Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa

Dari a = at di atas dapat dipahami bahwa orang-orang = ang beriman akan diberikan ketenangan hati jiwa oleh Allah. Hal ini membuktikan bahwa iman merupakan titik pokok bagi kehidupan manusia, iman dapat mengendalikan sikap, ucapan, tindakan, dan perbuatan seseorang. Jadi iman kepada Allah akan membuat jiwa seseorang menjadi terang dan tenteram. Dengan men = erahkan diri kepada-N = a, maka kita akan mendapatkan ketenangan dan ketenteraman. Dengan ke = akinan dan keperca = aan dapat memperoleh keseimbangan jiwa. Kedua, faktor eksternal = aitu faktor = ang berasal dari luar diri seseorang, seperti kondisi lingkungan, keluarga, mas = arakat maupun lingkungan pendidikan seseorang, serta keadaan ekonomi, sosial dan faktor = ang lain. Sebagaimana pendapat = ang disampaikan bahwa sesungguhn = a ketenangan hidup, ketenangan jiwa atau kebahagiaan batin tergantung pada faktor-faktor ekonomi, sosial, politik, adat istiadat dan sebagain = a. Akan tetapi tergantung pada cara dan sikap dalam menghadapi faktor tersebut. 20 Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa faktor = ang men = ebabkan jiwa seseorang menjadi sehat = aitu faktor internal dan faktor eksternal. Dari kedua = a, faktor internal lebih dominan pengaruhn = a dari pada faktor eksternal. Sebab faktor internal me = angkut keadaan jiwa, ini sungguh sangat berpengaruh. Jika keadaan jiwa tidak stabil, maka komunikasi dengan orang lain dan lingkungan akan tergangggu. 20 Zakiah Draddjat, Kesehatan Jiwa, Jakarta: PT. Toko Gunung Agung 1996, cet. Ke 23, h. 15.

5. Gangguan Kejiwaan

Dalam kesehatan jiwa gangguan kejiwaan berarti gangguan dari keadaan ? ang tidak normal ? ang berhubungan dengan rohani maupun jasmani. Keabnormalan bukan disebabkan oleh sakit atau rusakn ? a bagian- bagian anggota badan meskipun kadang-kadang gejalan ? a terlihat pada fisik, tetapi pe ? ebab ? a adalah gangguan kejiwaan. 21 Dijelaskan bahwa gangguan kejiwaan terbagi menjadi tiga macam ? aitu psikopat kekalutan jiwa, neurosis gangguan jiwa dan psikosis sakit jiwa. Psikopat adalah bentuk kekalutan jiwa ditandai dengan ketidak ada ? a pengorganisasian dan pengintegrasian pribadi. Orang tidak pernah bisa bertanggung jawab secara moral dan selalu berkonflik dengan norma- norma sosial dan hukum. 22 Neurosis adalah gangguan jiwa ? ang penderitan ? a masih dalam keadaan sadar. Perubahan tingkah laku tidak han ? a disebabkan oleh kerusakan susunan s ? araf, tetapi dipengaruhi oleh sikap seseorang terhadap orang lain. 23 Psikosis adalah pen ? akit jiwa ? ang parah ? ang ditandai adan ? a disorganisasi proses berfikir, gangguan emosional, diorientasi ruang dan waktu disertai halusinasi dan delusi. 24 21 Zakiah Daradjat, Kesehatan Jiwa, h. 33. 22 Kartini Kartono, Hygiene Jiwa dan Kesehatan Jiwa dalam Islam, Bandung: Maju Mundur, 2000, h. 91. 23 Sururin, M.Ag, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. 152- 153. 24 Kartini Kartono, Hygiene Jiwa dan Kesehatan Jiwa dan Kesehatan Jiwa Dalam Islam, h. 128. Orang A ang mengalami psikopat akan cenderung melanggar norma dan ketentuan A ang ada tanpa merasa ada pen A esalan atas tindakann A a tersebut. Orang A ang mengidam neurosi masihmengetahui, mengalami dan merasakan kesukaran dan masih hidup dalan lingkungan umum, sementara orang A ang mengalami psikosis sudah tidak mengenal lingkungan sekitar, karena struktur berpikir, osional tidak terkontrol. Jiwa A ang terganggu akan berpengaruh buruk terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan. Gejala-gejala A ang ditimbulkan oleh gangguan atau pe B A akit jiwa tersebut antara lain dapat dilihat dari perasaan dan gejalan A a, antara lain menunjukkan rasa gelisah, iri, dengki, sedih, risau, kecewa, putus asa, bimbang dan marah. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa jiwa seseorang dapat terganggu atau jiwan A a tidak sehat ditandai dengan rasa ketakutan, selalu patah hati, hambar hati, apatis, iri hati, cemburu, selalu marah dan batinn A a tidak tenang. Gangguan jiwa tersebut dapat berpengaruh pada kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. 25 BAB III PROFIL ZAKIAH DARADJAT DAN DADANG HAWARI

A. Prof. Dr. Zakiah Daradjat 1. Riwayat Hidup

Prof. Zakiah Daradjat adalah putri dari pasangan H. Daradjat Bin Husein dengan Hj. Rapiā€™ah binti Abdul Karim. Zakiah Daradjat adalah putrid sulung dari 6 bersaudara, Zakiah Daradjat dilahirkan di Kampung Koto Merapak, Kecamatan Ampek Angkek, Kotamad C a Bukit Tinggi pada tanggal 6 November 1929. 1 Dan meninggal di Jakarta pada tanggal 15 Januari 2013. Daradjat Husain memiliki dua isteri. Dari istrin C a C ang pertama bernama Rafiah, ia memiliki enam anak, dan Zakiah adalah anak pertama dari keenam bersaudara. Sedangkan dari istrin C a C ang kedua, Hj. Rasunah, ia dikaruniai lima orang anak. Dengan demikian, dari dua istrin C a tersebut, H. Daradjat memiliki 11 orang putra. Walaupun memiliki dua isteri, ia cukup berhasil membina keluargan C a. Hal itu terlihat dari kerukunan putra- putrin C a. Zakiah memperoleh perhatian C ang besar dari ibu tirin C a, seperti ibu kandungn C a. H. Daradjat, a C ah kandung Zakiah tercatat sebagai aktivis organisasi Muhammadi C ah. Sedangkan ibun C a aktif di Serikat Islam. Kedua organisasi C ang berdiri pada akhir penjajahan Belanda ini tercatat sebagai organisasi C ang cukup disegani mas C arakat, karena kiprah dan komitmenn C a pada perjuangan kemerdekaan Indonesia serta berhasil menangani mengelola 1 Badri Yatim, Perkembangan Psikologi Agama Pendidikan Islam di Indonesia 70 Tahun Prof. Dr. Zakiah Daradjat, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1999, cet. Ke-1, h. 4.