Klasifikasi Media Pembelajaran Media Pembelajaran Interaktif a. Pengertian Media Pembelajaran Interaktif

15 dan waktu dimana sebuah objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indra dapat disajikan dengan bantuan mikroskop atau slide. Kejadian di masa lalu dapat ditampilkan melalui rekaman video, objek atau proses yang sangat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui simulasi komputer. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan bisa disimulasian dengan media komputer. Peristiwa alam seperti letusan gunung merapi dalam kenyataan memakan waktu yang lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer. 4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa di lingkungan, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan siswa.

d. Klasifikasi Media Pembelajaran

Berdasarkan perkembangannya, media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi empat yaitu: 1 teknogi cetak yang merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi seperti buku dan materi visual statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis atau potografis. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran lainya, teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak, 2 teknologi audio visual yang merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi 16 dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual, 3 teknologi berbasis komputer yang merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor, 4 teknologi gabungan yang merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materii dengan menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer Cecep Kustandi Bambang Sudjipto, 2013: 29-31. Klasifikasi media pembelajaran didasarkan pada tujuan pemakaian dan karakteristik media. Schramm dalam Daryanto, 2010:17 juga mengklasifikasikan media berdasarkan kemampuan daya liputan, yaitu 1 liputan luas dan serentak seperti TV, Radio, dan Facsimile, 2 liputan terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape, 3 media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telpon. Menurut Gagne media diklasifikasikan menjadi tujuh kelompok, yaitu 1 benda atau objek untuk didemonstrasikan, 2 komunikasi secara lisan, 3 media berbentuk cetak, 4 gambar pasif, 5 gambar bergerak, 6 film bersuara, 7 dan mesin belajar. Allen dalam Daryanto, 2010:18 menerangkan terdapat sembilan kelompok media, yaitu 1 visual diam, 2 film, 3 televisi, 4 obyek tiga dimensi, 5 rekaman, 6 pelajaran terprogram, 7 demonstrasi, 8 buku teks cetak, 9 dan sajian lisan. Disamping mengklasifikasi, Allen juga mengaitkan antara jenis media pembelajaran dan tujuan 17 pembelajaran yang akan dicapai. Media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan tujuan belajar, antara lain: foto faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai tujuan belajar, ada yang tinggi dan ada yang rendah. Ibrahim dalam Daryanto, 2010:18 menjabarkan media dikelompokan berdasarkan ukuran serta kompleks atau tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok yaitu: 1 media tanpa proyeksi dua demensi, 2 media tanpa proyeksi tiga dimensi, 3 media audio, 4 media proyeksi, 5 televisi, 6 video, 7 komputer.

e. Pemilihan Media Pembelajaran