Analisa Koefisien Korelasi Uji Asumsi Klasik

b. Uji Reliabilitas

Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dari instrumen penelitian. Reliabilitas merupakan suatu ukuran kestabilan dan konsisten responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0,60 dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner Istrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Bhuono, 2005:72.

2. Analisis Kuantitatif

a. Analisa Koefisien Korelasi

Analisis statistik ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara 3 variabel bebas dan variabel terikat. Dalam hal ini yang akan dicari adalah keragaman produk sebagai variabel bebas dan loyalitas pelanggan sebagai variabel terikat. Keterangan : r = Koefisien korelasi n = Jumlah responden x = Pengaruh Keragaman Produk y = loyalitas pelanggan dengan ketentuan bahwa : r = 0, berarti hubungan x dan y tidak ada korelasi hubungan yang sangat lemah. r = 1, atau mendekati 1, maka hubungan yang ada sangat kuat kuat sempurna. r = + positif, berarti kenaikan nilai x yang diikuti oleh kenaikan nilai y, dan sebaliknya penurunan nilai x diikuti oleh penurunan nilai y. r = - negatif, berarti kenaikan nilai x akan diikuti oleh penurunan nilai y, dan sebaliknya penurunan nilai x akan diikuti oleh kenaikan nilai y. Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.00 – 0.199 Sangat rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat kuat Sumber:Sugiyono,Metodelogi Penelitian,CV.Alfabeta,Bandung,2002

b. Uji Asumsi Klasik

1 Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi antara anggota-anggota dari pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu yang berkaitan dengan tenggang waktu time length yang dapat diartikan, bahwa hubungan korelasi dari masing-masing variabel waktu sekarang akan sama keadaanya pada masa yang akan datang. Salah satu pengujian yang digunakan untuk mengetahui autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Rumus uji Durbin Watson adalah sebagai berikut : Tabel 3.3 Pedoman untuk memberikan interprestasi Uji Durbin Watson DW Kesimpulan Kurang dari 1,10 Ada autokorelasi 1,10 dan 1,54 Tanpa kesimpulan 1,55 dan 2,46 Tidak ada autokorelasi 2,46 dan 2,90 Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,91 Ada autokorelasi Sumber: Algifari, Analisa Regresi,CV. BPFE,Yogyakarta,hal.79 2 Uji Multikolinieritas Istilah kolinieritas ganda multikolinieritas diciptakan oleh Ranger Fish di dalam bukunya “statistical Confluence Analysis be Means of Complete regression system” artinya istilah ini berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau eksak perfect or exact di antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai VIF Keragaman produk dan kualitas pelayanan memiliki VIF masing-masing nilai di bawah dari 10, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas. 3 Uji Heterokedastisitas Akan terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan membentuk suatu pola tertentu yang jelas. Titik-titik tersebut menyebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu y. 4 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi verbal dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Singgih santoso 2004:24 ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah : a Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

c. Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Pemasaran Relasionalterhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Di PT Wahana Trans Lestari Cabang Adam Malik Medan

20 187 143

Pengaruh Citra Supermarket Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Metro Supermarket

0 61 108

Pengaruh Customer Delight (Kesenangan Pelanggan) Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Supermarket Macan Yaohan Medan Mall

1 41 100

Analisis Promosi Pasar Swalayan (Studi Kasus PT. Hero Mini Supermarket)

0 10 172

Analisis kepuasan kerja karyawan pada PT. Hero Supermarket Tbk Di Gatot Soebroto, Jakarta

14 127 103

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 3 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada Konsumen Assalam Hypermarket).

0 2 14

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO (Studi Kasus: PT. PLN UPJ Semarang Selatan)

0 1 9

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS: PAMELLA EMPAT SUPERMARKET)

0 1 16

Analisis kepuasan pelanggan Carrefour terhadap kualitas pelayanan supermarket : studi pada pelanggan di Supermarket Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta - USD Repository

0 0 114