untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang proses perkembangan remaja dan teknik manajemen terhadap stres koping remaja, tidak hanya
kepada siswa, tetapi juga kepada guru-guru dalam rangka pencegahan perilaku agresif di lingkungan sekolah.
Berdasarkan latar belakang di atas dan belum adanya penelitian yang berkaitan, maka penulis tertarik untuk melakukan studi penelitian mengenai
strategi koping yang cenderung digunakan pada remaja dengan perilaku agresif di Sekolah Menengah Pertama dengan mengangkat judul
“Strategi Koping pada Siswa Dengan Perilaku Agresif di SMP Negeri 9 Depok”.
B. Perumusan Masalah
Perilaku agresif pada remaja semakin meningkat, seperti fenomena tawuran dan geng motor. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya
penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian, dan nilai-nilai hidup orang lain. Remaja menganggap bahwa perilaku agresif adalah cara yang paling
efektif untuk memecahkan masalah mereka. Proses pembelajaran siswa juga dapat terganggu dikarenakan banyakanya catatan pelanggaran dan
menurunnya motivasi belajar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 9 Depok
didapatkan bahwa perilaku agresif siswa cenderung meningkat, terutama kejadian membolos sekolah. Berdasarkan buku pelanggaran di sekolah,
masalah lain yang muncul selain membolos adalah saling mengejek antar siswa baik langsung maupun melalui media, pemalakan, pengancaman antar
siswa bullying, perkelahian dalam sekolah, pencurian, mencederai diri, dan
perusakan prasarana sekolah. Insiden tersebut tercatat dalam satu tahun terakhir. Hal tersebut rata-rata dipicu oleh kurangnya motivasi siswa karena
kurang bisa mengikuti proses belajar di sekolah. Latar-belakang keluarga juga menjadi salah satu penyebab timbulnya pelangggaran-pelanggaran di sekolah,
seperti perceraian orang-tua, masalah ekonomi, dan lain-lain. Penelitian mengenai strategi koping yang cenderung digunakan oleh
remaja dengan perilaku agresif belum ada padahal hal ini dapat dijadikan sebagai dasar menentukan intervensi yang tepat bagi remaja dengan perilaku
agresif. Dengan demikian, masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi koping siswa dengan perilaku agresif di SMP Negeri 9 Depok.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran karakteristik responden usia, jenis kelamin, kelas,
status orang tua, dan dukungan sosial di SMP Negeri 9 Depok? 2.
Bagaimana gambaran strategi koping yang digunakan siswa dengan perilaku agresif di SMP Negeri 9 Depok?
3. Bagaimana gambaran strategi koping berdasarkan karakteristik
responden?
D. Tujuan Penelitian