Jika dilihat dari isi 3 Pasal ini maka konsumen yang haknya dirugikan atas penjualan daging sapi glonggongan dapat melakuakan kebijakan penanggulangan
secara penal yaitu dengan cara menuntut produsen dalam kasus pidana di pengadilan negeri dengan tuntutan penipuan atau kejahatan yang mendatangkan
bahaya bagi keamanan umum manusia atau barang.
D. UPAYA NON PENAL
Upaya non penal merupakan kebijakan awal dan mendasar untuk menanggulangi penjualan daging sapi glonggongan dipasar tradisional adalah
tanpa menggunakan sarana penal. Kebijakan ini pada dasarnya bermula dari ajaran hukum fungsional,ajaran hukum sosilogi, dan teori tujuan pemidanaan
integratif.
103
1. Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Daging sehat
Maka berdasarkan uraian diatas dalam menaggulangi penjualan daging sapi glonggongan kita harus melihat faktor kondusif yakni antara lain ;
2. Tindakan curangKriminal Ekonomi
3. Perubahan Tata Pemerintahan dan Lemahnya Perangkat dan Penegakkan
Hukum
Adapun kejelasan awal dan mendasar untuk menaggulangi daging sapi glonggongan dipasar tradisional tanpa saran penal yaitu dengan cara sebagai
berikut;
B. Penyuluhan akan informasi yang akurat oleh instansi yang terkait.
103
Barda nawawi, Op.Cit, hal 56
Universitas Sumatera Utara
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai instansi yang lingkup tugas dan dari tanggungjwabnya meliputi peternakan dan kesehatan hewan wajib
memberitahukan kepada masyarakat akan bahaya dan ciri-ciri dari daging sapi glonggongan, dimana penyuluhan informasi ini dapat dilakukan secara tertulis
maupun lisan. Misalnya penyampaian informasi secara tertulis yaitu menempelkan brosur-brosur akan bahaya dan ciri-ciri daging sapi glonggongan di
pasar modern maupun dipasar-pasar tradisional dapat juga dengan cara penyampaian informasi tersebut melalui media cetak. Sedangkan penyampaian
informasi secara lisan dapat dilakukan dengan mengadakan seminar tentang daging sapi glonggongan dan juga dapat melalui media elektronik.
Selain Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Lembaga Perlindungan Konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi syarat
104
Koordinasi yang baik antara pegawai negri sipil yang berwenang dan aparat Kepolisian sangat diperlukan dalam penanggulangan penjualan daging sapi
glonggongan adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu mengadakan rajiah yang rutin ke pasar-pasar tradisional agar pelaku usaha yang berbuat curang jerah untuk
menjual daging sapi glonggongan dikarenakan Frekuensi razia yang rutin oleh instansi yang berwenang.Hal ini terbukri dari pernyataan beberapa pedagang yang
pernah menjual daging sapi glonggongan dimana mereka biasanya tidak menjual juga merupakan
instansi yang bewenang untuk memberikan informasi akan bahaya daging sapi glonggongan.
B. Mengadakan Razia yang Rutih oleh Instansi Ternak