Padahal, konsumen sangat bergantung pada informasi yang diberikan pelaku usaha. Dengan tidak adanya informasi yang memadai, konsumen pada
akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menerima dan sebagai objek yang pasif.
2. Ciri-Ciri Daging sapi glonggongan
Sebagai pemakai barangjasa, konsumen memiliki sejumlah hak dan kewajiban. Pengetahuan tentang hak-hak konsumen sangat penting agar orang
bisa bertindak sebagai konsumen yang kritis dan mandiri. Tujuannya, jika ditenggarai adanya tindakan yang tidak adil terhadap dirinya, ia secara spontan
menyadari akan hal itu. Konsumen kemudian bisa bertindak lebih jauh untuk memperjuangkan hak-haknya. Dengan kata lain, ia tidak hanya tinggal diam saja
ketika menyadari bahwa hak-haknya telah dilanggar pelaku usaha.
8
a. Warnanya pucat daging yang masih baik berwarna merah terang dan
lemaknya berwarnga kekuningan Namun dalam prakteknya sering kali konsumen sebagai pemakai barang
dan jasa dirugikan oleh perilaku pelaku usaha yang nakal. Karena ketidaktahuan dan ketidaksadaran konsumen akan hak-haknya yang mengakibatkan konsumen
menjadi korban pelaku yang culas terutama bagi ibu rumah tangga yang belum paham benar ciri-ciri daging sapi glonggongan ketika berbelanja di pasar
tradisional. Adapun ciri-ciri daging sapi glonggongan tersebut yaitu :
b. Kandungan air sangat tinggi lebih berairlembek
8
Ibid, hal 22
Universitas Sumatera Utara
c. Kondisinya agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sebagai produk
olahan seperti bakso d.
Biasanya harganya lebih murah
9
Oleh karena itu diperlukan bantuan dari pemerintah, media cetak serta media elektronik untuk mensosialisasikan tentang ciri-ciri, dampak negatif,
bahayanya maupun memberikan tips – tips tertentu agar pembeli tidak terkecoh dalam membeli daging sapi yang sehat.
Adapun Tips untuk membedakan daging sapi glonggongan dengan daging sapi yang bukan daging sapi glonggongan :
1. Pilih daging yang berwarna merah merah maroon jangan yang
berwarna pucat, jika berwarna pucat ada kemungkinan daging sapi glonggongan atau daging yang sudah lama
2. Pilih daging yang tidak basah kering
3. Jangan pilih daging yang selalu mengeluarkan air, dengan
pengujiannya digantung seandainya terus meneteskan air berarti daging tersebut daging sapi glonggongan
4. Sebaiknya jangan memilih daging yang diletakkan di bawah atau tidak
digantung ada kemungkinan pedagang melakukan hal begitu karena kita tidak mengetahui daging tersebut meneteskan air.
5. Untuk jeroan seperti paru, hati, coba kita cubit atau robek seandainya
mudah koyak berarti jeroan tersebut di tambah air atau jeroan yang sudah kadaluarsa.
10
3. Cara Pembuatan Daging sapi glonggongan