Payback Period Analisis Sensitivitas

26 dimana : t = tahun ke n = jumlah tahun I = nilai investasi awal CF = arus kas bersih IRR = tingkat bunga yang dicari harganya Kriteria penilaiannya adalah jika IRR yang didapat ternyata lebih besar dari rate of return yang ditentukan maka investasi dapat diterima.

3.4.2.5. Profitability Index PI

Menurut Umar 2005 : 201 Pemakaian metode profitability index PI ini caranya adalah dengan menghitung melalui perbandingan antara nilai sekarang present value dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang present value dari investasi yang ditanamkan. Jadi, profitability index dapat dihitung dengan membandingkan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar. Rumus PI adalah sebagai berikut: PV kas masuk PI = PV kas keluar Kriteria penilaiannya adalah: 1. Jika PI 1, maka usulan proyek dikatakan menguntungkan. 2. Jika PI 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan.

3.4.2.6. Payback Period

Menurut Umar 2005 : 197 Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi initial cash investment dengan menggunakan aliran kas. Rumus PBP adalah sebagai berikut: 27 Nilai investasi Payback Period = x 1 tahun Kas Masuk Bersih Kriteria penilaiannya adalah jika payback period lebih pendek waktunya dari maximum umur proyek-nya maka usulan investasi dapat diterima.

3.4.2.7. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas bertujuan untuk mengetahui seberapa peka kelayakan usaha terhadap perubahan pada tiap-tiap bagian dari tahapan analisis usaha. Untuk mengukur perubahan yang terjadi maka perlu diasumsikan bahwa perubahan- perubahan yang terjadi itu hanya pada satu bagian saja, sedangkan yang lain dianggap tetap Sofyan, 2004: 117. Penelitian ini akan diamati perubahan NPV, IRR, profitability index PI, dan Payback Period jika terjadi perubahan pada variabel-variabel alat analisis. Variabel-variabel yang digunakan sebagai alat analisis sensitivitas pada penelitian diantaranya adalah : 1 peningkatan harga benih melon sebesar 9; 2 peningkatan harga nutrisi sebesar 9; 3 peningkatan upah tenaga kerja sebesar 9; 4 peningkatan harga benih melon, nutrisi dan upah tenaga kerja sebesar 9; 5 penurunan pendapatan sebesar 10; 6 peningkatan harga benih melon sebesar 9 dengan modal pinjaman 20; 7 peningkatan harga nutrisi sebesar 9 dengan modal pinjaman 20; 8 peningkatan upah tenaga kerja sebesar 9 dengan modal pinjaman 20; 9 peningkatan harga benih melon, nutrisi dan upah tenaga kerja sebesar 9 dengan modal pinjaman 20; 10 penurunan pendapatan sebesar 10 dengan modal pinjaman 20. 28 Asumsi dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Biaya-biaya yang digunakan adalah biaya riil dari apa yang sebenarnya terjadi. 2. Initial Invesment berasal dari biaya yang dikeluarkan untuk reinvestasi. 3. Kegiatan produksi yang dilakukan merupakan kegiatan produksi yang optimal, sehingga volume produksi setiap tahun meningkat dengan asumsi hingga tahun ke-10 mencapai produksi optimal. Dengan asumsi bahwa selama periode tersebut, tidak terjadi peristiwa yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti bencana alam. 4. Harga jual melon ditetapkan berdasarkan kebijakan perusahaan yaitu terjadi kenaikan harga sebesar Rp. 1000 per 2 tahun. 5. Umur proyek diasumsikan selama 10 tahun umur ekonomis rumah plastik setelah dilakukan reinvestasi solar tuff dan screen net adalah 10 tahun 6. Tingkat diskonto yang digunakan dalam analisis ini adalah sebesar 14, yang merupakan tingkat suku bunga rata-rata kredit investasi Bank Umum periode 2005-2009 Lampiran 2. 7. Rata-rata inflasi nasional periode 2005-2009 sebesar 9 menjadi dasar penentuan kenaikan harga biaya operasional Lampiran 3. 8. Penurunan pendapatan sebesar 10 didasarkan pada kemungkinan menurunnya produktivitas melon pada tahun mendatang. 9. Sumber modal terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman dengan pinjaman sebesar 20. 10. Biaya angsuran tetap selama 10 tahun dan biaya bunga berdasarkan sisa pinjaman setiap tahunnya Lampiran 9. 29

3.5. Definisi Operasional