Tempat dan Waktu Penelitian Metode penelitian Pengujian Hipotesis

48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Jam’iyyatul Khair, Ciputat Timur. Penelitian ini dilakukan pada semester II, yaitu bulan Januari sampai bulan Februari 2006.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi terbatas

Populasi terbatas dalam penelitian ini adalah siswa MTs. Jam’iyatul khair Ciputat timur, pada tahun ajaran 2006-2007 yang berada di kelas VII yang terdiri dari dua kelas.

2. Sampel

Sampel yang diambil dari populasi terbatas yang pengambilannya dengan menggunakan teknik random sampling pengambilan secara acak sederhana dari 60 siswa yang memiliki ibu berkarier diambil sampel sebanyak 38 siswa.

C. Metode penelitian

Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode survei dengan teknik korelasi, di mana dalam penelitian tersebut peneliti tidak melakukan pengondisian dan mengendalikan variabel yang diteliti. Metode survei adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Teknik korelasi digunakan untuk mengukur kadar hubungan antara perhatian ibu berkarier x dengan hasil belajar y. Hubungan antara dua 49 Variabel di dalam teknik korelasi dalam arti keeratan hubungan antara kedua variabel.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini secara pokok melibatkan dua macam data, yaitu data yang berkenaan dengan perhatian ibu berkarier X dan hasil belajar Y.

1. Perhatian Ibu Berkarier a. Definisi konseptual perhatian ibu berkarier

Perhatian ibu berkarier adalah perhatian-perhatian yang dimiliki seorang ibu berkarier terhadap anak-anaknya dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan, dimana dengan perhatian-perhatian itu anak mengakui, menerima dan menghormati terhadap kehendak seorang ibu berkarier. Perhatian-perhatian itu digambarkan melalui indikator: perhatian terhadap anak dan perkembangannya, perhatian terhadap sarana belajar anak, perhatian dan gemar terhadap hal-hal yang memiliki nilai edukatif atau yang berhubungan dengan pendidikan.

b. Definisi oprasional

Perhatian ibu berarier adalah skor yang diperoleh siswa dalam mengisi angket tentang perhatian ibu berkarier yang didalamnya membuat indikator, keteladanan dan pengetahuan. Pengukurannya menggunakan skala nilai dengan nilai 1-4 skor 4 sampai 1 untuk pernyataan positif dan sebaliknya 1 sampai 4 untuk pernyataan negatif.

2. Hasil Belajar Matematika a. Definisi konseptual

50 Hasil belajar matematika adalah hasil yang diperoleh siswa dalam mempelajari suatu materi. Dan yang diambil dalam penelitian ini adalah nilai hasil tes dengan menggunakan instrument yang dibuat peneliti. Hasil belajar yang digambarkan melalui indikator, menyatakan masalah sehari- hari dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya, menyatakan himpunan dalam diagram venn, menentukan irisan dan gabungan dari himpunan, menyelesaikan masalah yang menggunakan konsep himpunan.

b. Definisi oprasional

Hasil belajar matematika adalah skor yang diperoleh siswa dalam mengisi instrumen tes matematika yang didalamnya memuat indikator- indikator, menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan mendata anggotanya, menyatakan himpunan dalam diagram venn menentukan irisan dan gabungan dari himpunan, menyelesaikan masalah yang menggunakan konsep himpunan skor yang digunkan adalah nilai satu untuk jawaban yang benar dan jawaban yang salah diberi nilai nol.

3. Uji Validitas Instrumen a. Uji validitas instrument angket

Untuk mengetahui validitas instrumen angket maka digunakan validitas konstruk. Hal ini dilakukan dengan cara mengembangkan indikator-indikator perhatian ibu berkarir dan hasil belajar anak sehingga lebih mudah dalam penilaiannya. Pengujian validitas menggunakan product momen sebagai berikut: 57 r xy =                         Y X XY Y Y X X 2 2 2 2 57 Suharsimi Artikunto, Dasar-Dasar Ev aluasi Pendidikan, Jakarta :Bumi Aksara, cet,V, hal 72 51 N: Jumlah Responden X: Skor Butir Soal Y: Skor Total Tabel 1 Tabel validitas instrument perhatian ibu berkarier No Soal X Y X 2 Y 2 XY r tabel r hitung keterangan 1 142 136 544 18496 19343 0,320 0,436 Valid 2 153 136 639 18496 20971 0,320 0,455 Valid 3 132 136 480 18496 17982 0,320 0,324 Valid 4 148 137 614 18769 20285 0,320 0,589 Valid 5 152 135 630 18225 20624 0,320 0,093 Drop 6 145 137 599 18769 19988 0,320 0,356 Valid 7 161 136 711 18496 21978 0,320 0,473 Valid 8 173 135 811 18225 23500 0,320 0,189 Drop 9 130 136 470 18496 17752 0,320 0,426 Valid 10 128 136 460 18496 17490 0,320 0,425 Valid 11 136 138 522 19241 18865 0,320 0,569 Valid 12 106 137 322 18769 14523 0,320 0,488 Valid 13 158 136 670 18496 21490 0,320 0,351 Valid 14 135 135 511 18225 18307 0,320 0,046 Drop 15 119 136 409 18496 16232 0,320 0,279 Drop 16 148 137 614 18769 20285 0,320 0,589 Valid 17 98 137 278 18769 13482 0,320 0,632 Valid 52 18 117 137 391 18769 16033 0,320 0,506 Valid 19 140 136 528 18496 19042 0,320 0,322 Valid 20 106 137 322 18769 14523 0,320 0,488 Valid 21 130 136 470 18496 17752 0,320 0,426 Valid 22 161 136 711 18496 21978 0,320 0,473 Valid 23 118 137 398 18769 16175 0,320 0,518 Valid 24 87 136 219 18496 11898 0,320 0,385 Valid 25 134 136 502 18496 18340 0,320 0,527 Valid 26 121 136 403 18496 16473 0,320 0,288 Drop 27 149 136 603 18496 20304 0,320 0,413 Valid 28 141 136 555 18496 19192 0,320 0,240 Drop 29 110 134 352 17956 14842 0,320 0,170 Drop 30 133 136 497 18496 18145 0,320 0,344 Valid Validitas dihitung dengan menggunakan rumus r product moment. Dari hasil analisa statistika terhadap 30 item instrumen perhatian ibu berkarier, diperoleh 23 item yang valid dan 7 item yang tidak valid Drop.

b. Uji validitas instrument tes matematika

53 Untuk uji validitas instrument tes matematika alat ukur dilakukan dengan menggunakan korelasi biserial, dengan rumus sebagai berikut : 58 instrument tes hasil belajar matematika menggunakan rumus koefisien korelasi biserial dari 25 item instrument hasil beljar matematika diperoleh 20 item yang valid dan 5 item yang tidak valid q p S M M t t p pbi    keterangan pbi  = Koefisien Korelasi Biserial p M = Rerata Skor Dari Subyek Yang Menjawab Betul Bagi Item Yang Dicari Validitasnya t M = Rerata Skor Total t S = Standar Deviasi Dari Skor Total p = Provorsi Siswa Yang Menjawab Benar q = Provorsi Siswa Yang Menjawab Salah q = 1- p Tabel 2 TABEL VALIDITAS INSTRUMENT TES MENGGUNAKAN KORELASI BISERIAL 58 Suharsimi Artikunto, Dasar-Dasar Ev aluasi Pendidikan, Jakarta :Bumi Aksara, cet,V, hal 79 54 No soal Mp Mt SDt p q Keterangan 1 16,40 15,13 6,31 0,67 0,34 0,405 Valid 2 17,88 15,13 6,31 0,84 0,16 0,621 Valid 3 16,22 15,13 6,31 0,60 0,40 0,333 Drop 4 16,25 15,13 6,31 0,53 0,47 0,294 Drop 5 18,26 15,13 6,31 0,76 0,24 0,601 Valid 6 17,40 15,13 6,31 0,79 0,21 0,462 Valid 7 18,00 15,13 6,31 0,74 0,26 0,593 Valid 8 16,82 15,13 6,31 0,79 0,21 0,606 Valid 9 19,20 15,13 6,31 0,84 0,16 0,752 Valid 10 18,00 15,13 6,31 0,87 0,26 0,593 Valid 11 16,56 15,13 6,31 0,53 0,47 0,347 Drop 12 19,31 15,13 6,31 0,74 0,26 0,669 Valid 13 15,60 15,13 6,31 0,33 0,67 0,121 Drop 14 17,40 15,13 6,31 0,33 0,67 0,324 Drop 15 19,38 15,13 6,31 0,68 0,32 0,678 Valid 16 17,55 15,13 6,31 0,76 0,24 0,693 Valid 17 18,11 15,13 6,31 0,68 0,32 0,706 Valid 18 16,29 15,13 6,31 0,79 0,21 0,433 Valid 19 17,44 15,13 6,31 0,68 0,32 0,574 Valid 20 16,32 15,13 6,31 0,79 0,21 0,474 Valid 21 17,16 15,13 6,31 0,74 0,26 0,553 Valid 22 16,71 15,13 6,31 0,79 0,21 0,625 Valid 23 16,17 15,13 6,31 0,79 0,21 0,528 Valid 24 17,67 15,13 6,31 0,81 0,19 0,619 Valid 25 16,13 15,13 6,31 0,71 0,29 0,471 Valid Instrument tes hasil belajar matematika menggunakan rumus koefisien korelasi biserial dari 25 item instrument hasil beljar matematika diperoleh 20 item yang valid dan 5 item yang tidak valid.

4. Uji Reabilitas Instrumen a. Uji reliabilitas instrument tes

55 Reabilitas adalah ketepatan atau ketelitian suatu alat evaluasialat ukur. Untuk uji relibilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan rumus Kr- 20, 59 dengan rumus sebagai berikut: r 11 =                2 2 1 s pq s k k dengan S 2 = n n x x            2 2 keterangan: r 11 = realiabilitas tes secara keseluruhan n = jumlah item pertanyaan S 2 = varians kelompok P = proporsi subjek yang menjawab benar pada suatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1. N = jumlah siswa Langkah I mencari nilai S 2 S 2 =   n n x          2 2  =   38 38 575 9867 2        = 38 66 , 8700 9867  = 30,693 59 Suharsimi Artikunto, Dasar-Dasar Ev aluasi Pendidikan, Jakarta :Bumi Aksara, cet,V, hal 101 56 Langkah II mencari nilai r 11 : r 11 =             693 , 30 623 , 3 693 , 30 1 20 20 =    8819 , 0528 , 1 = 0,92 Berdasarkan rentang nilai yang ada, bahwa soal-soal tes matematika yang diberikan kepada siswa mempunyai reliabilitas yang tinggi.

b. Uji reliabilitas instrument angket

Untuk mengetahui tingkat reabilitas instrument angket dilakukan dengan menggunakan rumus rumus alpha cronbach yaitu 60 : r 11 =              t b k k 2 2 1 1   Keterangan r 11 = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan b 2   = Jumlah variens butir t 2   = Varians total Diperoleh : b 2   = 10.382 t 2   = 35.86 K = 23 60 Suharsimi Artikunto, Dasar-Dasar Ev aluasi Pendidikan, Jakarta :Bumi Aksara, cet,V, hal 109 57 Maka : r 11= 86 . 68 , 89 73 . 15 1 1 23 23              Berdasarkan rentang nilai yang ada, bahwa item-item instrument perhatian ibu berkarier yang diberikan keap[ada siswa mempunyai reliabilitas yang tinggi. Selain memenuhi persyaratan validitas dan relibilitas, instrumen tes yang baik dapat dilihat dari indeks kesukaran dan daya pembeda dari butir- butir soal.

a. Indeks kesukaran

untuk mengetahui indeks kesukaran butir-butir soal digunakan rumus sebagai berikut 61 : p = B JS Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes. Dengan klasifikasi indeks kesukaran yang digunakan adalah sebagai berikut:IK=0,00 : soal terlalu sukar 0,00 IK 0,30 = soal sukar 0,30 IK 0,70 = soal sedang 0,70 IK 1,00 = soal mudah IK 1,00 = soal terlalu mudah 61 M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia hal.113 58 Tabel 3 TABEL INDEKS KESUKARAN BUTIR SOAL No soal B P=BJS Keterangan 1 20 0,67 Sedang 2 18 0,57 Sedang 3 16 0,60 Sedang 4 22 0,53 Sedang 5 15 0,73 Mudah 6 15 0,50 Sedang 7 16 0,50 Sedang 8 22 0,53 Sedang 9 15 0,73 Mudah 10 16 0,50 Sedang 11 16 0,53 Sedang 12 16 0,53 Sedang 13 13 0,53 Sedang 14 10 0,43 Sedang 15 10 0,33 Sedang 16 13 0,33 Sedang 17 13 0,43 Sedang 18 20 0,67 Sedang 19 18 0,60 Sedang 20 22 0,73 Mudah 21 19 0,63 Sedang 22 21 0,70 Sedang 23 24 0,80 Mudah 24 18 0,60 Sedang 25 23 0,77 Mudah Klasifikasi derajat kesukaran p 0,0 – 0,3 : Sukar 0,31 - 0 ,7 : Sedang 0,71 – 1,0 : Mudah b. Daya pembeda 59 Daya pembeda tiap-tiap butir soal ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut 62 : DP= JB BB JA BA  Keterangan: BA= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar. BB= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar JA= banyaknya peserta kelompok atas JB= banyaknya peserta kelompok bawah DP= daya pembeda. . Tabel 4 TABEL DAYA PEMBEDA SOAL No Soal BA BB JA JB PA PB D Ket 1 12 8 15 15 0,80 0,53 0,27 Cukup 2 13 4 15 15 0,87 0,27 0,60 Baik 3 10 8 15 15 0,67 0,53 0,13 Buruk 4 9 7 15 15 0,60 0,47 0,13 Buruk 5 11 8 15 15 0,73 0,27 0,47 Baik 6 10 4 15 15 0,67 0,33 0,33 Cukup 7 12 8 15 15 0,80 0,27 0,53 Baik 8 15 4 15 15 1,00 0,47 0,53 Baik 9 12 5 15 15 0,80 0,20 0,6053 Baik 10 12 4 15 15 0,80 0,27 0,27 Baik 11 10 7 15 15 0,67 0,40 0,47 Cukup 12 10 3 15 15 0,67 0,20 0,27 Baik 13 7 4 15 15 0,47 0,20 0,27 Cukup 14 7 6 15 15 0,47 0,20 0,47 Cukup 15 10 3 15 15 0,67 0,20 0,67 Baik 16 15 3 15 15 1,00 0,33 0,67 Baik 17 14 3 15 15 0,93 0,27 0,20 Baik 18 12 5 15 15 0,80 0,60 0,40 Cukup 19 12 4 15 15 0,80 0,40 0,27 Cukup 20 13 9 15 15 0,87 0,60 0,47 Cukup 21 12 6 15 15 0,80 0,33 0,47 Baik 22 13 9 15 15 0,87 0,40 0,27 Baik 62 M. Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia hal.134 60 23 14 6 15 15 0,93 0,67 0,27 Cukup 24 13 5 15 15 0,87 0,3367 0,53 Baik 25 13 10 15 15 0,87 0, 0,20 Cukup Dengan klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalah: DP= 0,00 : soal terlalu sukar 0,00 DP 0,20 : soal sukar 0,20 DP 0,40 : soal sedang 0,40 DP 0,70 : soal mudah 0,70 DP 1,00 : soal terlalu mudah. E.Teknik Pengumpulan Data Didalam pengumpulan data, peneliti menggunakan angket untuk instrumen perhatian ibu berkarier dalam bentuk skala. Skala merupakan salah satu skala sikap yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Skala ini dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolaknya melalui rentang nilai tertentu. Pernyataan yang diajukan dibagi kedalam dua kategori, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Sedangkan dalam pengumpulan data instrumen hasil belajar matematika siswa digunakan instrumen tes. Instrumen tes ini terdiri dari 20 pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban pada pokok bahasan himpunan, skor yang dijawab benar diberi skor 1, sedangkan soal yang dijawab salah diberi skor Tabel 5 Teknilk Pengumpulan Data Untuk Setiap Variabel No Variabel Teknik pengumpulan data Rentang skor Sumber data 61 1 X Angket 1-4 Siswa 2 Y Tes 0-1 Siswa

F. Teknik Analisis Data

Analisis yang digunakan adalah analisis korelasional yang bertujuan mengolah data hasil dari penelitian. Penelitian korelasional untuk menguji ada atau tidaknya hubungan dan mengungkapkan seberapa besar hubungan antara dua variabel. Adapun uji analisis datanya sebagai berikut:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa mendeteksi kenormalan distribusi populasi darimana data sampel diambil, pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Lilifors. Dengan langkah- langkah sebagai berikut 63 : a. Pengamatan X 1 , X 2 , .....X n dijadikan bilangan baku Z 1 , Z 2 ,.....Z n dengan menggunakan rumus Z i =     s i dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel. b. Untuk tiap bilangan baku mengunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang i i Z Z P Z F   c. Hitung proporsi Z 1, Z 2, .....Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i. Jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ i maka SZ i = n Z yang Z banyaknyaZ i  ...... , , 2 1 d. Hitung selisih F Z i – S Z i kemudian tentukan harga mutlaknya. e. Ambil harga terbesar dari harga-harga mutlak tersebut dan diberi nama L o . f. Kriteria uji : L o L tabel , maka data berdistribusi normal L o L tabel, maka data tidak berdistribusi normal 63 Nana Sujana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito 2005 h.466 - 467 62

2. Uji Linearitas

Untuk mencari hubungan fungsional antara dua variabel digunakan analisis regresi sederhana. Hubungan fungsional ini akan dituliskan dalam bentuk persamaan parametrik yang disebut dengan persamaan regresi. Model atau persamaan regresi yang digunakan adalah: 64 bX a Y   ˆ Keterangan  Yˆ Variabel terikat X = Variabel bebas a = Jarak titik nol garis potong antara antara variabel Y dan garis fungsi linier b = Besarnya perubahan variabel Y dan variabel X naik satu unit. Sedangkan untuk mencari nilai b digunkan rumus :       2 2        i i i i i i X X n Y X Y X n b Sehingga : X b Y a   Dengan  Y rata-rata skor hasil belajar matematika  X rata-rata skor perhatian ibu berkarier. Setelah ditentukan persamaan regresinya, akan diuji kelenieran hubungan antara variable X terhadap Variabel Y dengan menggunakan tabel ANAVA, 65 dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan jumlah kuadrat regresi a JK a 64 Nana Sujana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito 2005 h.312 65 M. Subana ; Statistik Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia 2000, Cet,III hal. 172 63 JK a = b. Menentukan jumlah kuadrat regresi b terhadap a JK ba JK ba = b c. Menentukan jumlah residu JK r JK r = d. Menentukan jumlah kuadrat kekeliruan JK kk JK kk = e. Menentukan kebebasan kekeliruan db kk db kk = n – k f. Menentukan derajat kebeabasan kekeliruan db TC db TC = k – 2 g. Menentukan jumlah ketidakcocokan JK TC JK TC = JK r - JK kk h. Menentukan rerata kuadrat kekeliruan RK kk RK kk = i. Menentukan rerata kuadrat ketidakcocokan RK TC RK TC = j. Menentukan F ketidakcocokan F TC F TC =

3. Uji Koefisien Korelasi Product Moment

64 Untuk menentukan nilai koefesien korelasi r antara kedua variabel dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment yang dirumuskan oleh pearson, dengan rumus sebagai berikut: 66 .            2 2 2 2               Y Y X X Y X XY r xy Keterangan:  xy r Koefisien korelasi variabel X dan variabel Y X = Jumah skor perhatian ibu berkarier Y = Jumlah skor hasil bealajar matematika N = Jumlah subjek

G. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Keterangan : :   Ho : Tidak terdapat korelasi antara perhatian ibu berkarier dengan hasil belajar matematika. :   Ha : Terdapat korelasi positif antara perhatian ibu berkarier dengan hasil belajar matematika siswa 66 M. Subana ; Statistik Pendidikan, Bandung : Pustaka Setia 2000, Cet,III hal. 146-147 65

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dari penelitian yang telah dilakukan di MTs. Jam’iyyatul Khair Ciputat, diambil kelas VII. Dari 60 siswa dimbil sampel terpilih sebanyak 38 siswa. Semua diberikan dua instrumen berupa angket perhatian ibu berkarier dan instrument tes matematika yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Instrumen angket perhatian ibu berkarier terdiri dari 23 butir pertanyaan dan instrumen tes matematika terdiri dari 20 butir pertanyaan.

1. Perhatian ibu berkarier

Data-data perhatian ibu berkarier terhadap hasil belajar matematika diperoleh dengan menggunakan instrumen perhatian ibu berkarier dalam bentuk angket. Uji coba instrumen perhatian ibu berkarier diberikan kepada 38 siswa dengan jumlah item sebanyak 30 item yang mencakup 3 indikator: perhatian terhadap anak dan perkembangannya, perhatian terhadap sarana belajar anak, perhatian dan gemar terhadap hal-hal yang memilki nilai edukatif atau yang berhubungan dengan pendidikan. Dari hasil uji coba instrumen perhatian ibu berkarier, diperoleh sebanyak 23 item perhatian ibu berkarier yang valid untuk dijadikan instrumen penelitian dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,86. Dari hasil pengiian tersebut diperoleh data-data perhatian ibu berkarier yang ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan diagram histogram sebagai berikut :