Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3 mengembangkan kehidupan jiwa manusia. Tanpa agama, jiwa manusia tidak
dapat merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidup. Jadi, agama dan keperca
aan pada Allah adalah kebutuhan pokok manusia, ang akan
menolong manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
7
Di samping agama merupakan kebutuhan psikis juga memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan hidup. Hal semacam ini terjadi pada
seluruh lapisan mas arakat baik mas
arakat modern, agak modern maupun primitif mereka akan merasakan ketenangan dan ketentraman dikala mereka
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
8
Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d. Artinya:”yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman, beramal
sholeh bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik”.QS. Ar-Ra’d: 28-29.
9
A at tersebut merupakan petunjuk
ang jelas sekaligus sebagai landasan dalam menjaga keseimbangan jiwa. Sementara fungsi iman dan
mengingat Allah harus ditanamkan sejak dini kepada semua umat manusia
7
Moh. Sholeh, Agama Sebagai Terapi Yo akarta: Pustaka Pelajar, 2005, h. 42.
8
Dr. Jalaluddin dan Dr. Rama ulis, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Kalam
Mulia,1993 h.74. Cet ke-2.
9
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan, Jakarta: PT. Pena Pundi Aksara, 2002, h. 584.
4 terutama umat Islam sehinggga memiliki ketahanan baik secara fisik
maupun psikis dan dapat
me suaikan diri dari kegagalan, tekanan perasaan,
baik ang terjadi di rumah tangga, di kantor ataupun dalam mas
arakat. Gangguan psikis seperti tekanan perasaan, cemas, depresi, dan
gangguan psikis lai a merupakan kendala manusia untuk meraih hidup sehat.
Cara penanggulanga a tidak ha
a semata melalui jalan agama tetapi juga dengan pengobatan-pengobatan secara fisik dengan cara pendekatan medis.
Men adari kondisi sebagaimana telah disampaikan di atas, para
pakar berupa a merumuskan konsep kesehatan jiwa agar jiwa manusia tetap
sehat dan terhindar dari berbagai pen akit dan gangguan jiwa. Dari berbagai
tokoh muslim, terdapat beberapa tokoh ang mengkaji tentang kesehatan
jiwa dan badan, di antaran a adalah Zakiah Daradjat dan Dadang Hawari.
Zakiah Daradjat dengan rinci mengkaji dan membagi unsur-unsur ang harus ditempuh manusia untuk memperoleh kesehatan, baik sehat
secara kejiwaan maupun sehat secara fisik. Dalam memberikan bantuan dan pertolongan kepada klien Zakiah Daradjat mengggunakan pengobatan
psikologi dengan menganalisa unsur kognitif, afektif, psikomotorik dan konasi, dari situlah dapat diketahui pe
ebab-pe ebab atas timbuln
a gangguan kejiwaan pada klienn
a. Selanjutn a mengunakan pengobatan
religius, pengobatan ini dimaksudkan untuk membangun kembali naluri keagamaan
ang telah lama pudar. Sementara Dadang Hawari dalam melakukan pengobatan kepada
klienn a lebih dalam dari Zakiah Daradjat, Dadang Hawari tidah han
a mengggunakan pengobatan psikologi dan religi, tetapi juga mengggunakan
pengobata dengan cara biologi dan sosial. Pelaksanaan pengobatan ang
5 dilakukan oleh Dadang Hawari dimulai dari aspek biologi, dimaksudkan
untuk membersihkan dengan obat medis atas ketergantungan seseorang terhadap
at- at adiktif, baru dilakukan pengobatan psikologi, religi dan
terakhir sosial dengan menempatkan klien di rumah singgah Madani Mental Health Care Foundation.
Dari sini barangkali ang melatarbelakangi Zakah Daradjat dan
Dadang Hawari tetap konsisten dalam penanganan masalah-masalah gangguan psikis dan fisik. Dari sini pulalah penulis termotivasi untuk mengkaji lebih
dalam konsep kedua tokoh tersebut. Di samping menambah kha anah dan
kontribusi bagi jurusan Bimbingan dan Pen uluhan Islam dalam kancah
kehidupan moderen. Berdasarkan uraian diatas sehingga mendorong penulis
untuk mengangkat skripsi ini dengan judul: Konsep Perawatan Kesehatan Jiwa Menurut Pendapat Zakiah Daradjat Dan Dadang Hawari.