Tinjauan Umum ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

100

BAB 5 ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Tinjauan Umum

Hal yang paling fundamental untuk masukan pada analisa resiko gempa adalah proses dari pengolahan data-data gempa pada daerah yang akan ditinjau. Dalam penulisan tesis ini data gempa Sumatera yang dihimpun adalah data kejadian gempa tahun 1907 sampai dengan tahun 2007 dan terdiri dari 33 titik lokasi yang ditinjau. Dari Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa besarnya gempa magnitude untuk Kota Medan dan disekitar Kota Medan sebelum terjadinya gempa Nias sebesar 8.2 Scala Richter. Setelah terjadinya gempa Nias untuk Kota Medan dan disekitar Kota Medan Pancur Batu, Percut Sei Tuan dan Namorambe magnitude bertambah besar yakni 8.7 Scala Richter, hal ini menunjukkan bahwa akibat terjadinya gempa Nias menyebabkan kenaikan magnitude untuk Kota Medan dan disekitar Kota Medan sebesar 5.747 . Sedangkan untuk di sekitar Kota Medan Lainnya yakni Tanjung Morawa dan Kuala Namo setelah terjadinya gempa Nias magnitude menjadi 6.4 Scala Richter, berarti mengalami penurunan sebesar 28.125 . Untuk daerah Sumatera Utara akibat terjadinya gempa Nias yang tidak mengalami perubahan magnitude seperti Soborong-Borong, Batang Lengguna, Aek Selubung, Aek Tabuyung, Aek Kun-Kun, Desa Buntu Buyu Kab. Simalungun dan Universitas Sumatera Utara 101 Negeri Lama. Untuk daerah Pangkalan Susu, Besitang, Tanah Karo, dan Manduamas setelah terjadinya gempa Nias magnitudenya bertambah besar dari 8.2 menjadi 8.7 Scala Richter atau terjadi kenaikan sebesar 5.747 sama halnya dengan Kota Medan. Daerah Sibolga, Sei Barumun, Rantau Prapat, Torgamba dan Huta Harapan Tiurindu kenaikan magnitude sebesar 6.987 dari 8.1 menjadi 8.7 Scala Richter, begitu juga halnya dengan daerah Tebing Tinggi dan Perdangangan kenaikan magnitude sebesar 12.5 dari 5.6 menjadi 6.4 Scala Richter. Sedangkan untuk daerah Nias, Tanjung Tiram dan Patogu Janji kenaikan magnitude berturut-turut adalah sebesar, 32.184 , 35.632 dan 43.678 . Tabel 5.1 Skala Horizontal, Vertikal dan Magnitude Gempa, Perhitungan, 2008 Pra Gempa Nias Pasca Gempa Nias No. Nama Lokasi Interval Waktu Max. Acc. M Interval Waktu Max. Acc. M Selisih Magnitude pra dgn pasca gempa Nias det g det g A Sumatera Utara 1 Pangkalan Susu 0.053 0.087 8.200 0.058 0.105 8.700 5.747 2 Siborong-Borong 0.017 0.373 6.600 0.017 0.364 6.600 - 3 Btg Lengguna 0.019 0.178 7.100 0.019 0.180 7.100 - 4 Besitang 0.052 0.090 8.200 0.057 0.109 8.700 5.747 5 Aek Silubung Taput 0.013 0.216 5.600 0.013 0.210 5.600 - 6 Tanah Karo Brastagi 0.056 0.081 8.200 0.048 0.122 8.700 5.747 7 Sibolga Tapteng 0.044 0.104 8.100 0.043 0.142 8.700 6.897 8 Aek Tabuyung 0.019 0.170 7.100 0.019 0.178 7.100 - 9 Aek Kun-Kun 0.019 0.172 7.100 0.019 0.178 7.100 - 10 Tebing Tinggi 0.013 0.078 5.600 0.016 0.238 6.400 12.500 11 Sei Berumun 0.048 0.088 8.100 0.058 0.101 8.700 6.897 12 Tanjung Tiram 0.014 0.047 5.600 0.061 0.081 8.700 35.632 Universitas Sumatera Utara 102 Tabel 5.1 Lanjutan Pra Gempa Nias Pasca Gempa Nias No. Nama Lokasi Interval Waktu Max. Acc. M Interval Waktu Max. Acc. M Selisih Magnitude pra dgn pasca gempa Nias det g det g 13 G. Sitoli Nias 0.014 0.141 5.900 0.027 0.263 8.700 32.184 14 Rantau Prapat 0.057 0.064 8.100 0.060 0.085 8.700 6.897 15 Jln Imam Bonjol Sibolga 0.045 0.104 8.100 0.043 0.141 8.700 6.897 16 Kab. Simalungun 0.013 0.239 5.200 0.013 0.231 5.200 - 17 Perdangangan 0.013 0.083 5.600 0.016 0.097 6.400 12.500 18 Negeri Lama L. Batu 0.060 0.058 8.100 0.062 0.066 8.100 - 19 Torgamba L. Batu 0.055 0.067 8.100 0.061 0.084 8.700 6.897 20 Huta Harapan Tiurindu 0.047 0.091 8.100 0.059 0.102 8.700 6.897 21 Patogu Janji Tapsel 0.013 0.090 4.900 0.060 0.099 8.700 43.678 22 Manduamas 0.056 0.100 8.200 0.036 0.172 8.700 5.747 B Kota Medan 1 Jln. S.M. Raja - Medan 0.059 0.072 8.200 0.055 0.101 8.700 5.747 2 Jln. Gandhi - Medan 0.059 0.074 8.200 0.055 0.102 8.700 5.747 3 Jln. Maulana Lbs - Medan 0.059 0.074 8.200 0.055 0.103 8.700 5.747 4 Jln. Setia Budi - Medan 0.058 0.077 8.200 0.054 0.106 8.700 5.747 5 Jln. Yos Sudarso - Medan 0.058 0.075 8.200 0.055 0.102 8.700 5.747 6 Kim Mabar 0.059 0.074 8.200 0.056 0.101 8.700 5.747 C Disekitar Kota Medan 1 P. Batu - Jamin Ginting 0.057 0.077 8.200 0.053 0.108 8.700 5.747 2 Tanjung Morawa 0.060 0.070 8.200 0.016 0.130 6.400 - 28.125 3 Percut Sei Tuan 0.060 0.072 8.200 0.057 0.099 8.700 5.747 4 Namoranbe 0.058 0.075 8.200 0.053 0.107 8.700 5.747 5 Kuala Namu 0.051 0.069 8.200 0.018 0.113 6.400 - 28.125 Selama perjalanan dari sumber gempa ke lokasi yang ditinjau, gelombang tegangan menyebar dan sebagian diserap diredam oleh material yang dilaluinya. Universitas Sumatera Utara 103 Sebagai hasilnya maka energi yang disalurkannya berkurang sehingga nilai percepatan atau kecepatan tanah maksimumnya berkurang. Disamping hasil percepatan tanah yang berubah, perubahan magnitude dan jarak juga berpengaruh terhadap keadaan kandungan frekuensi dari gerakan tanah. Maka semakin jauh gelombang gempa menyebar maka semakin besar periode dominan dari getaran tanah tersebut.

5.2. Percepatan Maksimum di Batuan Dasar