4.2.2. Analisis terhadap matrik tanggapan DPRD Kabupaten Labuhanbatu
tentang isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu
Dari hasil pemaparan di dalam matrik di atas, ada tanggapan yang berasal dari anggota DPRD dan tanggapan yang berasal dari Fraksi. Berdasarkan tanggapan
di atas dapat diberikan analisis sederhana tentang peran DPRD dalam menyikapi isu pemekaran yang sudah bergulir.
1. Fraksi Golkar
Fraksi Golkar dalam hal ini mempunyai tanggapan, menyikapi usul beberapa organisasi sosial politik maupun organisasi-organisasi masyarakat serta
berbagai lembaga LSM dan perguruan tinggi serta para tokoh masyarakat, maka usul rencana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu patut didukung keberhasilannya.
Berdasarkan tanggapan di atas, terlihat bahwa isu pemekaran yang digulirkan oleh masyarakat yang dijembatani oleh berbagai Ormas, Orsospol dan
LSM benar-benar diakomodir oleh partai Golkar yang ditindaklanjuti oleh Fraksi Golkar yang ada di DPRD Labuhanbatu. Dalam hal ini Fraksi Golkar menilai isu
pemekaran yang sudah bergulir sudah menjadi isu umum yang mesti diagendakan menjadi isu agenda. Sehingga sudah sangat perlu untuk melakukan pembahasannya
didalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu. Berdasarkan hasil penelitian awal yang dilakukan oleh Tim Pengkajian Pemekaran Labuhanbatu dan
hasil studi banding yang dilakukan oleh Pansus pemekaran Labuhanbatu, Fraksi Golkar menyatakan menyetujui dan mendukung penuh terhadap pemekaran
Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu utara, Kabupaten Labuhanbatu selatan dan Kabupaten Labuhanbatu induk.
87
2. Fraksi PDIP
Fraksi PDIP dalam tanggapannya tentang isu pemekaran Labuhanbatu mempunyai pendapat bahwa secara teknis dan hukum normatif Kabupaten
Labuhanbatu sudah layak untuk dimekarkan. Dalam hal ini Fraksi PDIP tidak menyoroti tentang bagaimana isu pemekaran mulai bergulir yang dimulai dari adanya
aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang berkembang yang disampaikan oleh institusilembaga seperti Orsospol, Ormas, LSM. Karena isu pemekaran tentunya
tidak muncul dengan tiba-tiba, dan isu pemekaran sudah menjadi isu umum dan ditindaklanjuti oleh elit-elit lokal yang menjembatani aspirasi tadi dengan institusi-
institusinya.
3. Fraksi PBR
Adapun tanggapan akhir dari Fraksi PBR juga menyoroti kepada aspek teknis dan aspek hukum tentang isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Fraksi PBR
hanya menekankan kepada pihak Eksekutif agar menindaklanjuti keputusan politik yang telah dikeluarkan oleh DPRD Labuhanbatu yaitu persetujuan tentang pemekaran
Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten agar sesegera mungkin diteruskan sampai ketingkat pusat. Dalam tanggapan Fraksi ini tidak terlihat
bagaimana Fraksi PBR mengakomodir aspirasi dari masyarakat yang menginginkan pemekaran, walaupun sebenarnya aspirasi dari masyarakat tadi sebelumnya telah
sampai ke DPRD.
4. Fraksi Demokrat
Fraksi Demokrat dalam hal ini juga melihat isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dari aspek teknis dan aspek hukum, dan Fraksi Demokrat berpendapat
88
pemekaran Kabupaten Labuhanbatu sudah sangat layak. Dan tentunya dengan terwujudnya pemekaran bisa meningkatkan pelayanan masyarakat, percepatan
pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah dan percepatan pengelolaan potensi daerah.
5. Fraksi PPP
Fraksi PPP dalam tanggapan akhir fraksinya juga berpendapat mendukung sepenuhnya pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Fraksi ini juga lebih menyoroti
tentang landasan hukum tentang pemekaran daerah yaitu UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 129 tahun 2000 tentang
persyaratan pemekaran suatu daerah.
6. Fraksi Reformasi
Fraksi ini merupakan gabungan dari beberapa partai politik yang mempunyai suara kecil yang tidak mencukupi dalam pembentukan suatu fraksi.
Tanggapan akhir fraksi ini yaitu mendukung penuh terhadap pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Fraksi ini melihat dari hasil kerja Pansus pemekaran, bahwa Kabupaten
Labuhanbatu sudah sangat layak untuk dimekarkan.
Pembahasan
Berdasarkan tanggapan DPRD Labuhanbatu di atas yang diwakili oleh masing-masing fraksi, maka dapat dilihat bahwa semua partai politik yang ada di
Labuhanbatu mendukung terhadap pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten. Walaupun tidak semua fraksi dalam tanggapan akhirnya
menjelaskan tentang bagaimana isu pemekaran muncul, tetapi fraksi yang lain itu juga telah melakukan pembicaraan di dalam fraksinya masing-masing tentang usulan
89
dari Orsospol, Ormas, dan LSM tentang keinginan untuk memekarkan Labuhanbatu. Adapun dalam tanggapan akhirnya kebanyakan fraksi hanya menyoroti aspek teknis
dan aspek hukum tentang isu pemekaran Labuhanbatu. Dari penjelasan tersebut, penulis melihat adanya peranan yang sangat
dominan dari sebuah partai politik dalam menyampaikan tanggapannya. Partai politik tersebut betul-betul serius untuk memperjuangkan agar isu pemekaran ini terwujud.
Partai politik tersebut yaitu partai Golkar, alasannya penulis melihat dari tanggapan anggota DPRD yang berasal dari partai Golkar terlihat adanya keseriusan untuk
mewujudkan pemekaran Labuhanbatu. Dalam tanggapan tersebut juga terlihat bahasa penyampaiannya betul-betul memakai konsep ilmiah atau akademis. Dalam
tanggapan tersebut diungkapkan “menyikapi usul beberapa Orsospol maupun Ormas serta berbagai lembaga LSM dan lembaga perguruan tinggi serta para tokoh
masyarakat, maka usul rencana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu patut didukung keberhasilannya”. Dari bahasa penyampaian tersebut juga terlihat adanya konsep
akademis yang telah disusun oleh partai Golkar, sehingga secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan. Di samping itu dari aspek teknis dan normatif, partai Golkar
juga menyoroti hal-hal yang menjadi permasalahan, seperti letak wilayah perkebunan negara dan swasta yang berada di Labuhanbatu yang nantinya kalau pemekaran
terwujud akan bagaimana. Partai Golkar juga menyoroti aspek potensi dari masing- masing calon Kabupaten yang akan dimekarkan, mereka berpendapat hal ini harus
betul-betul dipertimbangkan sehingga tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.
90
Walaupun dalam tanggapan DPRD Labuhanbatu terlihat adanya peranan yang dominan dari sebuah partai politik, namun partai politik lain juga tidak bisa
dilepaskan peranannya. Parpol-Parpol lain dalam hal ini juga menyatakan dukungan penuh terhadap terwujudnya pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Menurut hasil
penelitian yang penulis lakukan, Parpol-Parpol lain hanya fokus menyoroti aspek teknis dan aspek normatif. Sehingga parpol-parpol ini tidak kelihatan
memperjuangkan isu pemekaran dari tingkat bawah, yaitu menggulirkan isu pemekaran di kalangan Ormas dan Orsospol. Parpol-Parpol lain ini mulai menangkap
isu pemekaran setelah isu pemekaran sampai di pembahasan DPRD.
91
Tabel 4.2.1.5 Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Periode 1999 – 2004 No Nama Partai
Politik TNI-Polri
Asal Daerah Pemilihan
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 39
40 Yusli Panggabean
Zulkifli Lubis M. Kamil Pane
Nasib H. Riduan Siregar, S.Sos
Drs. Daslan Simanjuntak H. Kaslan Nasution
Ir. Sujarwo Syamsir Ray
Lukman Hasibuan Drs. Sugiarto
Suratmin Rumlan Lumban Gaol
H. Abdul Malik Rambe Abd. Rasyid Hasibuan
H. Amir Munthe Drs. H. Raja Amrul
Syamsuddin Harahap M. Nawawi Rambe
H. Sudarwanto, BSc H. Parinsal Siregar
Harun AS dr. Rizal Sani
H. Nasrian Yunus, SH H. Dahlan Hasibuan, SH
H. Fathulmach Effendi, BA Drs. H. Abd. Roni Harahap
Redho Yaman Harahap, BBA Ismail Aritonang
Drs. Syafaruddin Sipahutar Drs. Khairul Bhakti Rambe
Muniruddin, S.Ag Ir. Syahmatnoor Ritonga, BE
M. Thamrin Ritonga Aminuddin Ritonga, BE
H. Jangga Mora Siregar, Sm.Hk H.N. Adnan Daulay
Drs. H. Suwito K.S H. RE. Matondang
Walden Hutagalung PDIP
PDIP PDIP
PDIP PDIP
PDIP PDIP
PDIP PDIP
PDIP PDIP
PDIP PDIP
PDIP
Partai Golkar Partai Golkar
Partai Golkar Partai Golkar
Partai Golkar Partai Golkar
Partai Golkar Partai Golkar
Partai Golkar Partai Golkar
Partai Golkar
PPP PPP
PPP PPP
PPP PPP
PPP
PAN PAN
PAN PKB
PBB PCD
PKP
PKDB Kualuh Hilir
Kualuh Hulu Hualuh Hulu
Kampung Rakyat Kota Pinang
Pangkatan Bilah Hulu
Bilah Hilir Marbau
Bilah Hilir Silangkitang
Bilah Hulu Kampung Rakyat
Rantau Selatan Torgamba
Kualuh Hulu Marbau
NA IX-X Bilah Barat
Rantau Selatan Rantau Selatan
Rantau Selatan Rantau Utara
Panai Tengah Kampung Rakyat
Rantau Utara Aek Natas
Marbau NA IX-X
Kualuh Hulu Sei Kanan
Panai Hilir Sei Kanan
Sei Kanan Rantau Utara
Rantau Utara Kualuh Hulu
Rantau Selatan Rantau Utara
Rantau Utara
92
41 42
43 44
45 Kapt. Inf. Pedoman Ginting
Mayor C Ag, Drs. Irwan Nuh Lettu Laut k Robinson Manik, BSc
Kapt. Adm. Drs. T. Sembiring Kapt. Inf. Alamsyah
TNIPOLRI TNIPOLRI
TNIPOLRI TNIPOLRI
TNIPOLRI -
- -
- -
Pembahasan
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu periode 1999-2004 telah terlibat langsung dalam
menyuarakan isu pemekaran Kabupaten labuhanbatu. Hal ini ditandai dengan terdapatnya nama-nama anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu periode 1999-2004
dalam Ormas-Ormas yang menyuarakan isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Pada Pemilu tahun 1999 PDIP merupakan partai pemenang di Labuhanbatu dan
tentunya PDIP meraih kursi terbanyak di DPRD yaitu 14 kursi. Adapun yang menjadi fokus penulis dalam hal ini yaitu partai Golkar di Labuhanbatu pada Pemilu tahun
1999 ternyata masih eksis dengan meraih 11 kursi, karena opini yang terbangun pada waktu itu partai Golkar sudah tidak dipercaya oleh masyarakat pasca runtuhnya rezim
orde baru. Tetapi di Kabupaten Labuhanbatu partai Golkar ternyata masih kuat dan mempunyai basis massa yang jelas.
Adapun isu pemekaran yang sudah mulai bergulir sejak tahun 2002 juga tidak terlepas dari peranan kader-kader partai Golkar yang duduk di DPRD. Mereka sangat
serius dalam menyuarakan isu pemekaran, hal ini dapat dilihat di dalam struktur Ormas yang menyuarakan isu pemekaran masih terdapat nama-nama anggota DPRD
dari partai Golkar. Walaupun demikian anggota DPRD dari partai lain juga ikut mendukung perjuangan partai Golkar dalam menyuarakan isu pemekaran, hal ini
dapat dilihat juga terdapat nama-nama anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dari partai lain.
93
Tabel 4.2.1.6 Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Periode 2004 – 2009 Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 1 Kampung Rakyat, Bilah Hulu, Pangkatan,
Rantau Selatan, Rantau Utara No Nama
Asal Partai
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 Drs. H. Abd. Roni Harahap
Drs. H. Amarullah Nasution Bedi Djubaidi
Drs. H. Chairuddin Ny. H. Dumanggor Siregar NENG
Irwansyah Ritonga H. Parinsal Siregar
Puji Hartoyo Rensus Panjaitan
dr. Rizal Soni Sarifuddin Tandjung Alias Ucok
H. Sudarwanto PPP
PDIP PBR
Partai Demokrat PDIP
PPP Partai Golkar
PKS PNBK
Partai Golkar PBB
Partai Golkar
Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 2 Torgamba, Sungai Kanan, Kota Pinang, Silangkitang
No Nama Asal
Partai
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Drs. Akhmad Hidayat Ritonga
Ir. Hefrin Harahap Hj. Kasmah
Khairil Anwar, SH M. Syahrir Alias H. Nair
Panggar Nasution H. Pangonal Harahap
Rasyid Hasibuan H. Yafri Marpaung, SH OBA
H. Zainal Harahap PAN
Partai Golkar PBR
Partai Golkar Partai Pelopor
Partai Demokrat PDIP
Partai Golkar PPP
PDIP
94
Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 3 Marbau, Aek Kuo, Aek Natas, Bilah Barat, NA IX-X
No Nama Asal
Partai
1 2
3 4
5 6
7 8
Aliwansyah Ir. Bindu Napitupulu
Dakhlan Bukhori Khairul Ahmad, SE
H. Kharuddin Syah Sri Munaswati
Syarifah Lubis Zainal Bahri Munthe Sabang
PPDI Partai Demokrat
PDIP PBR
PBR Partai Golkar
Partai Golkar PPP
Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 4 Panai Hlir, Panai Tengah, Panai Hulu, Bilah Hilir
No Nama Asal
Partai
1 2
3 4
5 6
7 Amiruddin Manurung
Hj. Ellya Rosa Siregar H. Fathulmach Effendy, BA
Ramhadi Mahruf, S. Sos Rudi Hartono
Syaiful Usdek Drs. Zulham Irianto
PDIP Partai Golkar
PPP Partai Demokrat
PBR PDIP
PAN
Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 5 Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Hilir, Kualuh Leidong
No Nama Asal
Partai
1 2
3 4
5 6
7 8
H. Ahmad Husin Situmorang Drs. Ali Tambunan
Bindu Siahaan, SE Jahotman Sinaga
St. Mervin Silitonga H. Nasyruddin Adnan Daulay
Redho Yaman Harahap Supeno Hariadi
PBR Partai Golkar
Partai Golkar PBB
PDIP PBB
PPP Partai Demokrat
95
Pembahasan
Isu pemekaran yang sudah bergulir dari tahun 2002 segera ditindaklanjuti oleh DPRD periode 2004-2009. Adapun tindak lanjut yang dilakukan yaitu
melakukan pembahasan pemekaran didalam sidang paripurna dan membentuk panitia khusus Pansus untuk melakukan penelitian awal tentang studi kelayakan dan studi
banding mengenai draft pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Akhirnya atas hasil kerja dari Pansus, maka pembahasan pemekaran dilanjutkan untuk dibahas didalam
sidang paripurna berikutnya. Pada tanggal 31 Oktober 2005 DPRD Kabupaten Labuhanbatu melakukan sidang paripurna, akhirnya berdasarkan hasil musyawarah
dan kata mufakat maka DPRD Kabupaten Labuhanbatu mengeluarkan surat persetujuan DPRD Kabupaten Labuhanbatu terhadap pemekaran Kabupaten
Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan ibu kota Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan ibu kota
Kota Pinang dan Kabupaten Labuhanbatu induk dengan ibu kota Rantauprapat. Pada pembahasan ini penulis juga melihat peranan dari partai Golkar masih
sangat besar dalam menyuarakan isu pemekaran. Hal ini ditandai dalam penyampaian tanggapan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu, konsep tanggapan dari partai
Golkar benar-benar sesuai dengan konsep akademis, partai Golkar menyatakan “Menyikapi usul beberapa organisasi sosial politik maupun organisasi masyarakat
serta berbagai lembaga LSM dan lembaga perguruan tinggi serta para tokoh masyarakat, maka usul rencana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu patut didukung
keberhasilannya”.
96
97 Sementara partai-partai lain hanya menyoroti aspek teknis dan aspek normatif,
tidak menyoroti bagaimana sebenarnya sebuah isu agenda dimulai dari adanya problem isu dan berkembang menjadi isu publik. Disamping itu anggota DPRD
Kabupaten Labuhanbatu dari partai Golkar dalam menyampaikan tanggapannya berjumlah 2 orang, hal ini dapat dijadikan asumsi awal bahwa partai Golkar memang
benar-benar berperan dalam menyuarakan isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu.
Tabel 4.2.1.7 Matrik Penjelasan Operasional Keputusan Bupati Tentang Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu
TANGGAL KEPUTUSAN PENJELASAN
8 Mei 2003 Pembentukan Tim
Sosialisasi Persyaratan
Pemekaran Kabupaten
Labuhanbatu Nomor 180
85Hukum 2003 “Pertama : Membentuk Tim Sosialisasi Persyaratan dan Kriteria
Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dengan susunan keanggotaan dan jadwal pelaksanaan sosialisasi sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini. Kedua : Tugas Tim Sosialisasi sebagaimana tersebut dalam diktum
pertama adalah :
1. Mensosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 129 tahun 2000
tentang persyaratan pembentukan dan kriteria pemekaran, pengapusan dan penggabungan daerah, kepada seluruh lapisan
masyarakat di 22 dua puluh dua Kecamatan se Kabupaten labuhanbatu.
2. Menerima dan menampung aspirasi masyarakat sehubungan
dengan wacana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 3.
Melakukan evaluasi dan menyampaikan laporan hasil sosialisasi kepada Bupati Labuhanbatu.
Ketiga : Biaya Tim dalam melaksanakan tugasnya dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu tahun
anggaran 2003. Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
berakhir dengan sendirinya setelah tim selesai melaksanakan tugasnya dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan didalam nya akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.”
98 98
9 Desember 2004
Pembentukan Tim Pengkajian
Pemekaran Kabupaten
Labuhanbatu Nomor :
1351174PEM2004 “Pertama : Membentuk Tim Pengkajian Pemekaran Kabupaten
Labuhanbatu dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim pengkajian sebagai mana dimaksud pada diktum pertama bertugas:
a. Menghimpun semua hasil pengkajian yang telah dilakukan
kelompok-kelompok pengkaji pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dan memuat rencana kerja.
b. Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap semua masukan –
masukan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat mengenai pemekaran Kabupaten Labuhanbatu.
c. Merumuskan hasil-hasil penelitian dan pengkajian yang telah
dilakukan dalam suatu bentuk laporan hasil pengkajian pemekaran Kabupaten Labuhanbatu.
d. Mempresentasikan hasil kerja dalam seminar pemekaran
Kabupaten Labuhanbatu. e.
Menyampaikan hasil pengkajian pemekaran Kabupaten Labuhanbatu kepada Bupati.
Ketiga : Biaya Tim pengkajian dalam melaksanakan tugasnya dibebankan kepada APBD Kabupaten Labuhanbatu tahun anggaran 2004 dan 2005.
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan didalamnya akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.”
99 99
100 31 Desember 2004
Perobahan Susunan Keanggotaan Tim
Pengkajian Pemekaran
Kabupaten Labuhanbatu
Nomor : 135 1236 PEM 2004
” Merobah susunan keanggotaan tim pengkajian pemekaran Kabupaten Labuhanbatu sebagaimana termaksud dalam keputusan Bupati
Labuhanbatu Nomor : 135 1174PEM 2004 tanggal 9 Desember 2004 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini. ”
14 Maret 2006 Pembentukan Panitia
Pendukung Proses Percepatan
Pemekaran Kabupaten
Labuhanbatu induk, Kabupaten
Labuhanbatu Utara, Kabupaten
Labuhanbatu Selatan. Nomor :
135258PEM2006 ”Pertama : Membentuk panitia pendukung proses percepatan pemekaran
Kabupaten Labuhanbatu dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim panitia pendukung proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu sebagaimana dimaksud pada diktum pertama bertugas :
I. Tugas Ketua, Sekretaris dan Bendahara :
1. Menyusun jadwal rencana kerja dan agenda proses percepatan
pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 2.
Memfasilitasi dan memantau pelaksanaan proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu.
3. Membantu para koordinator wilayah dalam menjalankan
tugasnya. II. Tugas Koordinator wilayah dan seksi-seksi
1. Mempersiapkan dan menyusun rencana kerja dan agenda
proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 2.
Memperjuangkan proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu ditingkat Provinsi dan Pemerintah Pusat.
100
101 3.
Membahas dan mengambil inisiatif serta langkah-langkah untuk proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu.
4. Menggalang dan mengkoordinasikan segala bentuk sumber
daya yang ada diwilayah kerja koordinator masing-masing, guna untuk proses percepatan pemekaran Kabupaten
Labuhanbatu.
5. Menyampaikan hasil pembahasan dan hasil musyawarah pada
ketua tim. Ketiga : Masing-masing panitia melaporkan hasilnya kepada penasehat
dan pengarah proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Keempat : Segala biaya yang diakibatkan dengan dikeluarkannya
keputusan ini dibebankan kepada APBD Kabupaten Labuhanbatu tahun anggaran 2006 dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalamnya akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Sumber : PEMDA Labuhanbatu
101
4.2.3. Analisis terhadap matrik penjelasan operasional keputusan Bupati