Neural
Tube Defects
NTD Neural Tube Defects NTD merupakan
malformasi kongenital yang dapat terjadi akibat defisiensi folat selama masa
kehamilan. Kejadian NTD dinilai dari ada atau tidaknya spina bifida, anensefalus
dan ensefalokel. Kejadian
NTD Numerik
3.7 Pengolahan dan Analisis Data
3.7.1. Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah ke dalam bentuk tabel-tabel, kemudian proses pengolahan data menggunakan
program SPSS yang terdiri dari beberapa langkah: 1.
Koding yaitu menerjemahkan data yang dikumpulkan selama penelitian ke dalam simbol yang cocok untuk dianalisis.
2. Entry data yaitu memasukkan data penelitian ke dalam program
komputer. 3.
Verifikasi yaitu memasukkan data pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah dimasukkan ke dalam komputer.
4. Output yaitu hasil yang telah dianalisis oleh komputer.
3.7.2. Analisis Data
Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan program analisis data SPSS. Untuk menilai normalitas dan homogenitas data digunakan uji
Shapiro-Wilk karena jumlah sampel 50. Apabila memenuhi syarat, maka analisis data untuk mengetahui perbedaan efek pemberian asam folat akan
menggunakan uji parametrik One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan analisis post-hoc Bonferroni untuk menilai kebermaknaan antar kelompok.
Bila tidak memenuhi syarat uji parametrik, maka digunakan analisis non parametrik Kruskal-Wallis.