Prosa Lama Uraian Materi

Kegiatan Pembelajaran 1 16 f. Amanat Amanat merupakan ajaran moral atau pesan dikatis yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya itu. Amanat disimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita. Karena itu, untuk menemukannya, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraf, melainkan harus menghabiskannya sampai tuntas. g. Gaya Bahasa Dalam cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. Kemampuan sang penulis mempergunakan bahasa secara cermat dapat menjelmakan suatu suasana yang berterus-terang atau satiris, simpatik atau menjengkelkan, objektif atau emosiona. Bahasa dapat menimbulkan suasana yang tepat guna bagi adegan yang seram, adegan cinta, ataupun peperangan, keputusan, maupun harapan. Bahasa Indonesia SMP KK H 17 4. Struktur dan Kaidah Kebahasaan prosa Kegiatan mengapresiasi dan mengkreasikan prosa perlu memperhatikan fungsi, struktur, dan kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku pada bentuk karya sastra itu. Berdasarkan fungsinya, teks prosa terbagi ke dalam jenis-jenis berikut prosa naratif, deskriptif, eksplanatif, argumentatif, dan persuatif. Adapun prosa yang berbasis fiksi teks sastra pada umumnya bersifat naratif, contohnya dongeng, cerpen, dan novel Berikut adalah cuplikan prosa naratif. Alfred segera mengambil tangga dan menyandarkannya pada dinding samping kandang lembu. Emil naik ke atas. Emil memegang erat-erat benang yang terikat pada gigi Lina. Dan, Lina dengan patuh menaiki tangga di belakang Emil. Emil juga membawa pukul besi dan sebatang paku besar. Emil segera menancapkan paku pada bubungan atap dan mengikatkan benag pada paku. Selesai sudah, tinggal terjun. “Ayo, loncat sekarang” kata Emil. Novel Semua Beres Kalau Ada Emil”, Astrid Lindgren Itulah contoh narasi. Dalam teks tersebut, diceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Kejadian itu dilakoni oleh kejadi Alfred, Lina, dan Emil. Mula-mula Alfred mengambil tangga dan menyandarkannya pada dinding. Kemudian, Emil naik, dan seterusnya. Kejadian demi kejadian yang diceritakan dalam teks itu disusun menurut urutan waktu. Susunan cerita semacam itu dinamakan dengan urutan kronologis . Prosa narasi menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan itu. Berdasarkan contoh di atas, prosa narasi memiliki struktur certa sebagai berikut. 1. Orientasi, yakni pengenalan tokoh, latar, ataupun peristiwa. 2. Komplikasi, yakni berupa terdapatnya serangkaian konflik yang dialami para tokohnya. 3. resolusi, yakni berupa penyelesaian konflik. Stuktur prosa merupakan rangkaian cerita yang membentuk suatu cerita secara utuh. Dengan demikian, struktur prosa tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian berikut.