35
a. perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek. b.Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyerupai suatu
aktivitas yang dilakukan. Dalam konteks Islam perhatian yang dimaksud lebih ditekankan
kepada kemampuan memonitor atau mengontrol moralitas agar terhindar dari ancaman hukuman neraka. Dengan kata lain perhatian yang diberikan
lebih kepada tanggung jawab Ilahi. Hal ini tercermin dalam firman Allah SWT Q.S At-Tahrim: 6
ﺓﺭﺎﺠﳊﺍﻭ ﺱﺎﻧﺍﺎﻫﺩﻮﻗﻭ ﺍﺭﺎﻧ ﻢﻜﻠﻫﺍﻭ ﻢﻜﺴﻔﻧﺍﻮﻗ ﺍﻮﻨﻣﺃ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﺎﻬﻳﺍﺎﻳ
ﱘﺮﺤﺘﻟﺍ :
6
Artinya: “Hai orang- orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu.” At-Tahrim : 6 Dari definisi-definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa
perhatian merupakan suatu keadaan, sikap dimana kesadaran jiwa dipusatkan kepada suatu objek tertentu baik dari dalam maupun dari luar
dirinya dengan disertai reaksi-reaksi organisme yang dapat memungkinkan adanya perlakuan khusus terhadap objek tesebut.
2. Pengertian ibu berkarier
Pengertian ibu menurut kamus besar bahasa Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dikbud halaman 365 pengertian ibu adalah:
1.Orang perempuan yang telah melahirkan seorang anak 2.Sebutan seorang wanita yang telah bersuami
3.Panggilan yang takzim kepada wanita yang sudah belum bersuami 4.Bagian yang pokok besar, asal dan sebagainya
5.Yang utama diantara beberapa yang lain yang terpenting negeri
36
Menurut Websters New Dictionary ”karier” adalah suatu pekerjaan atau profesi yang membutuhkan suatu keterampilan dan mengikat diri
sebagai suatu panggilan atau pekerjaan tetap.
38
Menurut Wjs, Puswadarminta dalam kamusnya mengatakan ”karier” adalah kemajuan dalam kehidupan, perkembangan dan kemajuan
dalam pekerjaan, jabatan dan sebagainya. Misalnya karier itu dicapai dengan kerja keras dan berdisiplin yang tinggi.
39
Membicarakan ibu berkarier, penekanannya justru pada ”karier” itu sendiri meskipun dalam banyak hal mempunyai implikasi finansial,
tetapi bukan merupakan tujuan utama. Karier dikonotasikan dengan tangga, hirarkhi dan stuktur organisasi, melibatkan perencanaan yang
matang dan memungkinkan bagi individu yang potensial untuk
meningkatkan posisi dan jabatanya dilingungan kerja. Artinya, tidak setiap ibu yang berkerja diluar rumah dapat disebut atau mengklaim dirinya
sebagai ibu karier. Karier adalah profesi yang ditekuni secara serius dan total untuk mencapai setatus setinggi-tingginya dalam hirarkhi organisasi
dilingkungan kerja. Mereka yang berorientasi karier, memandang keberhasilan kerja tidak hanya diukur dengan capaian materi, semisal gaji
atau upah, melainkan juga ditentukan oleh prestasi kerja yang pada giliranya mengatarkan individu kejenjang tertinggi dalam organisasi atau
atau pun prestige sosial lainnya. Ibu berkarier adalah ibu yang berkecimpung dalam kegiatan
profesi seperti bidang usaha, perkantoran dan sebagainya dilandasi pendidikan keahlian seperti keterampilan, kejujuran dan sebagainya yang
menjanjikan untuk mencapai kemajuan. Ibu berkarier biasanya memiliki pendidikan atau pengalaman khusus, menjalani profesi sebagai suatu
panggilan dan menekuninya seumur hidup melalui jenjang- jenjang peningkatan tertentu dan melakukanya secara fulltime.
40
38
Websters New Dictionary, United Staties Of America, tp, tth, h.208
39
Wjs Puswadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1976 h1147
40
Hj. Siti Muri’ah, Wanita Karir Dalam Bingkai Islam, Bandung :Angkasa, 2004, cet, ke-1, h.29
37
Dari dua pengertian diatas menggambarkan adanya upaya untuk mengetahui perbedaan yang jelas antara kecendrungan wanita dan laki-laki
dan sekaligus pula menjelaskan bahwa isu untuk memposisikan perbedaan peran wanita dan laki-laki dalam interaksi sosial mereka di masyarakat.
Seorang wanita untuk menyandang predikat karier itu tidaklah mudah, dalam arti bukan merupakan suatu yang secara tiba-tiba diraihnya. Tetapi
pada umumnya harus melalui usaha keras disertai kesabaran, ketekunan dan kontinyuitas yang panjang, kalau memang seseorang sudah dapat
membentengi akan berbagai hal yang semula tidak dibayangkan, maka jalan menuju garis harapan akan segera terwujud.
Sedangkan yang dimaksud ibu berkarier menurut Prof. Dr. Maftuhah Yusuf: “Ibu berkarier, adalah ibu yang atas kemauan, asfirasi
serta keinginan mendapatkan kepuasan dari berkerja diluar rumah tangga, dengan suatu fropesi yang mempersyaratkan keahlian, ketekunan dan
dedikasi tertentu.
41
Menurut Prof. Dr.M. YunanYusuf ibu berkarier adalah ibu yang berkerja diluar rumah yang dalam pekerjannya memerlukan pengetahuan
dan keahlian khusus untuk berkerja dibidang profesinya.
42
Berkarier adalah berkerja untuk mengembangkan kemajuan diri dalam pekerjaan. Jadi, berkarier dapat juga dikaitkan dengan harapan yang
didalamnya ada standar keunggulan tertentu. Sebagaimana didefinisikan oleh Dr. Muri’ah ibu berkarier adalah
ibu yang menekuni atau mencintai suatu atau beberapa pekerjaan secara penuh dalam waktu yang relatif lama, untuk suatu kemajuan dalam hidup,
pekerjaan atau jabatan. Umumnya karier, ditempuh oleh ibu diluar rumah sehingga ibu karier tergolong mereka yang berkifrah di sekolah publik.
Disamping itu untuk berkarier, ibu harus menekuni propesi tertentu yang membutuhkan kemampuan kapasitas dan keahlian dan acap kali hanya
bisa diraih dengan persyaratan telah menempuh pendidikan tertentu.
43
41
Maftuhah Yusuf, Problematika Wanita Karier, makalah seminar. IIQ 1986.
42
Hj. Siti Muri’ah, Wanita Karir Dalam Bingkai Islam, Bandung :Angkasa, 2004, cet, ke-1, h.16
43
Hj. Siti Muri’ah, Wanita Karir Dalam Bingkai Islam, Bandung :Angkasa, 2004, cet, ke-1, h.30
38
Jadi, suatu pekerjaan baru dikatakan sebagai karier, apabila pekerjaan itu diperoleh atau dilakukan berdasarkan pendidikan khusus atau
keterampilan, dan merupakan suatu program tetap yang membutuhkan keseriusan dalam pengembanganya. Disini yang paling menentukan adalah
ada keahlian tertentu yang dimiliki dan tidak bersifat sampingan yakni merupakan pekerjaan tetap serta ada ambisi untuk maju dalam
pekerjaanya. Untuk mencapai puncak karier yang diinginkan seorang harus
menyiapkan dirinya, baik yang bersifat materi maupun moril. Hal ini sangat jelas, sangat diperlukan oleh ibu berkarier, karena dalam meniti
karier kadang-kadang harus melalui perjalanan yang cukup panjang dan terjal, sehingga untuk dapat melangkah ke jenjang kenaikan karier yang
dicita-citakan adalah merupakan suatu perjuangan tersendiri. Disamping itu seseorang bisa saja naik turun dalam kariernya.
Dari definisi- definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ibu berkarier adalah ibu yang berkecimpung dalam kegiatan fropesi.kegiatan seperti
bidang usaha, keterampilan, kejujuran, dan sebagainya yang menjajikan untuk kemajuan.
3. Perhatian Ibu Berkarier