Definisi Perilaku Agresif Rentang Respon Marah Bentuk Perilaku Agresif

belum mampu menilai dampaknya bagi mereka. Bila kelompok teman sebaya berperilaku positif, maka remaja akan ikut menampilkan perilaku postif. Sebaliknya, bila kelompok teman sebaya berperilaku negatif, maka kemungkinan besar remaja akan menampilkan perilaku yang negatif juga Potter, 2005.

B. Konsep Perilaku Agresif

1. Definisi Perilaku Agresif

Perilaku agresi merupakan perilaku melukai dan merusak hak milik seseorang, dapat berupa tindakan fisik maupun tingkah laku verbal, mulai dari pikiran, perkataan hingga perbuatan nyata Bandura, 1973 dalam Luthfi, 2009. Sedangkan menurut Berkowitz 2001 dalam Sarwono dkk 2011, agresi merupakan tindakan melukai yang disengaja oleh seseoranginstitusi terhadap oranginstitusi lain yang sejatinya disengaja. Secara umum, orang yang agresif mengabaikan hak orang lain. Dia menganggap bahwa setiap orang harus berjuang untuk kepentingannya sendiri, dan dia mengharapkan perilaku yang sama dari orang lain. Perilaku yang agresif sering mencakup kurangnya dasar kepercayaan diri Stuart Sundeen, 1991. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perilaku agresif adalah perasaan marah yang berlebihan dan berlanjut pada keinginan untuk melampiaskannya dalam satu bentuk tertentu baik langsung maupun tidak langsung pada objek tertentu yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

2. Rentang Respon Marah

Respon Adaptif Respon Maladaptif Asertif Frustasi Pasif Agresif AmukPK a. Asertif: mampu mengungkapkan marah tanpa menyalahkan orang lain dan memberikan kelegaan. b. Frustasi: gagal mencapai tujuan kepuasansaat marah dan tidak dapat menemukan alternative c. Pasif: merasa tidak dapat mengungkapkan perasaannya, tidak berdaya dan meyerah d. Agresif: mengekspresikan marah secara fisik, tapi masih terkontrol, mendorong orang lain dengan ancaman. e. AmukPerilaku Kekerasan: perasaan marah dan bermusuhan yang kuat dan hilang kontrol, disertai amuk, merusak lingkungan. Stuart Laraia, 2005

3. Bentuk Perilaku Agresif

Bentuk-bentuk agresi yang dirangkum dari pembagian agresi Geen 1998, Olweus 2003, serta Sullivan 2000 membagi agresi ke dalam dua bentuk besar, yaitu: a. Agresi langsung direct aggression yaitu agresivitas yang dilakukan secara terang-terangan, ditujukan secara langsung kepada korban dan dengan jelas berasal dari agresor. 1 Fisik yaitu memukul, menendang, mendorong, menjambak, menonjok, mencubit, menjegalmenyengkat, meludahi, mengunci seseorang, menggigil, merusakmengambil paksa barang orang lain. 2 Verbal seperti meledek, menghina dengan perkataan, mengancam dengan perkataan, ancaman kekerasan, pemberian nama ejekan, menghinamengganggu dengan sengaja, mengkritik penampilan di depan orang. b. Agresi tidak langsung indirect aggression yaitu agresivitas yang dilakukan dengan samar-samar tanpa diketahui oleh korban agresi atau orang lain. 1 Merusak reputasistatus sosial: menyebarkan gossip tidak benar, memfitnah, menulis dan menyebarkan catatan jelek tentang orang lain, membuka dan menyebarkan rahasia orang lain. 2 Merusak atau manipulasi hubungan: mengucilkan, menghasut, merebut temansahabat orang lain, acuh tak acuh, mengancam akan memusuhi atau menjauhi. 3 Non verbal seperti ekspresi wajah yang menghina, contohnya mencibirkan bibir, memandang sinis, tersenyum mengejek. Berdasarkan motifnya, menurut Sears dkk 1991 dalam Luthfi 2009, agresi dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu: a. Hostile aggression agresi amarahemosi Yaitu agresi yang didasarkan pada motifdorongan untuk melampiaskan amarah atau emosi. Kemarahan yang tidak dapat tersalurkan akhirnya akan terwujud dalam perilaku melukai orang lain. Karakteristik ini menunjukkan bahwa tujuan dari perilaku agresi adalah ekspresi rasa marah atau frustasi yang dialami atau untuk pelampiasan emosi itu sendiri. b. Instrumental aggression Yaitu agresi yang ditujukan sebagai alat atau sarana dalam mencapai tujuan yang lain. Agresi yang muncul semata-mata digunakan sebagai media mencapai tujuan tertentu.

4. Penyebab Perilaku Agresif