19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
1 Penelitian dengan judul “The Impact of Perceived Corporate Social Responsibility on Consumer Behavior” dalam Journal of Business Research
2006. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku pembelian
konsumen atas produk perusahaan yang melakukan inisiatif CSR yaitu Toy’s R Us, Ford Motor Company dan Home Depot. Penelitian dilakukan
dengan menyelidiki persepsi konsumen atas motivasi, fit kesesuaian program CSR dengan kebutuhan masyarakat dan waktu pelaksanaan
program CSR dibandingkan dengan kegiatan promosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inisiatif CSR yang dilakukan dengan
baik tidak selalu memberikan kontribusi positif pada sikap, kepercayaan, persepsi dan keingianan untuk membeli. Inisiatif CSR yang memiliki
kesesuaian rendah dengan kebutuhan masyarakat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kredibilitas dan posisi perusahaan serta keinginan
untuk membeli secara negatif. Sedangkan konsumen tidak peduli dengan motivasi perusahaan melakukan inisiatif CSR, misalnya hanya untuk
meningkatkan profit, kepercayaan konsumen terhadap kredibilitas perusahaan tidak terpengaruh. Kesimpulannya, tidak ada perubahan
persepsi konsumen terhadap kemampuan perusahaan dilihat dari inisiatif CSR yang mereka lakukan. Sedangkan program-program CSR yang
dianggap memiliki kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat konsumen menganggap bahwa inisiatif CSR benar-benar murni bertujuan baik dan
Universitas Sumatera Utara
`
tidak menganggap bahwa inisiatif CSR ini dilakukan untuk menunjang promosi.
2 Penelitian dengan judul ”Pengaruh Sikap Konsumen Pada penerapan CSR Terhadap Brand Loyalty Operator Selular Indosat” dilakukan oleh Lamtiar
Situmeang, mahasiswi Fakultas Ekonomi USU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara sikap konsumen
dalam penerapan program corporate social responsibility dan brand loyalty merupakan hubungan yang substansial kuat.
B. Prilaku Konsumen
Prilaku konsumen menurut Mowen dan Minor 2002:6 adalah studi tentang unit pembelian buying habits dan proses pertukaran yang melibatkan
perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan Engel, Blackwell dan Miniard 1994:3, mendefinisikan perilaku
konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang
mendahului dan menyusuli tindakan ini. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
perilaku konsumen adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok organisasi yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan
dalam mendapatkan barang dan jasa. Perilaku pembelian konsumen banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik internal maupun eksternal. Titik tolak untuk memahami perilaku pembelian adalah model rangsangan-tanggapan yang diperlihatkan dalam
Universitas Sumatera Utara
`
Gambar 2.2. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan
menimbulkan keputusan pembelian tertentu.
Gambar 2.2 Model Perilaku Pembelian Sumber: Kotler 2002:183
Menurut Kotler 2002:183, faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan
faktor psikologis. Faktor-faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yaitu motivasi, pembelajaran, persepsi dan sikap.
C. Pengertian dan Model Sikap