harta debitur, kecuali membawa manfaat bagi harta debitur tersebut. Pasal 240 ayat 3 UUK dan PKPU Debitur dapat diancam dengan pidana kurungan paling
lama 3 bulan karena melakukan pidana yang termasuk dalam pelanggaran terhadap ketertiban umum.
C. Pengakhiran Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU
Setelah PKPU diputuskan dan berjalan PKPU dapat diakhiri. Adapun yang dapat mengajukan pengakhiran PKPU adalah atas permintaan hakim
pengawas, atas permohonan pengurus, atas permintaan kreditur, atau atas prakarsa Pengadilan Niaga. Sedangkan beberapa alasan untuk mengajukan pengakhiran
PKPU adalah : 1.
debitur bertindak dengan ikhtikat buruk dalam melakukan pengurusan terhadap hartanya, selama waktu PKPU.
2. debitur telah merugikan atau mencoba merugikan krediturnya.
3. debitur melanggar Pasal 240 ayat 1 UUK dan PKPU yang mengharuskan
debitur bertindak mengenai hartanya berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pengurus
4. debitur lalai melaksanakan tindakan-tindakan yang diwajibkan kepadanya
oleh pengadilan pada saat atau setelah PKPU diberikan, atau lalai melaksanakan tindakan-tindakan yang diisyaratkan oleh pengurus demi
kepentingan harta debitur. 5.
Selama waktu PKPU, keadan harta debitur ternyata tidak lagi memungkinkan dilanjutnya PKPU; atau
6. Keadaan debitur tidak dapat diharapkan untuk memenuhi kewajibannya
terhadap para kreditur pada waktunya.
27
Pengurus wajib mengajukan mengajukan permohonan pegakhiran PKPU dengan jika terdapat alasan nomor 1 dan nomor 5 di atas. Pemohon,
debitur,dan pengurus harus didengar pada tanggal yang telah ditetapkan oleh Pengadilan setelah dipanggil sebagaimana mestinya. Permohonan pengakhiran
PKPU dengan alasan-alasan di atas harus selesai diperiksa dalam jangka waktu 10 sepuluh hari setelah pengajuan permohonan tersebut dan putusan
Pengadilan harus diucapkan dalam jangka waktu 10 sepuluh hari sejak selesainya pemeriksaan. Putusan pengadilan harus memuat alasan yang
menjadi dasar putusan tersebut. Jika PKPU diakhiri dengan cara seperti ini, debitur harus dinyatakan pailit dalam putusan yang sama. Debitur setiap waktu
dapat memohon kepada Pengadilan agar PKPU dicabut, dengan alasan bahwa harta debitur memungkinkan dimulainya pembayaran kembali dengan
ketentuan bahwa pengurus dan kreditur harus dipanggil dan didengar sepatutnya sebelum putusan diucapkan. Bila debitur dinyatakan pailit dengan
pengakhiran PKPU ini maka berlakulah ketentuan sebagai berikut : 1.
Jangka waktu sebagaimana dimaksud harus dihitung sejak putusan PKPU sementara diucapkan;
2. Perbuatan hukum yang dilakukan oleh debitur setelah diberi persetujuan
oleh pengurus untuk melakukannya harus dianggap sebagai perbuatan
27
M. Hadi Subhan. Hukum Kepailitan Prinsip, norma dan Praktik di Peradilan Surabaya; Airlangga, 2008, hlm. 152
hukum yang dilakukan oleh kurator, dan utang harta debitur yang terjadi selama berlangsungnya PKPU merupakan utang harta pailit;
3. Kewajiban debitur yang timbul selama jangka waktu PKPU tanpa
persetujuan oleh pengurus tidak dapat dibebankan terhadap harta debitur, kecuali hal tersebut membawa akibat yang menguntungkan bagi harta
debitur. Apabila permohonan PKPU diajukan dalam waktu 2 dua bulan setelah
berakhirnya PKPU sebelumnya maka jangka waktu di atas berlaku pula bagi jangka waktu PKPU berikutnya. Selanjutnya Imbalan jasa bagi ahli yang diangkat
ditentukan oleh hakim pengawas dan harus dibayar lebih dahulu dari harta debitur.
Jika PKPU diakhiri berdasarkan sebab-sebab tersebut diatas, maka debitur harus dinyatakan pailit dalam putusan yang sama. Terhadap putusan pernyataan
pailit sebagai akibat putusan pengakhiran PKPU, maka berlaku mutatis mutandis dengan perubahan yang perlu-perlu ketentuan yang ada dalam Pasal 11, Pasal
12, Pasal 13 dan Pasal 14 UUK dan PKPU. Pasal 11 mengatur mengenai upaya hukum yang dapat dilakukan terhadap putusan pengakhiran PKPU adalah kasasi
ke Mahkamah Agung. Pasal 9 UUK dan PKPU, yang mengatur kasasi dimana pemohonan kasasi wajib menyampaikan memori kasasi. Pasal 13 mengatur
prosedur kasasi ke Mahkamah Agung, dimana dalam 60 hari Mahkamah Agung harus sudah memutus kasasi tersebut. Sedangkan Pasal 14 mengatur tentang
kemungkinan peninjauan kembali.
Selain yang diatur dalam Pasal 25 ayat 1 UUK dan PKPU berakhirnya PKPU dapat berakhir karena:
1. Jangka waktunya berakhir yakni paling lama 45 hari untuk PKPU Sementara
Pasal 25 ayat 4 dan paling lama 270 hari untuk PKPU Tetap Pasal 228 ayat 6
2. Debitur telah sanggup kembali membayar utang-utangnya Pasal 259 ayat 1
3. Perjanjian perdamaian disahkan oleh majelis hakim Pasal 285 ayat 1
4. Debitur dinyatakan pailit atas dasar :
a. PKPU Sementara telah habis waktunya dan kreditur menolah kreditur
menolak PKPU Tetap b.
PKPU Tetap diakhirnya sebelum waktunya c.
PKPU Tetap tidak dapat diberikan ditetapkan oleh majelis hakim Pengadilan Niaga
d. Rencana perdamaian ditolak kreditur
e. Pengesahan perdamaian ditolak Pengadilan Niaga
f. Debitur tidak hadir dalam sidang PKPU Sementara
5. Debitur, selama dalam waktu PKPU bertindak dengan itikat buruk dalam
melakukan pengurusan terhadap hartanya 6.
Debitur telah melakukan atau telah mencoba merugikan kreditur 7.
Debitur melakukan pelanggaran yakni melakukan tindakan kepengurusan atau kepemilikan atas seluruh atau sebagian hartanya tanpa persetujuan pengurus
8. Debitur lalai melaksanakan tindakan-tindakan yang diwajibkan kepadanya
oleh pengadilan pada saat atau setelah PKPU diberikan, atau lalai
melaksanakan tindakan-tindakan yang diisyaratkan oleh pengurus demi kepentingan harta debitur.
9. Selama waktu PKPU, keadan harta debitur ternyata tidak lagi memungkinkan
dilanjutnya PKPU; atau 10.
Keadaan debitur tidak dapat diharapkan untuk memenuhi kewajibannya terhadap para kreditur pada waktunya
11. Kreditur menolak rencana perdamaian
12. Pengadilan menolak mengesahkan perdamaian
13. Pengadilan membatalkan perdamaian yang sudah disetujui oleh para pihak
14. Perdamaian yang disahkan oleh majelis hakim telah berkekuatan hukum tetap
Pasal 288 UUK dan PKPU 15.
Jangka waktu PKPU Tetap 270 hari telah lampau Pasal 217 ayat 4 UUK dan PKPU
16. Majelis hakim mencabut PKPU karena alasan tertentu Pasal 240 UUK dan
PKPU 17.
Ditarik oleh debitur karena debitur sudah sanggup membayar utang- utangnya
28
28
Syamsudin Sinaga.Hukum Kepailitan Indonesia Jakarta: Tata Nusa, 2012, hlm 272- 274
49
BAB III PENGADILAN NIAGA SEBAGAI LEMBAGA PENYELESAIAN
SENGKETA PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG PKPU
A. Kedudukan Pengadilan Niaga dalam Sistem peradilan di Indonesia