`
Pembeli yang masuk dalam kategori loyalitas ini merupakan pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkatan ini
dijumpai perasaan emosional yang terkait pada merek. Rasa suka pembeli ini bisa saja didasari oleh asosiasi yang terkait dengan simbol
rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya baik yang dialami pribadi maupun kerabatnya ataupun disebabkan oleh perceived quality
yang tinggi. Meskipun demikian seringkali rasa suka ini merupakan suatu perasaan yang sulit diidentifikasi dan ditelusuri dengan cermat untuk
dikategorikan ke dalam sesuatu yang spesifik. e Commited buyer pembeli yang berkomitmen
Pada tahapan ini pembeli merupakan pembeli yang setia. Pembeli memiliki sesuatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek dan bahkan
merek tersebut menjadi sangat penting bagi pembeli tersebut, dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai ekspresi mengenai siapa sebenarnya
pembeli tersebut. Pada tingkatan ini, salah satu aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukkan oleh tindakan merekomedasikan dan
mempromosikan merek tersebut kepada pihak lain.
E. Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibilities CSR adalah kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan
terhadap masyarakat luas dan lingkungan. Corporate social responsibility menurut Murray dan Vogel 1997:20 adalah:
Universitas Sumatera Utara
`
“Pro-social corporate endeavors or corporate social performance has traditionally been conceptualized rather broadly as the managerial
obligation to take action to protect and improve both the welfare of society as the whole and the interest of organizations.”
Usaha sosial perusahaan atau performa sosial perusahaan telah dikonsepkan lebih luas sebagai tugas manajerial untuk mengambil tindakan
untuk melindungi dan mengembangkan kesejahteraan sosial dan sekaligus mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Jadi, kegiatan corporate social
responsibility ini pada dasarnya merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekaligus sebagai sarana untuk membangun reputasi dan
meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan. Sedangkan pengertian corporate social responsibility menurut Bank
Dunia Swa, Desember 2005 adalah: “CSR is the commitment of business to contribute to sustainable
economic development working with employees and their representatives, the local community and society at large to improve
quality of life, in ways that are both good for business and good for development.”
Corporate social responsibility adalah janji bisnis untuk menyumbang
pembangunan ekonomi yang berkesinambungan bersama dengan karyawan dan perwakilan mereka, untuk komunitas lokal dan masyarakat luas untuk
meningkatkan kualitas kehidupan, yang saling menguntungkan untuk bisnis dan pembangunan.
Sedangkan pengertian corporate social responsibility versi Uni Eropa Swa, Desember 2005 adalah: “CSR is a concept whereby companies integrate
Universitas Sumatera Utara
`
social and environmental concerns in their business operations and in their interaction with their stakeholders on a voluntary basis.”
CSR adalah sebuah konsep dimana perusahaan memberikan perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan secara terintegrasi dalam operasi bisnisnya
dan di dalam interaksi mereka dengan stakeholder yang sifatnya sukarela. Sen dan Bhattacharya 2001:112 mengidentifikasi ada enam hal pokok
yang termasuk dalam corporate social responsibility ini yaitu: a. Community support, antara lain dukungan pada program-program
pendidikan, kesehatan, kesenian dan sebagainya. b. Diversity, merupakan kebijakan perusahaan untuk tidak
membedakan konsumen dan calon pekerja dalam hal gender, fisik cacat, atau ke dalam ras-ras tertentu.
c. Employee support, berupa perlindungan kepada tenaga kerja, insentif dan penghargaan serta jaminan keselamatan kerja.
d. Environment, menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, mengelola limbah dengan baik, menciptakan produk-produk yang
ramah lingkungan dan lain-lain. e. Non-U.S operations. Perusahaan bertanggung jawab untuk
memberikan hak yang sama bagi masyarakat dunia untuk mendapat kesempatan bekerja antara lain dengan membuka pabrik di luar
negeri abroad operations. f. Product. Perusahaan berkewajiban untuk membuat produk-produk
yang aman bagi kesehatan, tidak menipu, melakukan riset dan
Universitas Sumatera Utara
`
pengembangan produk secara kontinyu dan menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang recycled.
Sebuah perusahaan bisa menenerapkan salah satu atau seluruh bentuk corporate social responsibility yang tersebut di atas. Persaingan yang ketat
membuat perusahaan berharap bahwa kegiatan corporate social responsibility ini akan membantu perusahaan untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan
dan meningkatkan loyalitas mereka pada produk-produk perusahaan. Agar kegiatan corporate social responsibility ini benar-benar efektif, perusahaan
harus mengidentifikasi kebutuhan dan pemahaman masyarakat tentang kegiatan corporate social responsibility dan juga memperkirakan dengan cermat sumber
daya yang dibutuhkan untuk program ini. Dari sudut pandang perusahaan, Harris dan Klepper dalam Moir
2001:92, alasan-alasan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitas corporate social responsibility adalah:
a. Corporate citizenship, menjalankan peran perusahaan sebagai bagian dari masyarakat.
b. Melindungi dan meningkatkan kualitas lingkungan, dimana dengan lingkungan yang baik, perusahaan akan dapat menjalankan bisnis
dengan lebih baik. c. Memberikan penghargaan kepada karyawan sehingga perusahaan
akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti loyalitas karyawan d. Public relations, mewujudkan nilai-nilai hubungan dengan
masyarakat
Universitas Sumatera Utara
`
e. Pluralisme, memberikan jaminan agar masyarakat luas tetap dapat memberikan pilihan atas usaha pemerintah dan sektor swasta
f. Komitmen dari manajer dan staf senior untuk ikut terlibat dalam masalah-masalah dalam masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Sejarah Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk perusahaan didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van
Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di
Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no.
92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh
Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998
Tambahan No. 39. Perusahaan bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak
sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik.
Universitas Sumatera Utara