Penerimaan dan Pendapatan Budidaya Melon Hidroponik Analisis Break Event Point BEP

51 Pada Tabel 4 terlihat bahwa total biaya budidaya melon hidroponik PT. MUS pada tahun 2005 Rp. 79.698.679, tahun 2006 Rp. 82.429.429, tahun 2007 Rp. 86.448.389, tahun 2008 Rp. 82.588.995, tahun 2009 sebesar Rp. 105.138.341 dan pada tahun 2010 .Rp. 111.348,484. Proporsi biaya variabel lebih besar dibandingkan biaya tetap, hal ini dikarenakan usaha budidaya melon hidroponik membutuhkan pemeliharaan dan perawatan yang teratur selama proses budidaya.

5.2. Penerimaan dan Pendapatan Budidaya Melon Hidroponik

Penerimaan budidaya melon hidroponik diperoleh dari jumlah produksi melon yang terjual ke konsumen volume penjualan dalam satu tahun dikalikan dengan harga jual yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Penetapan harga ditentukan oleh perusahaan dengan kebijakan mengalami kenaikkan Rp. 1.000 per 2 tahun. Harga jual melon PT. MUS relatif lebih tinggi dari harga jual melon dipasaran dengan varietas yang sama, hal ini terjadi karena harga yang ditentukan oleh perusahaan sudah memiliki nilai edukasi dan pariwisata. Pendapatan budidaya melon hidroponik diperoleh dari selisih antara penerimaan dengan total biaya. Analisa pendapatan dapat dilihat pada Lampiran 7. Perhitungan penerimaan dan pendapatan budidaya melon hidroponik PT. MUS dapat dilihat pada Tabel 5. 52 Tabel 5. Penerimaan dan Pendapatan Budidaya Melon Hidroponik PT. MUS Tahun Volume Penjualan kg Harga Jual Rp Penerimaan Rp Total Biaya Rp Pendapatan Rp 2005 11473 9,000 103,257,000 79,698,679 23,558,321 2006 11653 9,000 104,877,000 82,429,429 22,447,571 2007 10842 10,000 108,420,000 86,448,389 21,971,611 2008 7247 10,000 72,470,000 82,588,995 10,118,995 2009 10525 11,000 115,775,000 105,138,341 10,636,659 2010 12673 11,000 139,403,000 111,348,484 28,054,516 Sumber: Data Primer, diolah 2010.

5.3. Analisis Break Event Point BEP

Analisis Break Event Point BEP merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan produk, dimana pada kondisi ini perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian atau tingkat keuntungan usaha ini sama dengan nol. BEP terjadi ketika jumlah penerimaan penjualan sama besar dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Perhitungan BEP usaha ini ditinjau berdasarkan harga jual dan volume produksi per tahun dalam satu unit rumah plastik. Analisis BEP budidaya melon hidroponik dapat dilihat pada Tabel 6. 53 Tabel 6. Hasil Analisis BEP Budidaya Melon Hidroponik PT. MUS No. Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 A PENERIMAAN Penjualan Melon 11,473 11,653 10842 7,247 10,525 12,673 Harga Jual 9,000 9,000 10,000 10,000 11,000 11,000 Total Penerimaan 103,257,000 104,877,000 108,420,000 72,470,000 115,775,000 139,403,000 B BIAYA 1 Biaya Tetap Sewa lahan 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 Sewa rumah plastik penanaman 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,500,000 Penyusutan sarana hidroponik 2,333,333 2,333,333 2,333,333 2,333,333 2,333,333 2,333,333 Penyusutan peralatan 250,500 250,500 250,500 250,500 250,500 250,500 Peralatan 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000 Total Biaya Tetap 8,803,833 8,803,833 8,803,833 8,803,833 8,803,833 8,803,833 2 Biaya Variabel Benih melon 10,000,000 10,000,000 10,000,000 8,250,000 13,800,000 14,950,000 Polibag 3,520,000 3,520,000 3,520,000 3,052,500 5,060,000 6,325,000 Media tanam 6,590,000 6,590,000 6,590,000 5,370,000 8,694,000 9,165,500 Nutrisi 10,860,800 10,860,800 12,000,800 9,788,100 16,273,535 16,273,535 Pestisida 1,199,060 1,221,560 1,275,160 956,820 1,569,290 1,808,375 Listrik dan air 1,080,000 1,140,000 1,200,000 1,260,000 1,380,000 1,500,000 Tenaga kerja 31,200,000 33,600,000 36,000,000 38,400,000 40,800,000 43,200,000 Biaya tak terduga 6,444,986 6,693,236 7,058,596 6,707,742 8,757,683 9,322,241 Total Biaya Variabel 70,894,846 73,625,596 77,644,556 73,785,162 96,334,508 102,544,651 TOTAL BIAYA 79,698,679 82,429,429 86,448,389 82,588,995 105,138,341 111,348,484 C KEUNTUNGAN A-B 23,558,321 22,447,571 21,971,611 -10,118,995 10,636,660 28,054,516 BEP produksi 8,855 9,159 8,645 8,259 9,558 10,123 BEP harga 6,947 7,074 7,973 11,396 9,989 8,786 BEP penerimaan 79,698,679 82,429,429 86,448,389 82,588,995 105,138,341 111,348,484 Sumber: Data Primer, diolah 2011. Berdasarkan hasil analisis Break Event Point dapat dilihat pada tahun 2005 usaha ini mengalami pulang pokok pada saat volume produksi penjualan buah melon mencapai 8.855 kgtahun dengan pendapatan sebesar total biaya yaitu Rp. 79,698,679 per tahun, dan BEP harga jual buah melon sebesar Rp. 6,947 per kg. Tahun 2006 usaha ini akan mengalami BEP produksi penjualan buah melon senilai 9,159 kgtahun, dengan harga jual buah melon sebesar Rp. 7,074 per kg dan pendapatan sebesar total biaya yaitu Rp. 82,429,429 per tahun. Tahun 2007 54 budidaya melon hidroponik PT. MUS mengalami BEP produksi penjualan buah melon senilai 8,645 kgtahun, dengan harga jual buah melon sebesar Rp. 7,973 per kg dan pendapatan sebesar total biaya yaitu Rp. 86,448,389 per tahun. Tahun 2008 budidaya melon hidroponik PT. MUS mengalami BEP produksi penjualan buah melon senilai 8,259 kgtahun, dengan harga jual buah melon sebesar Rp. 11,396 per kg dan pendapatan sebesar total biaya yaitu Rp. 82,588,995 per tahun, sedangkan volume produksi penjualan hanya mencapai 7,247 kgtahun dan harga jual Rp. 10.000kg, oleh karena itu perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp. 10,118,995. Dengan kerugian yang terjadi pada tahun 2008 tersebut perusahaan melakukan perbaikan usaha dengan melakukan reinvestasi pada greenhouse GH yang dilakukan pada akhir tahun 2009, karena perusahaan menilai bahwa penyebab utama terjadinya penurunan produksi adalah banyaknya penyakit yang ditimbulkan oleh cendawan dan kurang optimalnya konstruksi GH. Dimana screen net GH sudah banyak yang rusak, atap GH yang terbuat dari solar tuff yang menipis karena sudah terlalu lama digunakan dan sering di sikat pada saat proses sanitasi GH. Tahun 2009 perusahaan melakukan perbaikan dalam pengaturan jadwal tanam dimana setiap tahunnya dapat melakukan minimal 21 kali masa panen, sehingga mengalami BEP produksi penjualan buah melon 9,558 kgtahun, dengan harga jual buah melon sebesar Rp. 9,989 per kg dan pendapatan sebesar total biaya yaitu Rp. 105,138,341 per tahun. Pasca dilakukannya perbaikkan seluruh GH, pada akhir tahun 2010 terjadi peningkatan pendapatan lebih dari 2 kali lipat pada tahun sebelumnya dan mengalami BEP produksi penjualan buah melon 10,123 kgtahun, 55 dengan harga jual buah melon sebesar Rp. 8,786 per kg dan pendapatan sebesar total biaya yaitu Rp. 111,348,484 per tahun

5.4. Biaya Reinvestasi