Topografi Kota Medan Kondisi Geologi Sumatera Utara

78

3.3. Kondisi Geologi Sumatera Utara

3.3.1. Topografi Kota Medan

Kondisi topografi kota Medan dan sekitarnya adalah daerah rendah menghadap selat Malaka. Berdasarkan peta topografi Kota Medan dapat dipastikan bahwa bagian selatan dapat digambarkan sebagai daerah berbukit-bukit hingga relatif rata dengan tinggi bukit dari 25 m hingga 50 m. Sementara bagian utara Kota Medan merupakan daerah yang relatif rata dengan ketinggian bukit dari 1 m hingga kurang dari 25 m. Kondisi topografi terdapat empat sungai besar yang mengalir ke utara di sekitar kota Medan, yaitu sungai Belawan, sungai Deli, sungai Percut dan sungai Belumai. Diantara ke empat sungai tersebut terdapat dua sungai yang sering menimbulkan bahaya banjir, yaitu sungai Deli dan sungai Percut. Kondisi geologi Kota Medan menggambarkan bahwasanya batuan yang membentuk Kota Medan dan sekitarnya terdiri dari banyak jenis batuan seperti andesit, decite, microdiorit, tuff, boulder, gravel, pasir, silt, tanah liat dll. Cameron, N.R.et al, 1982 mengelompokkan batuan ke dalam empat formasi batuan yang dimulai dari batuan tertua atau pertama terbentuk hingga yang termuda atau yang terakhir terbentuk, diuraikan sebagai berikut : 1. Toba Tuff Toba Tuff terdiri dari tuff rhyodasitik, dengan warna putih keabu-abuan yang terdiri dari batu apung sedang hingga kasar, kwarsa dan biotite yang terpateri Universitas Sumatera Utara 79 secara parsial, yang merupakan hasil dari aktivitas gunung berapi, yang terdiri pada zaman pleistocene tengah. Toba Tuff umumnya berlokasi di bagian Selatan Kota Medan. 2. Medan Formation Medan Formation umumnya berlokasi di bagian tengah kota Medan, yang terdiri dari boulder, gravel, pasir, silt dan tanah liat yang terbentuk karena proses sedimentasi dengan zaman pembentukan pada zaman pleistocene tengah hingga pleistocene atas 3. Singkut Unit Singkut Unit terdiri dari andesit, dacit, microdiorit, tuff yang terjadi akibat kegiatan gunung berapi. Bagian bawah singkut unit terbentuk setelah pembentukan bagian bawah Medan Formation, sementara bagian atas terbentuk pada masa yang sama dengan pembentukan bagian atas Medan Formation. Zaman pembentukan singkut ini adalah zaman pleistocene tengah hingga pleistocene atas. Singkut unit ditemukan di bagian Tenggara Kota Medan. 4. Aluvium Aluvium terdiri dari gravel, pasir dan tanah liat mengendap secara non konformitas diatas ketiga formasi batuan yang tersebut di atas. Zaman pembentukan aluvium adalah zaman holocene. Aluvium umumnya ditemukan di daerah bagian Utara dan sebagian unit yang lebih kecil di bagian Selatan kota Medan. Universitas Sumatera Utara 80 Gambar 3.3 Peta Lokasi Pengeboran Kab. Mandailing Natal Kab. Tapsel Kab. Asahan Kab. Labuhan Batu Kdy. Tg. Balai Kdy. P. Siantar Kab. Toba Samosir Kab. Simalungun Kab. Dairi Kdy. Sibolga Kab. Tapteng Kab. Taput Kab. Nias Kab. Karo Kdy. T. Tinggi Kab. Serdang Bedagai Kab. Deli Serdang Kab. Langkat 3°N 2°N 1°N 4°N 98 °E 100 °E 99°E Kab. Deli Serdang Kota Medan KETERANGAN : Lokasi Pengeboran Universitas Sumatera Utara 81

3.3.2. Kondisi geologi Kota Brastagi