Lembar Kerja Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan kelompok kompetensi KK H

Bahasa Indonesia SMP KK H 13 3 Nama pencipta prosa lama biasanya sudah tidak diketahui lagi anonymous. 4 Prosa ada dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh cara penyebarannya, yang pada dasarnya secara lisan. 5 Prosa ditandai oleh ungkapan-ungkapan klise formulazired. Misalnya, dalam menggambarkan kecantikan seorang putri selalu dipakai kata-kata “seperti bulan empat belas”, “tiada sebagainya pada masa itu”. 6 Berfungsi kolektif, misalnya, sebagai media pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam. 7 Bersifat pralogis, yakni mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai dengan logika umum. 8 Merupakan milik bersama dari kolektif tertentu. 9 Umumnya bersifat polos dan lugu, kasar, terlalu spontan. Hal ini dapat dimaklumi karena cerita rakyat merupakan proyeksi manusia yang paling jujur manifestasinya. 10 Jenisnya berupa mite, fabel, dan legenda Kosasih, 2011.

b. Prosa Baru

Prosa baru adalah bentuk prosa yang yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan Barat. Prosa baru reraltif lebih bergam, baik itu dalam hal bentuk maupun isinya. Bahasanya pun tidak hanya menggunakan bahasa Melayu, tetapi sudah menggunakan bahasa serapan dari bahasa asing maupun bahasa daerah lainnya. Adapun jenis-jenis prosa barumodern adalah sebagai berikut. 1 Novel Novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti ‘sebuah barang baru yang kecil. Kemudian kata itu diartikan sebagai sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. Novel adalah adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. 2 Cerpen Cerpen cerita pendek adalah karangan pendekyang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. Seperti halnya jenis prosa lainnya, seperti novel, cerpen Kegiatan Pembelajaran 1 14 dibentuk oleh unsur tema, amanat, latar, alur, penokohan, dan sudut pandang. 3 Riwayat Riwayat bercerita tentang kisah hidup orang atau biasanya tokoh terkenal atau yang menginspirasi. Ada dua jenis riwayat, yaitu biografi ditulis oleh orang lain dan otobiografi ditulis sendiri oleh tokoh tersebut. 4 Kritik Kritik adalah bentuk tulisan yang sifatnya memberi tanggapan atau bahasan tentang suatu karya, keadaan, pendapat, dan sejenisnya; terkait dengan kebaikan dan kelemahannya berdasarkan alasan atau sudut pandang tertentu. 5 Esai Esai adalah tulisan yang berisi pandangan ataupun opini pribadi penulis terhadap suatu isu tertentu. Esai memiliki bentuk sajian yang beragam, cenderung bebas, dan subjektif. Oleh karena itu, esai dapat dikelompokkan ke dalam bentuk karya sastra. 3. Unsur-Unsur Prosa Baik itu prosa lama maupun prosa baru dibentuk oleh unsur-unsur intrinsik berikut berikut. a. Tema Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerit. Tema suatu cerita menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan, dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja temanya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, atau pun pada latar. Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema cerita, seorang pembaca harus terlebih dahulu mengenali unsur-unsur intrinsik lainnya yang dipakai oleh pengarang untuk mengembangkan ceritanya. Bahasa Indonesia SMP KK H 15 b. Alur Alur merupakan pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat. Pola pengembangan cerita suatu cerpen atau novel tidaklah seragam. Alur cerita kadang-kadang berbelit-belit dan penuh kejutan, juga kadang-kadang sederhana. Hal itu bergantung pada bentuknya. Misalnya, alur suatu novel tidak akan sesederhana jalan cerita dalam cerpen. Novel akan memiliki jalan cerita yang lebih panjang. Hal ini karena tema cerita yang dikisahkannya lebih kompleks dengan persoalan para tokohnya yang juga lebih rumit. c. Latar Latar atau seting meliputi tempat, waktu, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual atau bisa pula yang imajiner. Latar berfungsi untuk memperkuat atau mempertegas keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita. d. Penokohan Penokohan merupakan salah satu unsur intrinsik karya sastra, di samping tema, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. e. Point of view atau Sudut Pandang Point of view adalah posisi pengarang dalam memawakan cerita. Posisi pengarang ini terdiri atas tiga macam berikut ini. 1 Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terliat dalam cerita yang bersangkutan. Perannya mungkin dominan sebagai tokoh utama; mungkin pula sebagai tokoh figuran 2 Berperan sebagai orang kedua, karangan menempatkan tokoh utama sebagai orang kedua. Prosa ini dtandai dengan penggunaan kata ganti kamu untuk peran tokoh keduanya itu. 3 Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat yang serba tahu ataupun tokoh sebagai pengamat.