Probabilistic Seismic Hazard Analysis PSHA

37 R 1 R 2 R 3 STEP 1 STEP 2 STEP 3 Y 1 . . . Y N Y 2 Y = STEP 4 Jarak R 1 R 2 R 3 M 1 M 2 M 3 Controlling Earthquake Pa re me te r G erakan T a nah, y Sumber 1 M 1 Lokasi yang ditinjau Sumber 3 M 2 M 3 Sumber 2 Gambar 2.9 Empat Tahapan Analisa Resiko Gempa dengan Metode Deterministic Seismic Hazard Analysis DSHA , Kramer, 1996

2.6.2. Probabilistic Seismic Hazard Analysis PSHA

Metoda lain yang dapat digunakan untuk menganalisa resiko gempa adalah dengan konsep probabilitas, yaitu Probabilistic Seismic Hazard Analysis PSHA. Dengan metoda ini ketidakpastian dari besar, lokasi dan kecepatan perulangan rate of recurrence dari gempa maupun variasi dari karakteristik gerakan tanah akibat besar dan lokasi gempa secara eksplisit ikut diperhitungkan dalam evaluasi resiko gempa. Metodologi PSHA ini serupa dengan metoda yang dikembangkan oleh Cornell 1968 dan Algermissen et al. 1982. Universitas Sumatera Utara 38 Metoda PSHA ini dapat dideskripsikan dalam 4 empat tahapan prosedur Reiter, 1990 sebagai berikut: 1. Tahap pertama adalah identifikasi dan karakterisasi sumber gempa, termasuk didalamnya adalah karakterisasi distribusi probabilitas dari lokasi rupture yang berpontensi pada sumber. Dalam kebanyakan kasus, diterapkan distribusi probabilitas yang sama untuk masing-masing zona sumber. Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa gempa mungkin sama-sama akan terjadi pada setiap titik dalam zona sumber gempa. Distribusi ini, dikombinasikan dengan bentuk geometri sumber untuk mendapatkan distribusi probabilitas yang sesuai dengan jarak sumber ke lokasi. 2. Langkah berikutnya adalah karakterisasi dari seismisitasi atau distribusi sementara dari perulangan kejadian gempa. Hubungan empiris perulangan kejadian gempa recurrence relationship, yang mengekspresikan kecepatan rata- rata average rate dari suatu gempa dengan besar yang berbeda akan terlampaui, digunakan untuk mengkarakterisasikan seismisitasi dari masing-masing zona sumber gempa. Hubungan empiris ini dapat mengakomodasikan besamya magnitude maksimum dari gempa. 3. Gerakan tanah yang terjadi disuatu lokasi akibat adanya gempa dengan besar gempa berapapun dan lokasi kejadian dimanapun dalam masing-masing zona sumber gempa, dapat ditentukan dengan menggunakan predictive relationships. 4. Langkah terakhir adalah mengkombinasikan ketidakpastian dari lokasi gempa, Universitas Sumatera Utara 39 besarnya gempa dan prediksi parameter gerakan tanah untuk mendapatkan probabilitas dimana parameter gerakan tanah akan terlampaui selama perioda waktu tertentu. Metodologi analisa resiko gempa dengan metoda Probabilistic Seismic Hazard Analysis PSHA ini dapat dilihat pada Gambar 2.10. STEP 1 STEP 2 STEP 3 STEP 4 Sumber 1 R Lokasi yang ditinjau Sumber 3 Sumber 2 R R Magnitude, x 1 2 3 Log g e m pa m Jarak, R Pa ra met e r ge ra ka n ta na h, Y Nilai parameter Gambar 2.10 Empat Tahapan Analisa Resiko Gempa dengan Metode Probabilistic Seismic Hazard Analysis PSHA , Kramer, 1996

2.7. Model Matematika Probabilitas Resiko Gempa