41
b.Bidang-bidang yang ditekuni ibu berkarier dapat mendatangkan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan atau jabatan dan sebagainya
49
Menurut G. Alper ciri-ciri ibu berkarier yang baik yakni:
50
1.Menyukai situasi kerja yang menunutut tanggung jawab pribadi, sebagai tantangan untuk maju
2.Memilih tujuan yang realistis sebagai upaya untuk mengembangkan karier
3.Catatan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan mengharapkan cepat memperoleh umpan balik
4.Senang berkerja sendiri dan bersaing untuk menunjukkan kemajuan prestasinya.
Ibu berkarier biasanya memiliki pendidikan dan pengalaman khusus, menjalani profesi sebagai suatu panggilan dan menekuninya
seumur hidup melalui jenjang-jenjang penigkatan tertentu dan
melakukannya secara full time.
51
Berdasarkan pendapat- pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa cirri-ciri ibu berkarier adalah: aktif melakukan kegiatan, kegiatan yang
dilakukan merupakan kegiatan yang professional, sesuai bidang yang ditekuni, dan bidang yang ditekuninya dapat mendatangkan kemajuan.
5. Faktor-Faktor Pendukung Ibu Berkarier
Seorang doktor filsafat wanita Indonesia yang lulus cumlaud. Teoty Heraty Noerhadi, kini menjabat sebagai ketua jurusan filsafat sastra
universitas Indonesia dalam suatu wawancara di TPI Televisi Pendidikan Indonesia mengatakan; bahwa gejala kaum wanita bekerja diluar rumah
49
Hafidz, Wardah dan Tatif Kirnawati , Perempuan Dan Pengembangan Study Kebijakan Pemerintah dan
Islam Dalam Program Pengembangan Perempuan,Jakarta :tnp 1988, h. 30
50
G. Alper¸ Women and Islam, Antihistorical and Theological Inquiry, Terjemahan Yaziar Radianti, Bandung: Pusaka, 1994, h.70
51
Hj. Siti Muri’ah, Wanita Karir Dalam Bingkai Islam, Bandung :Angkasa, 2004, cet, ke-1, h.30
42
merupakan kenyataan yang tidak bias diingkari, karena itu masyarakat kita tidak bisa menolak gejala tersebut.
Adapun beberapa faktor yang mendorong kaum ibu terjun kedunia karier antara lain:
1. Pendidikan,
kesempatan yang diberikan kepada kaum wanita merupakan faktor yang paling dominan. Sebagaimana pendidikan
dirasakan mampu melahirkan ibu berkarier dalam berbagai lapangan pekerjaan. Pendidikan bagi kaum wanita tidak hanya untuk
menghilangkan status dan derajat serta menghilangkan anggapan bahwa wanita itu makhluk yang lemah dan sebagainya
Rosulullah Salallahu’alaihi Wasallam bersabda :
ﻝﺎﻗ ﻪﻨﻋ ﷲﺍ ﻲﺿﺭ ﺮﻤﻋ ﻦﺑﺍ ﻦﻋ :
ﻢﻠﻌﻟﺍ ﺐﻠﻃ ﻡ ﺹ ﷲﺍ ﻝﻮﺳﺭ ﻞﻗ
ﺔﻤﻠﺴﻣ ﻭ ﻢﻠﺴﻣ ﻰﻠﻋ ﺔﻀﻳﺮﻓ
Artinya: “Dari Umar RA. Rosulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim laki-laki dan muslim
perempuan”.
52
2. Ekonomi, Seorang ibu yang karena penghasilan suaminya tidak mencukupi terpaksa turut bekerja.
3. Sebagai alternatif, ibu bekerja bukan semata-mata karena uang, tetapi tidak betah tinggal dirumah terlalu lama, sedangkan penghasilan
suaminya cukup untuk menghidupi keluarganya Menurut Dr. Muri’ah Faktor pendukung terbesar dari ibu berkarier
itu adalah pengertian dan dukungan suami. Bila seorang suami mendukung karier istri maka akan diperolah kesuksesan dalam berkarier tersebut.
Sebaliknya bila dukungan suami tidak ada maka disana akan muncul konflik yang pada giliran berikutnya bisa berakibat fatal.
53
52
Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, Darrul Al- Fikr Al-Araby Qohirah, Tth, juz.1, h. 181
53
Hj. Siti Muri’ah, Wanita Karir Dalam Bingkai Islam, Bandung :Angkasa, 2004, cet, ke-1, h.27
43
Secara garis besar motif yang mendasari para ibu berkarier dapat dibedakan menjadi dua motif:
1.Motif ekonomi Seorang istri yang karena penghasilan suaminya tidak mencukupi kebutuhan sehari- hari
2.Motif sebagai alternaif Seorang ibu yang menganggap bahwa karier bukan cuma dambaan kaum pria, tetapi serang ibu juga
mendambakannya
6. Nilai Karier Bagi Seorang Ibu