Analisis Sensitivitas Analisis Kelayakan Finansial

57 Hasil analisis payback period menunjukkan bahwa untuk mengembalikan reinvestasi solar tuff dan screen net sebesar Rp. 171.080.000 memerlukan waktu selama 6 tahun 11 bulan. Nilai payback period ini juga menunjukkan masa pengembalian reinvestasi solar tuff dan screen net yang ditanamkan membutuhkan waktu cukup lama, dikarenakan biaya reinvestasi sangat besar. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada Lampiran 10.

5.5.1. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kepekaan budidaya melon hidroponik terhadap perubahan-perubahan yang terjadi secara finansial. Menganalisis sensitivitas diperlukan peramalan-peramalan karena biaya dan pendapatan mengandung banyak ketidakpastian. Analisis sensitivitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan asumsi 100 modal sendiri dan asumsi 20 modal pinjaman. Penentuan modal pinjaman 20 dengan pertimbangan perusahaan dapat meng-cover biaya reinvestasi solar tuff dan screen net sebesar 80. Parameter yang digunakan yaitu perubahan secara parsial dan simultan pada harga melon, nutrisi, dan upah tenaga kerja sebesar 9 per tahun serta penurunan pendapatan sebesar 10 per tahun. Penentuan kenaikan harga melon, nutrisi,dan tenaga kerja sebesar 9 per tahun diperoleh dari rata-rata inflasi nasional periode tahun 2005-2009 Lampiran 2 dan penurunan pendapatan 10 per tahun dengan pertimbangan akibat penurunan produktivitas sehingga perusahaan mengalami penurunan penjualan yang akan berpengaruh terhadap 58 pendapatan perusahaan. Hasil perhitungan analisis sensitivitas dapat dilihat pada Tabel 9, Tabel 10, dan Tabel 11. Tabel 9. Hasil Analisis Sensitivitas Budidaya Melon Hidroponik Asumsi 20 Modal Pinjaman dan 80 Modal PT.MUS Discount Factor 14 No. Alat Analisis Hasil Analisis Kriteria Keterangan 1 NPV 25.719.817 Layak 2 IRR 18,4 14 Layak 3 PI 1,15 1,00 Layak 4. Payback Period 8 Tahun 5 Bulan Sumber: Data Primer, diolah 2011. Tabel 9 menunjukkan bahwa dengan tingkat discount factor 14 akan diperoleh NPV sebesar Rp. 25.719.817 yang berarti bahwa dengan tingkat bunga pengembalian sebesar 14 usaha ini akan memberikan keuntungan Rp. 25.719.817 selama umur proyek 10 tahun menurut nilai waktu uang sekarang. Nilai IRR sebesar 18,4 yang berarti bahwa pada tingkat suku bunga 18,4, keuntungan yang dihasilkan NPV bernilai nol. Nilai PI sebesar 1,15 yang berarti bahwa saat mengeluarkan biaya Rp. 1,- akan didapat keuntungan Rp. 1,15. PI lebih besar dari satu dinyatakan layak. Payback Period menunjukkan usaha ini disebut layak karena untuk mengembalikan nilai reinvestasi sebesar Rp. 171.080.000 memerlukan waktu selama 8 tahun 5 bulan. Perhitungan ini untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 11. Berdasarkan hasil analisis maka dapat dinyatakan bahwa budidaya melon hidroponik pada PT.MUS dengan 20 modal pinjaman yang berarti mempunyai tanggungan beban bunga dan beban angsuran yang harus dibayarkan dikatakan layak. Hal ini ditunjukkan dari nilai NPV yang bernilai positif, nilai PI yang lebih 59 besar dari satu, dan nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku 14. Nilai Payback Period juga menunjukkan masa pengembalian reinvestasi solar tuff dan screen net Rp. 171.080.000 memerlukan waktu selama 8 tahun 5 bulan yang kurang dari masa proyek selama 10 tahun sehingga dapat dikatakan layak Lampiran 11. Namun dari segi mendapatkan keuntungan maka budidaya melon hidroponik pada PT. MUS ini lebih layak dan akan mendapatkan keuntungan lebih banyak jika menggunakan modal 100 sendiri karena tidak perlu mengeluarkan beban bunga dan beban angsuran yang berpengaruh terhadap keuntungan yang akan didapat. Hasil perhitungan analisis sensitivitas terhadap perubahan biaya dan pendapatan asumsi 100 modal sendiri dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Hasil Analisis Sensitivitas Budidaya Melon Hidroponik Terhadap Perubahan Biaya dan Pendapatan Asumsi 100 Modal Sendiri Analisis Sensitivitas Hasil Analisis NPV IRR PI Payback Period Benih melon naik 9 48.394.397 Layak 21,3 Layak 1,28 Layak 7 Thn 1 Bln Nutrisi naik 9 47.483.960 Layak 21,2 Layak 1.28 Layak 7 Thn 3 Bln Upah tenaga kerja naik 9 33.134.477 Layak 19,1 Layak 1,19 Layak 7 Thn 11 Bln Benih, nutrisi, dan upah tenaga kerja naik 9 11.656.345 Layak 16,9 Layak 1,07 Layak 9 Thn 2 Bln Pendapatan turun 10 33.972.734 Tidak Layak 9,4 Tidak Layak 0,8 Tidak Layak - Sumber: Data Primer, diolah 2011. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 10 dengan menggunakan lima variabel didapatkan hasil sebagai berikut: 60 a. Benih melon naik 9 Nilai NPV positif yaitu Rp. 48.394.397, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku yaitu 21,3, nilai PI lebih dari satu yaitu 1,28, serta payback periode usaha ini akan mengembalikan reinvestasinya dalam waktu 7 tahun 1 bulan Lampiran 12 dikatakan layak. b. Nutrisi naik 9 Berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 9, dikatakan layak yaitu ditandai dengan diperolehnya nilai NPV yang positif pada tingkat bunga pengembalian 14 yaitu Rp. 47.483.960, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga 14 yaitu 21,2, nilai PI lebih dari satu yaitu 1,28, serta hasil analisis Payback Period PBP pada saat diasumsikan harga nutrisi mengalami peningkatan 9 dengan harga jual tetap menunjukkan bahwa usaha ini layak dan akan mengembalikan reinvestasinya dalam waktu 7 tahun 3 bulan Lampiran 13. c. Upah tenaga kerja naik 9 Hasil analisis sensitivitas pada Tabel 10, menunjukkan bahwa usaha ini masih dapat dikatakan layak saat diasumsikan upah tenaga kerja naik 9 karena didapat nilai NPV yang positif pada tingkat suku bunga sebesar 14 yaitu Rp. 33.134.477, nilai IRR sebesar 19,1 yang berarti lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 14, nilai PI lebih dari satu yaitu 1,19. Pada hasil analisis payback period, usaha ini menunjukkan tercapainya pengembalian investasi yaitu 7 tahun 11 bulan Lampiran 14. 61 d. Benih, nutrisi, dan upah tenaga kerja naik 9 Hasil analisis sensitivitas untuk asumsi benih melon, nutrisi, dan upah tenaga kerja secara bersama-sama mengalami peningkatan 9 dikatakan layak. Hal ini ditunjukkan dengan nilai NPV bernilai positif yaitu Rp. 11.656.345, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga 14 yaitu 16,9, nilai PI lebih dari satu yaitu 1,07, serta hasil analisis Payback Period menunjukkan bahwa usaha ini layak dan akan mengembalikan reinvestasinya dalam waktu 9 tahun 2 bulan Lampiran 15. e. Pendapatan turun 10 Berdasarkan hasil analisis sensitivitas untuk asumsi pendapatan turun 10 pada Tabel 10 dikatakan tidak layak karena nilai NPV negatif sebesar Rp. 33.927.734. Nilai IRR 9,4 yang artinya lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 14. Nilai PI lebih kecil dari satu yaitu 0,8 Lampiran 16. Hasil perhitungan analisis sensitivitas terhadap perubahan biaya dan pendapatan asumsi modal pinjaman 20 dan 80 modal sendiri dapat dilihat pada Tabel 11. 62 Tabel 11. Hasil Analisis Sensitivitas Budidaya Melon Hidroponik Terhadap Perubahan Biaya dan Pendapatan Asumsi 20 Modal Pinjaman dan 80 Modal PT.MUS Discount Factor 14 Analisis Sensitivitas Hasil Analisis NPV IRR PI Payback Period Benih melon naik 9 15.372.900 Layak 17,6 Layak 1,09 Layak 9 Thn 1 Bln Nutrisi naik 9 14.525.533 Layak 16,6 Layak 1,08 Layak 7 Thn 3 Bln Upah tenaga kerja naik 9 176.049 Layak 14,03 Layak 1,00 Layak 9 Thn 11 Bln Benih, nutrisi, dan upah tenaga kerja naik 9 21.302.082 Tidak Layak 12,1 Tidak Layak 0,61 Tidak Layak - Pendapatan turun 10 66.931.162 Tidak Layak 9,1 Tidak Layak 0,61 Tidak Layak - Sumber: Data Primer, diolah 2011. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 11 di atas dengan menggunakan lima variabel didapatkan hasil sebagai berikut: a. Benih melon naik 9 Hasil analisis sensitivitas pada saat diasumsikan harga benih melon mengalami peningkatan 9 akibat inflasi dengan harga jual tetap dengan modal pinjaman 20, usaha ini dikatakan layak. Hal ini ditunjukkan dengan nilai NPV bernilai positif yaitu Rp. 15.372.900, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga 14 yaitu 17,6, nilai PI lebih dari satu yaitu 1,09, serta hasil analisis Payback Period menunjukkan bahwa usaha ini layak dan akan mengembalikan reinvestasinya dalam waktu 9 tahun 1 bulan Lampiran 17. b. Nutrisi melon naik 9 Berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 11, dikatakan layak yaitu ditandai dengan diperolehnya nilai NPV yang positif sebesar Rp. 14.525.533, nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga sebesar 14 yaitu 16,6, 63 nilai PI lebih dari satu yaitu 1,08, serta hasil analisis Payback Period PBP pada saat diasumsikan harga nutrisi mengalami peningkatan 9 dengan harga jual tetap menunjukkan bahwa usaha ini layak dan akan mengembalikan reinvestasinya dalam waktu 9 tahun 1 bulan yaitu kurang dari umur proyek yang berlangsung Lampiran 18. f. Upah Tenaga kerja naik 9 Hasil analisis sensitivitas pada Tabel 11, menunjukkan bahwa usaha ini masih dapat dikatakan layak dan berada pada titik impas saat diasumsikan upah tenaga kerja naik 9 karena didapat nilai NPV yang positif sebesar Rp. 176.049, nilai IRR sebesar 14,03 yang berarti sama dengan tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 14, nilai PI sama dengan 1,00. Pada hasil analisis payback period, usaha ini menunjukkan tercapainya pengembalian investasi selama 9 tahun 11 bulan sama dengan umur proyek yang berlangsung 10 tahun Lampiran 19. c. Benih, nutrisi, dan upah tenaga kerja naik 9 Berdasarkan hasil analisis sensitivitas untuk asumsi benih melon, nutrisi, dan upah tenaga kerja secara bersama-sama mengalami peningkatan harga 9 dengan modal pinjaman 20, pada Tabel 11 dapat diketahui bahwa budidaya melon hidroponik PT. MUS dikatakan tidak layak. Hal ini ditunjukkan dengan nilai NPV negatif sebesar Rp. 21.302.082, nilai IRR 12,1 yang artinya lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 14. Nilai PI lebih kecil dari satu yaitu 0,88 Lampiran 20. 64 d. Pendapatan turun 10 Berdasarkan hasil analisis sensitivitas untuk asumsi pendapatan turun 10 dengan modal pinjaman 20 pada Tabel 11, dapat diketahui bahwa usaha ini tidak layak dengan nilai NPV negatif sebesar Rp. 63.871.872 ,-. Nilai IRR 7,09 yang artinya lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 14, nilai PI lebih kecil dari satu yaitu 0,45. Hasil analisis payback period dapat dijelaskan bahwa dalam masa pengembalian reinvestasinya tidak dapat diketahui Lampiran 21.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Hasil analisis kelayakan finansial budidaya melon hidroponik pada PT. MUS 100 modal sendiri dinyatakan layak. Hal ini ditandai dengan nilai NPV positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga sebesar 14, PI lebih besar dari satu, dan Payback Periode selama 6 tahun 11 bulan. 2. Hasil analisis sensitivitas dapat disimpulkan sebagai berikut: a Asumsi 20 modal pinjaman 80 modal sendiri biaya dan pendapatan tetap. Asumsi 20 pinjaman 80 modal sendiri biaya dan pendapatan tetap dinyatakan layak. Ditandai dengan nilai NPV positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga sebesar 14, PI lebih besar dari satu, dan Payback Periode selama 8 tahun 5 bulan. b Perubahan biaya dan pendapatan asumsi 100 modal sendiri. Hasil analisis secara parsial: 1 harga benih melon naik 9; 2 harga nutrisi naik sebesar 9; dan c upah tenaga kerja naik 9 dapat dikatakan layak. Hasil analisis secara simultan dengan kenaikan harga benih melon, nutrisi dan upah tenaga kerja sebesar 9 dinyatakan layak karena nilai NPV positif, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga 14, dan PI lebih besar dari satu. Hasil analisis dengan asumsi penurunan pendapatan sebesar 10 dikatakan tidak layak karena nilai NPV bernilai negatif, IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga 14, dan PI lebih kecil dari satu.