13
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Perawatan Kesehatan Jiwa 1. Pengertian Perawatan Kesehatan Jiwa
Perawatan kesehatan jiwa tidak lagi terbatas pada menghilangkan gejala pe
akit ang diderita si sakit, akan tetapi ia juga menghadapi
pengobatan kegoncangan kelakuan ang diderita oleh sementara orang,
ang telah menghalangi meraka dari pen
esuaian diri secara sehat dalam kehidupan pada umum
a. Disinilah tampak begitu penting perawatan kesehatan jiwa.
Perawatan kesehatan jiwa adalah proses berhubungan ang
meningkatkan dan mempertahankan perilaku ang akan men
okong integritas fungsi, meliputi individu, kelompok, keluarga, organisasi atau
mas arakat.
1
Perawatan kesehatan jiwa adalah satu bentuk diskusi tentang problema
ang bersifat emisional, ang dilakukan oleh orang-orang
ang terlatih melakukan tugas membuat hubungan teknis dengan si sakit,
ang dengan itu ia berusaha menghilangkan, mengubah atau menunda gejolak
tertentu, atau mengubah pola tingkah laku. Tujuan dari semua itu adalah untuk memperkuat segi-segi positif dari sisi pribadi
ang sedang bertumbuh dan berkembang.
Ada beberapa metode perawatan kesehatan jiwa antara lain:
1
Mustafa Fahmi, Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat, alih bahasa, Zakiah Daradjat, Jakarta: Bulan Bintang, 1977, h. 65
1. Perawatan ang bertujuan untuk menolong si sakit.
2. Perawatan melalui cara psikoanalisa. 3. Perawatan langsung derectif therap
h
4. Perawatan tidak langsung non-directive theraph .
5. Perawatan dengan cara khusus, antara lain: a. Pengobatan dengan permainan.
b. Pengobatan dengan seni music, gambar dan sandiwara. c. Pengobatan dengan obat dan kejutan.
d. Pengobatan kelompok.
2
2. Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa ang biasa disebut mental h
giene, berasal dari kata Hygiene dan Mental. H
giene adalah nama dewi kesehatan Yunani. H giene
berarti “ilmu pengetahuan”. Sedangkan jiwa dari kata latin “mens, metis” ang berarti “jiwa, n
awa, sukma, roh, semangat”.
3
Dalam pengertian ang
lain bahwa mental adalah “mental, batin, rohaniah, berkenaan dengan jiwa. Di lain pengertian sesungguhn
a, men angkut masalah-masalah ingatan,
pikiran atau akal”.
4
Dalam usaha untuk menanggulangi kesukaran-kesukaran ang
diderita orang-orang dalam mas arakat modern itu, bermacam-macam ilmu
pengetahuan kemanusiaan berkembang cepat, terutama pada abad ke-XX ini.
2
Mustafa Fahmi, Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat, alih bahasa, Zakiah Daradjat, Jakarta: Bulan Bintang, 1977, h. 67.
3
Kartini Kartono, Hygiene Jiwa dan Kesehatan Jiwa dalam Islam, Bandung: Maju Mundur, 2000, h. 4.
4
Sudarsono, Kamus Filsafat dan Psikologi, PT. Rineka Cipta, Jakarta, Cet. I, 1987, h. 152