c. Menurut  Zakiah  Daradjat  men
+
atakan  bahwa  kesehatan  jiwa  adalah terwujud
, +
a  keharmonisan
+
ang  sungguh-sungguh  antara  fungsi-fungsi jiwa,  serta  mempu
, +
ai  kesanggupan  untuk  menghadapi  problem-problem
+
ang  terjadi  dan  merasakan  secara  positif  kebahagiaan  dan  kemampuan dirin
+
a.
7
d. Kesehatan  jiwa  adalah  kematangan  emosi  dan  sosial  seseorang  disertai ada
, +
a kesesuaian dengan dirin
+
a dan lingkungan sekitar.
8
e. Kesehatan jiwa ialah terwujud
, +
a ketenangan pada diri seseorang dengan perkembangan kepribadian
+
ang normal.
9
f.  Kesehatan  jiwa  adalah  terhindar  dari  gangguan  dan  pe
, +
akit  kejiwaan, mampu  me
, +
esuaikan  diri,  sanggup  menghadapi  masalah-masalah  dan goncangan-goncangan  biasa,  adan
+
a  keserasian  fungsi-fungsi  jiwa  tidak ada  konflik  dan  merasa  bahwa  dirin
+
a  berharga,  berguna,  dan  bahagia, serta  dapat  menggunakan  potensi
+
ang  ada  pada  dirin
+
a  seoptimal mungkin.
10
g. Kesehatan  jiwa  adalah  terhindarn
+
a  seseorang  dari  gangguan-gangguan dan  pe
, +
akit  jiwa,  dapat  men
+
esuaikan  diri,  dapat  memanfaatkan  segala potensi  dan  bakat
+
ang  ada  semaksimal  mungkin  dan  membawa  kepada kebahagiaan bersama mencapai keharmonisan jiwa dalam hidup.
11
h. Kesehatan  jiwa  adalah  keadaan  psikologi  secara  umum,  sedangkan kesehatan  jiwa
+
ang  wajar  adalah  keadaan  terpadu  dari  berbagai  tenaga
7
Zakiah  Draddjat,  Kesehatan  Jiwa,  Jakarta:  PT.  Toko  Gunung  Agung  1996,  h.12-13. Cet. Ke 23.
8
Musfir A
-
-Zahrani Bin Said, Konseling Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 2005, h.4.
9
Sa
. .
id Abdul Hamid Mursi, Jiwa Yang Tenang, Malang: Al-Qa
. .
im, 2004, h.9.
10
Zakiah  Dradjat,  Islam dan Kesehatan Jiwa, Jakarta: PT. Toko Gunung agung, 1996, cet. Ke-VIII, h.9.
11
Siti  Sundari,  HS.,  Kesehatan  Jiwa  Dalam  Kehidupan,  Jakarta:  PT.  Rineka  Cipta, 2005, h. 1.
seseorang ang
men ebabkan
ia menggunakan
dan mengeksploitasikann
a  sebaik-baikn a
ang  selanjutn a  men
ebabkan  ia mewujudkan diirin
a atau mewujudkan kemanusiaann a.
12
Berdasarkan  beberapa  pendapat  di  atas  dapat  diketahui  bahwa ang
dimaksud  kesehatan  jiwa  ialah  keadaan  jiwa  seseorang ang  mampu
men esuaikan  diri,  sanggup  menghadapi  masalah
ang  dihadapi  dan terhindar
a  dari  gangguan  kejiwaan ang  berlandaskan  keimanan  dan
ketaqwaan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Ciri-Ciri Jiwa Yang Sehat
Orang ang  sehat  jiwan
a  adalah  orang-orang ang  mampu
merasakan  kebahagian  dalam  hidup,  karena  orang-orang  inilah ang  dapat
merasa  bahwa  dirin a  berguna,  berharga  dan  mampu  menggunakan  segala
potensi  dan  bakatn a  semaksimal  mungkin,
ang  membawa  kebahagiaan bagi  dirin
a sendiri dan orang lain. Di samping itu, ia mampu me esuaikan
diri  dalam  arti ang  luas  dengan  dirin
a,  orang  lain,  dan  suasana  sekitar. Orang-orang inilah
ang terhindar dari kegelisahan dan gangguan jiwa, serta tetap terpelihara moraln
a. Maka  orang
ang  sehat  jiwan a,  tidak  akan  merasa  ambisius,
sombong, rendah diri dan apatis, tapi ia adalah wajar, menghargai orang lain, merasa perca
a kepada diri sendiri dan selalu gesit. Setiap tindak dan tingkah lakun
a,  ditunjukkan  untuk  mencari  kebahagiaan  bersama,  bukan kesenangan  dirin
a  sendiri.  Kepandaian  dan  pengetahuan ang  dimilikin
a
12
Hasan Langgulung, Teori-Teori Kesehatan Jiwa, Jakarta: Pustaka Al Husna, 1996, h. 214.
digunakan  untuk  kemanfaatan  dan  kebahagiaan  bersama.  Keka
1
aan  dan kekuasaan
1
ang ada pada
2 1
a, bukan untuk bermegah-megahaan dan mencari kesenangan  diri  sendiri,  tanpa  mengindahkan  orang  lain,  akan  tetapi
digunakann
1
a  untuk  menolong  orang
1
ang  miskin  dan  melindungi  orang
1
ang  lemah.  Seandain
1
a  semua  orang  sehat  mentaln
1
a,  tidak  akan  ada penipuan,  pe
2 1
elewengan,  pemerasan,  pertentangan  dan  perkelahian  dalam mas
1
arakat,  karena  mereka  menginginkan  dan  mengusahakan  semua  orang dapat  merasakan  kebahagiaan,  aman  tentram,  saling  mencintai  dan  tolong-
menolong. Untuk  mengetahui  ciri-ciri  orang
1
ang  mempu
2 1
ai  jiwa
1
ang  sehat, Zakiah  Daradjat  mengungkapkan  secara  rinci  beberapa  ciri  orang
1
ang mempu
2 1
ai jiwa
1
ang sehat,
1
aitu: a. Terhindar dari gangguan dan pen
1
akit jiwa b. Mampu me
2 1
esuaikan diri c. Sanggup menghadapi masalah-masalah dan kegoncangan-goncangan biasa
d. Ada
2 1
a  keserasian  fungsi-fungsi  jiwa  tidak  ada  konflik  dan  merasa bahwa dirin
1
a berharga, berguna dan bahagia. e. Dapat menggunakan potensi
1
ang ada pada dirin
1
a seoptimal mungkin.
13
Sedangkan  Dadang  Hawari  mengungkapkan  ciri-ciri  orang
1
ang mempu
2 1
ai jiwa
1
ang sehat,
1
aitu: 1. Dapat  me
2 1
esuaikan  diri  secara  konstruktif  pada  ken
1
ataan  meskipun ken
1
ataan buruk bagin
1
a. 2. Memperoleh kepuasan dari hasil jerih pa
1
ah usahan
1
a.
13
Zakiah Dradjat, Islam dan Kesehatan Jiwa, Jakarta: PT. Toko Gunung Agung, 1996, cet. Ke-VIII, h. 9.
3. Merasa lebih puas memberi dari pada menerima. 4. Secara relatif bebas dari rasa tegang, cemas dan depresi.
5. Berhubungan dengan orang lain dengan tolong menolong. 6. Menerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pelajaran dikemudian hari.
7. menjuruskan  rasa  permusuhan  pada  pe
34
elesaian
4
ang  kreatif  dan kostruktif.
8. Mempu
3 4
ai rasa kasih sa
4
ang
4
ang besar.
14
Adapun jiwa
4
ang sehat memiliki gejala: posisi pribadin
4
a harmonis dan seimbang, baik ke dalam, terhadap diri sendiri, maupun keluar, terhadap
lingkungan  sosialn
4
a.  Oleh  karena  itu,  ciri-ciri  khas  pribadi
4
ang  berjiwa sehat, antara lain berikut ini:
1. Ada  koordinasi  dari  segenap  usaha  dan  potensin
4
a  sehingga  mudah mengadakan  adaptasi  terhadap  tuntutan  lingkungan,  standar,  dan  norma
sosial, serta perubahan-perubahan sosial
4
ang serba cepat. 2. Memiliki  integrasi  dan  regulasi  terhadap  struktur  kepribadian  sendiri
sehingga mampu memberikan partisipasi aktif kepada mas
4
arakat. 3. Senantiasa  giat  melaksanakan  proses  realisasi  diri
4
aitu  mengembangkan secara  riil  segenap  bakat  dan  potensi,  memiliki  tujuan  hidup,  dan  selalu
mengarah  pada  transendensi  diri,  berusaha  untuk  melebihi  kondisin
4
a
4
ang sekarang. 4. Bergairah,  sehat  lahir  dan  batin,  tenang  dan  harmonis  kepribadiann
4
a, efisien  dalam  setiap  tindakann
4
a,  serta  mampu  mengha
4
ati  kenikmatan dan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhann
4
a.
14
Dadang Hawari, Al-Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, Yog
5
akarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 2004, cet. Ke-XI, h. 34.