Analisis terhadap matrik tanggapan DPRD Kabupaten Labuhanbatu

4.2.2. Analisis terhadap matrik tanggapan DPRD Kabupaten Labuhanbatu

tentang isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Dari hasil pemaparan di dalam matrik di atas, ada tanggapan yang berasal dari anggota DPRD dan tanggapan yang berasal dari Fraksi. Berdasarkan tanggapan di atas dapat diberikan analisis sederhana tentang peran DPRD dalam menyikapi isu pemekaran yang sudah bergulir.

1. Fraksi Golkar

Fraksi Golkar dalam hal ini mempunyai tanggapan, menyikapi usul beberapa organisasi sosial politik maupun organisasi-organisasi masyarakat serta berbagai lembaga LSM dan perguruan tinggi serta para tokoh masyarakat, maka usul rencana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu patut didukung keberhasilannya. Berdasarkan tanggapan di atas, terlihat bahwa isu pemekaran yang digulirkan oleh masyarakat yang dijembatani oleh berbagai Ormas, Orsospol dan LSM benar-benar diakomodir oleh partai Golkar yang ditindaklanjuti oleh Fraksi Golkar yang ada di DPRD Labuhanbatu. Dalam hal ini Fraksi Golkar menilai isu pemekaran yang sudah bergulir sudah menjadi isu umum yang mesti diagendakan menjadi isu agenda. Sehingga sudah sangat perlu untuk melakukan pembahasannya didalam sidang paripurna DPRD Kabupaten Labuhanbatu. Berdasarkan hasil penelitian awal yang dilakukan oleh Tim Pengkajian Pemekaran Labuhanbatu dan hasil studi banding yang dilakukan oleh Pansus pemekaran Labuhanbatu, Fraksi Golkar menyatakan menyetujui dan mendukung penuh terhadap pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu utara, Kabupaten Labuhanbatu selatan dan Kabupaten Labuhanbatu induk. 87

2. Fraksi PDIP

Fraksi PDIP dalam tanggapannya tentang isu pemekaran Labuhanbatu mempunyai pendapat bahwa secara teknis dan hukum normatif Kabupaten Labuhanbatu sudah layak untuk dimekarkan. Dalam hal ini Fraksi PDIP tidak menyoroti tentang bagaimana isu pemekaran mulai bergulir yang dimulai dari adanya aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang berkembang yang disampaikan oleh institusilembaga seperti Orsospol, Ormas, LSM. Karena isu pemekaran tentunya tidak muncul dengan tiba-tiba, dan isu pemekaran sudah menjadi isu umum dan ditindaklanjuti oleh elit-elit lokal yang menjembatani aspirasi tadi dengan institusi- institusinya.

3. Fraksi PBR

Adapun tanggapan akhir dari Fraksi PBR juga menyoroti kepada aspek teknis dan aspek hukum tentang isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Fraksi PBR hanya menekankan kepada pihak Eksekutif agar menindaklanjuti keputusan politik yang telah dikeluarkan oleh DPRD Labuhanbatu yaitu persetujuan tentang pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten agar sesegera mungkin diteruskan sampai ketingkat pusat. Dalam tanggapan Fraksi ini tidak terlihat bagaimana Fraksi PBR mengakomodir aspirasi dari masyarakat yang menginginkan pemekaran, walaupun sebenarnya aspirasi dari masyarakat tadi sebelumnya telah sampai ke DPRD.

4. Fraksi Demokrat

Fraksi Demokrat dalam hal ini juga melihat isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dari aspek teknis dan aspek hukum, dan Fraksi Demokrat berpendapat 88 pemekaran Kabupaten Labuhanbatu sudah sangat layak. Dan tentunya dengan terwujudnya pemekaran bisa meningkatkan pelayanan masyarakat, percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah dan percepatan pengelolaan potensi daerah.

5. Fraksi PPP

Fraksi PPP dalam tanggapan akhir fraksinya juga berpendapat mendukung sepenuhnya pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Fraksi ini juga lebih menyoroti tentang landasan hukum tentang pemekaran daerah yaitu UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 129 tahun 2000 tentang persyaratan pemekaran suatu daerah.

6. Fraksi Reformasi

Fraksi ini merupakan gabungan dari beberapa partai politik yang mempunyai suara kecil yang tidak mencukupi dalam pembentukan suatu fraksi. Tanggapan akhir fraksi ini yaitu mendukung penuh terhadap pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Fraksi ini melihat dari hasil kerja Pansus pemekaran, bahwa Kabupaten Labuhanbatu sudah sangat layak untuk dimekarkan. Pembahasan Berdasarkan tanggapan DPRD Labuhanbatu di atas yang diwakili oleh masing-masing fraksi, maka dapat dilihat bahwa semua partai politik yang ada di Labuhanbatu mendukung terhadap pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten. Walaupun tidak semua fraksi dalam tanggapan akhirnya menjelaskan tentang bagaimana isu pemekaran muncul, tetapi fraksi yang lain itu juga telah melakukan pembicaraan di dalam fraksinya masing-masing tentang usulan 89 dari Orsospol, Ormas, dan LSM tentang keinginan untuk memekarkan Labuhanbatu. Adapun dalam tanggapan akhirnya kebanyakan fraksi hanya menyoroti aspek teknis dan aspek hukum tentang isu pemekaran Labuhanbatu. Dari penjelasan tersebut, penulis melihat adanya peranan yang sangat dominan dari sebuah partai politik dalam menyampaikan tanggapannya. Partai politik tersebut betul-betul serius untuk memperjuangkan agar isu pemekaran ini terwujud. Partai politik tersebut yaitu partai Golkar, alasannya penulis melihat dari tanggapan anggota DPRD yang berasal dari partai Golkar terlihat adanya keseriusan untuk mewujudkan pemekaran Labuhanbatu. Dalam tanggapan tersebut juga terlihat bahasa penyampaiannya betul-betul memakai konsep ilmiah atau akademis. Dalam tanggapan tersebut diungkapkan “menyikapi usul beberapa Orsospol maupun Ormas serta berbagai lembaga LSM dan lembaga perguruan tinggi serta para tokoh masyarakat, maka usul rencana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu patut didukung keberhasilannya”. Dari bahasa penyampaian tersebut juga terlihat adanya konsep akademis yang telah disusun oleh partai Golkar, sehingga secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan. Di samping itu dari aspek teknis dan normatif, partai Golkar juga menyoroti hal-hal yang menjadi permasalahan, seperti letak wilayah perkebunan negara dan swasta yang berada di Labuhanbatu yang nantinya kalau pemekaran terwujud akan bagaimana. Partai Golkar juga menyoroti aspek potensi dari masing- masing calon Kabupaten yang akan dimekarkan, mereka berpendapat hal ini harus betul-betul dipertimbangkan sehingga tidak menjadi permasalahan di kemudian hari. 90 Walaupun dalam tanggapan DPRD Labuhanbatu terlihat adanya peranan yang dominan dari sebuah partai politik, namun partai politik lain juga tidak bisa dilepaskan peranannya. Parpol-Parpol lain dalam hal ini juga menyatakan dukungan penuh terhadap terwujudnya pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, Parpol-Parpol lain hanya fokus menyoroti aspek teknis dan aspek normatif. Sehingga parpol-parpol ini tidak kelihatan memperjuangkan isu pemekaran dari tingkat bawah, yaitu menggulirkan isu pemekaran di kalangan Ormas dan Orsospol. Parpol-Parpol lain ini mulai menangkap isu pemekaran setelah isu pemekaran sampai di pembahasan DPRD. 91 Tabel 4.2.1.5 Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Periode 1999 – 2004 No Nama Partai Politik TNI-Polri Asal Daerah Pemilihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Yusli Panggabean Zulkifli Lubis M. Kamil Pane Nasib H. Riduan Siregar, S.Sos Drs. Daslan Simanjuntak H. Kaslan Nasution Ir. Sujarwo Syamsir Ray Lukman Hasibuan Drs. Sugiarto Suratmin Rumlan Lumban Gaol H. Abdul Malik Rambe Abd. Rasyid Hasibuan H. Amir Munthe Drs. H. Raja Amrul Syamsuddin Harahap M. Nawawi Rambe H. Sudarwanto, BSc H. Parinsal Siregar Harun AS dr. Rizal Sani H. Nasrian Yunus, SH H. Dahlan Hasibuan, SH H. Fathulmach Effendi, BA Drs. H. Abd. Roni Harahap Redho Yaman Harahap, BBA Ismail Aritonang Drs. Syafaruddin Sipahutar Drs. Khairul Bhakti Rambe Muniruddin, S.Ag Ir. Syahmatnoor Ritonga, BE M. Thamrin Ritonga Aminuddin Ritonga, BE H. Jangga Mora Siregar, Sm.Hk H.N. Adnan Daulay Drs. H. Suwito K.S H. RE. Matondang Walden Hutagalung PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP PDIP Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar Partai Golkar PPP PPP PPP PPP PPP PPP PPP PAN PAN PAN PKB PBB PCD PKP PKDB Kualuh Hilir Kualuh Hulu Hualuh Hulu Kampung Rakyat Kota Pinang Pangkatan Bilah Hulu Bilah Hilir Marbau Bilah Hilir Silangkitang Bilah Hulu Kampung Rakyat Rantau Selatan Torgamba Kualuh Hulu Marbau NA IX-X Bilah Barat Rantau Selatan Rantau Selatan Rantau Selatan Rantau Utara Panai Tengah Kampung Rakyat Rantau Utara Aek Natas Marbau NA IX-X Kualuh Hulu Sei Kanan Panai Hilir Sei Kanan Sei Kanan Rantau Utara Rantau Utara Kualuh Hulu Rantau Selatan Rantau Utara Rantau Utara 92 41 42 43 44 45 Kapt. Inf. Pedoman Ginting Mayor C Ag, Drs. Irwan Nuh Lettu Laut k Robinson Manik, BSc Kapt. Adm. Drs. T. Sembiring Kapt. Inf. Alamsyah TNIPOLRI TNIPOLRI TNIPOLRI TNIPOLRI TNIPOLRI - - - - - Pembahasan Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu periode 1999-2004 telah terlibat langsung dalam menyuarakan isu pemekaran Kabupaten labuhanbatu. Hal ini ditandai dengan terdapatnya nama-nama anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu periode 1999-2004 dalam Ormas-Ormas yang menyuarakan isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Pada Pemilu tahun 1999 PDIP merupakan partai pemenang di Labuhanbatu dan tentunya PDIP meraih kursi terbanyak di DPRD yaitu 14 kursi. Adapun yang menjadi fokus penulis dalam hal ini yaitu partai Golkar di Labuhanbatu pada Pemilu tahun 1999 ternyata masih eksis dengan meraih 11 kursi, karena opini yang terbangun pada waktu itu partai Golkar sudah tidak dipercaya oleh masyarakat pasca runtuhnya rezim orde baru. Tetapi di Kabupaten Labuhanbatu partai Golkar ternyata masih kuat dan mempunyai basis massa yang jelas. Adapun isu pemekaran yang sudah mulai bergulir sejak tahun 2002 juga tidak terlepas dari peranan kader-kader partai Golkar yang duduk di DPRD. Mereka sangat serius dalam menyuarakan isu pemekaran, hal ini dapat dilihat di dalam struktur Ormas yang menyuarakan isu pemekaran masih terdapat nama-nama anggota DPRD dari partai Golkar. Walaupun demikian anggota DPRD dari partai lain juga ikut mendukung perjuangan partai Golkar dalam menyuarakan isu pemekaran, hal ini dapat dilihat juga terdapat nama-nama anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dari partai lain. 93 Tabel 4.2.1.6 Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Periode 2004 – 2009 Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 1 Kampung Rakyat, Bilah Hulu, Pangkatan, Rantau Selatan, Rantau Utara No Nama Asal Partai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Drs. H. Abd. Roni Harahap Drs. H. Amarullah Nasution Bedi Djubaidi Drs. H. Chairuddin Ny. H. Dumanggor Siregar NENG Irwansyah Ritonga H. Parinsal Siregar Puji Hartoyo Rensus Panjaitan dr. Rizal Soni Sarifuddin Tandjung Alias Ucok H. Sudarwanto PPP PDIP PBR Partai Demokrat PDIP PPP Partai Golkar PKS PNBK Partai Golkar PBB Partai Golkar Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 2 Torgamba, Sungai Kanan, Kota Pinang, Silangkitang No Nama Asal Partai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Drs. Akhmad Hidayat Ritonga Ir. Hefrin Harahap Hj. Kasmah Khairil Anwar, SH M. Syahrir Alias H. Nair Panggar Nasution H. Pangonal Harahap Rasyid Hasibuan H. Yafri Marpaung, SH OBA H. Zainal Harahap PAN Partai Golkar PBR Partai Golkar Partai Pelopor Partai Demokrat PDIP Partai Golkar PPP PDIP 94 Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 3 Marbau, Aek Kuo, Aek Natas, Bilah Barat, NA IX-X No Nama Asal Partai 1 2 3 4 5 6 7 8 Aliwansyah Ir. Bindu Napitupulu Dakhlan Bukhori Khairul Ahmad, SE H. Kharuddin Syah Sri Munaswati Syarifah Lubis Zainal Bahri Munthe Sabang PPDI Partai Demokrat PDIP PBR PBR Partai Golkar Partai Golkar PPP Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 4 Panai Hlir, Panai Tengah, Panai Hulu, Bilah Hilir No Nama Asal Partai 1 2 3 4 5 6 7 Amiruddin Manurung Hj. Ellya Rosa Siregar H. Fathulmach Effendy, BA Ramhadi Mahruf, S. Sos Rudi Hartono Syaiful Usdek Drs. Zulham Irianto PDIP Partai Golkar PPP Partai Demokrat PBR PDIP PAN Daerah Pemilihan : Labuhanbatu 5 Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Hilir, Kualuh Leidong No Nama Asal Partai 1 2 3 4 5 6 7 8 H. Ahmad Husin Situmorang Drs. Ali Tambunan Bindu Siahaan, SE Jahotman Sinaga St. Mervin Silitonga H. Nasyruddin Adnan Daulay Redho Yaman Harahap Supeno Hariadi PBR Partai Golkar Partai Golkar PBB PDIP PBB PPP Partai Demokrat 95 Pembahasan Isu pemekaran yang sudah bergulir dari tahun 2002 segera ditindaklanjuti oleh DPRD periode 2004-2009. Adapun tindak lanjut yang dilakukan yaitu melakukan pembahasan pemekaran didalam sidang paripurna dan membentuk panitia khusus Pansus untuk melakukan penelitian awal tentang studi kelayakan dan studi banding mengenai draft pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Akhirnya atas hasil kerja dari Pansus, maka pembahasan pemekaran dilanjutkan untuk dibahas didalam sidang paripurna berikutnya. Pada tanggal 31 Oktober 2005 DPRD Kabupaten Labuhanbatu melakukan sidang paripurna, akhirnya berdasarkan hasil musyawarah dan kata mufakat maka DPRD Kabupaten Labuhanbatu mengeluarkan surat persetujuan DPRD Kabupaten Labuhanbatu terhadap pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 tiga Kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan ibu kota Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan ibu kota Kota Pinang dan Kabupaten Labuhanbatu induk dengan ibu kota Rantauprapat. Pada pembahasan ini penulis juga melihat peranan dari partai Golkar masih sangat besar dalam menyuarakan isu pemekaran. Hal ini ditandai dalam penyampaian tanggapan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu, konsep tanggapan dari partai Golkar benar-benar sesuai dengan konsep akademis, partai Golkar menyatakan “Menyikapi usul beberapa organisasi sosial politik maupun organisasi masyarakat serta berbagai lembaga LSM dan lembaga perguruan tinggi serta para tokoh masyarakat, maka usul rencana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu patut didukung keberhasilannya”. 96 97 Sementara partai-partai lain hanya menyoroti aspek teknis dan aspek normatif, tidak menyoroti bagaimana sebenarnya sebuah isu agenda dimulai dari adanya problem isu dan berkembang menjadi isu publik. Disamping itu anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dari partai Golkar dalam menyampaikan tanggapannya berjumlah 2 orang, hal ini dapat dijadikan asumsi awal bahwa partai Golkar memang benar-benar berperan dalam menyuarakan isu pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Tabel 4.2.1.7 Matrik Penjelasan Operasional Keputusan Bupati Tentang Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu TANGGAL KEPUTUSAN PENJELASAN 8 Mei 2003 Pembentukan Tim Sosialisasi Persyaratan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Nomor 180 85Hukum 2003 “Pertama : Membentuk Tim Sosialisasi Persyaratan dan Kriteria Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dengan susunan keanggotaan dan jadwal pelaksanaan sosialisasi sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Kedua : Tugas Tim Sosialisasi sebagaimana tersebut dalam diktum pertama adalah : 1. Mensosialisasikan Peraturan Pemerintah Nomor 129 tahun 2000 tentang persyaratan pembentukan dan kriteria pemekaran, pengapusan dan penggabungan daerah, kepada seluruh lapisan masyarakat di 22 dua puluh dua Kecamatan se Kabupaten labuhanbatu. 2. Menerima dan menampung aspirasi masyarakat sehubungan dengan wacana pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 3. Melakukan evaluasi dan menyampaikan laporan hasil sosialisasi kepada Bupati Labuhanbatu. Ketiga : Biaya Tim dalam melaksanakan tugasnya dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Labuhanbatu tahun anggaran 2003. Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berakhir dengan sendirinya setelah tim selesai melaksanakan tugasnya dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan didalam nya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.” 98 98 9 Desember 2004 Pembentukan Tim Pengkajian Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Nomor : 1351174PEM2004 “Pertama : Membentuk Tim Pengkajian Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Kedua : Tim pengkajian sebagai mana dimaksud pada diktum pertama bertugas: a. Menghimpun semua hasil pengkajian yang telah dilakukan kelompok-kelompok pengkaji pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dan memuat rencana kerja. b. Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap semua masukan – masukan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat mengenai pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. c. Merumuskan hasil-hasil penelitian dan pengkajian yang telah dilakukan dalam suatu bentuk laporan hasil pengkajian pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. d. Mempresentasikan hasil kerja dalam seminar pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. e. Menyampaikan hasil pengkajian pemekaran Kabupaten Labuhanbatu kepada Bupati. Ketiga : Biaya Tim pengkajian dalam melaksanakan tugasnya dibebankan kepada APBD Kabupaten Labuhanbatu tahun anggaran 2004 dan 2005. Keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan didalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.” 99 99 100 31 Desember 2004 Perobahan Susunan Keanggotaan Tim Pengkajian Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Nomor : 135 1236 PEM 2004 ” Merobah susunan keanggotaan tim pengkajian pemekaran Kabupaten Labuhanbatu sebagaimana termaksud dalam keputusan Bupati Labuhanbatu Nomor : 135 1174PEM 2004 tanggal 9 Desember 2004 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. ” 14 Maret 2006 Pembentukan Panitia Pendukung Proses Percepatan Pemekaran Kabupaten Labuhanbatu induk, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Nomor : 135258PEM2006 ”Pertama : Membentuk panitia pendukung proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Kedua : Tim panitia pendukung proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu sebagaimana dimaksud pada diktum pertama bertugas : I. Tugas Ketua, Sekretaris dan Bendahara : 1. Menyusun jadwal rencana kerja dan agenda proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 2. Memfasilitasi dan memantau pelaksanaan proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 3. Membantu para koordinator wilayah dalam menjalankan tugasnya. II. Tugas Koordinator wilayah dan seksi-seksi 1. Mempersiapkan dan menyusun rencana kerja dan agenda proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 2. Memperjuangkan proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu ditingkat Provinsi dan Pemerintah Pusat. 100 101 3. Membahas dan mengambil inisiatif serta langkah-langkah untuk proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 4. Menggalang dan mengkoordinasikan segala bentuk sumber daya yang ada diwilayah kerja koordinator masing-masing, guna untuk proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. 5. Menyampaikan hasil pembahasan dan hasil musyawarah pada ketua tim. Ketiga : Masing-masing panitia melaporkan hasilnya kepada penasehat dan pengarah proses percepatan pemekaran Kabupaten Labuhanbatu. Keempat : Segala biaya yang diakibatkan dengan dikeluarkannya keputusan ini dibebankan kepada APBD Kabupaten Labuhanbatu tahun anggaran 2006 dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat. Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan didalamnya akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Sumber : PEMDA Labuhanbatu 101

4.2.3. Analisis terhadap matrik penjelasan operasional keputusan Bupati